Jika kita perhatikan, di kota kecil atau desa-desa, warga lokal cenderung menyebut ‘motor’ apapun mereknya sebagai ‘Honda’. Inilah bukti dari kuatnya penetrasi citra merek yang pertama kali berdiri di Jepang pada 24 September 1948. Soichiro Honda, pendirinya, adalah seorang pembalap yang belajar teknik dan mesin secara otodidak. Dia memiliki visi untuk membuat motor kecil yang efisien. Mesin milik Honda, CVCC, disebut-sebut sebagai revolusi dalam dunia otomotif. Kini, Honda dikenal sebagai salah satu produsen motor dan mobil terkemuka yang telah merambah dunia robotika, panel solar, dan pesawat terbang.
Ada lagi Aqua yang pada umumnya disebut-sebut jika kita mau membeli atau memesan air mineral. Pabrik Aqua pertama didirikan di Bekasi dengan memproduksi kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol hanya Rp.75,-. Pada awalnya memang terdengar aneh menjual air putih yang seharusnya gratis. Tapi ternyata ide baru tersebut kini diikuti oleh banyak pesaing. Tapi nama Aqua sudah terlanjur menjadi nama generik untuk air mineral.
Begitu pula dengan odol. Odol adalah salah satu merek pasta gigi dari Jerman yang dibawa oleh para tentara Hindia Belanda. Walaupun sudah berpuluh-puluh tahu tidak beredar lagi di Indonesia, nama odol masih menjadi nama umum untuk pasta gigi. Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci mulut (mouthwash). Odol moutwash pada tahun 1900 an adalah merek ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan Eropa.