Tuhan lebih tertarik mengubah pemikiran kita daripada mengubah keadaan kita.
Kita ingin Tuhan mengubah keadaan kita (masalah, penderitaan, kesedihan, luka, dan lainnya). Tapi Tuhan lebih mau mengubah pemikiran kita dulu, baru mengubah keadaan kita.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” | Roma 12:2 (TB)
KENAPA HARUS MENGATUR PIKIRAN KITA?
KARENA PIKIRAN SAYA MENGUASAI HIDUP SAYA
Setiap aksi kita dimulai dari pikiran. Jika kita tidak memikirkannya, kita tidak melakukannya. Jika kita memikirkan yang baik, kita melakukan yang baik. Jika kita memikirkan yang jahat, kita melakukan yang jahat.
“Be careful how you think; your life is shaped by your thoughts.” Proverbs 4:23 (TEV)
Hati-hati dengan cara berpikirmu; hidupmu dibentuk oleh pikiran-pikiranmu. | Amsal 4:23 (Terjemahan)
Jika kita menerima pemikiran dari orang lain entah itu benar atau tidak, itu akan membentuk hidup kita. Jika kita menerima orang lain yang terus menaruh pemikiran bahwa kita bodoh atau tidak bisa apa-apa, maka itulah yang akan membentuk hidup kita.
Kepercayaan kitalah yang membentuk hidup kita.
Jika kita mempercayainya, itu akan membentuk hidup kita entah itu benar atau tidak. Banyak pemikiran salah yang kita anggap benar pada masa kecil dan terus kita lakukan sampai sekarang.
KARENA PIKIRAN SAYA ADALAH MEDAN PERTEMPURAN DOSA
Di sinilah saya menang atau kalah. Semua pencobaan dimulai dari pikiran kita, bukan dari luar. Dan pencobaan itu seringkali berujung pada dosa. Jadi semua dosa dimulai dari pikiran kita (iri hati, hawa nafsu, dan kedagingan yang lain).
Sebab secara batiniah manusia, aku suka pada hukum Allah, tetapi aku melihat hukum yang lain dalam anggota tubuhku, yang berperang melawan hukum akal budiku dan yang menjadikan aku tawanan dalam hukum dosa yang ada dalam anggota tubuhku. | Roma 7:22-23 (MILT)
Kadang kita sadar akan pertempuran itu, kadang kita tidak sadar.
Iblis mau menguasai pikiran kita karena apa yang mendapat perhatian kita mendapatkan kita.
KARENA INI ADALAH KUNCI UNTUK KEDAMAIAN & KEBAHAGIAAN HIDUP
Pikiran yang tidak dikuasai dan diatur menuntun pada stress, konflik, tekanan, dan kehancuran.
Sebab pikiran yang diarahkan kepada daging adalah maut, tetapi pikiran yang diarahkan kepada Roh adalah hidup dan damai sejahtera. | Roma 8:6 (AYT)
Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak bisa menguasai pikiran mereka. Pikiran mereka tidak bisa diatur. Tapi sebenarnya kita bisa mengusainya.
Tidak ada yang bisa menguasai pikiran kita selain kita.
Iblis tidak bisa menguasai pikiran kita. Dia bisa menyarankannya, tapi tidak bisa menguasainya. Tuhan juga tidak akan menguasai pikiran kita. Saat kita sedang memikirkan kesendirian, stress, hal buruk, ketakutan; itu tidak akan membantu jika kita meminta Tuhan untuk mengubah pikiran kita. Tuhan akan berkata, “Itu pikiran kamu. Kamu yang harus melakukannya.”
Kita yang bisa membuat perubahan itu. Kita harus membuat beberapa pilihan.
Ada 3 pilihan yang bisa kita lakukan supaya kita memiliki pemikiran yang sehar, supaya kita bisa mengendalikan pikiran kita sendiri.
1. SAYA HARUS MEMBERI MAKAN PIKIRAN SAYA DENGAN KEBENARAN
Kita tahu pentingnya nutrisi dan kalori yang baik untuk asupan tubuh kita. Begitu pula dengan pikiran kita. Kita tidak boleh mengisi pikiran kita dengan junk food atau racun, tapi dengan kebenaran.
Junk food adalah sesuatu yang tidak baik dan tidak buruk juga tapi saat kita mengisi pemikiran kita dengan itu, kita akan dikenyangkan dengan itu sehingga tidak ada tempat lagi untuk kebenaran dalam pemikiran kita. Sedangkan racun adalah sesuatu yang merusak pikiran kita. Pornografi dan film-film jaman sekarang (kekerasan, pemerkosaan, sex di luar nikah, dan lain-lain) adalah racun untuk pikiran kita.
Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. | Matius 4:4 (TB)
Kapan saya harus memberi makan pikiran saya dengan kebenaran? Setiap saat, pagi, siang, sore, dan malam.
Ada yang mengatakan cara makan terbaik adalah dengan makan sedikit dalam setiap beberapa jam daripada makan porsi besar atau tidak makan dalam beberapa jam. Sama halnya dengan firman. Kita harus secara konstan memakan firman Tuhan ini untuk menjaga pikiran kita tetap ternutrisi.
Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu. | Mazmur 119:147 (TB)
Setiap pagi berbicara kepada Tuhan (berteriak minta tolong) dan mendengar Tuhan (berharap kepada firman-Mu) melalui firman-Nya. Ada sekitar 7.000 janji dalam Alkitab. Jika mau pikiran kita diperbaharui, jadilah orang yang diberi janji oleh Tuhan. Mulai pelajari dan ingat firman-Nya.
Jika kita merasa putus asa dengan keadaan kita, kita tidak menghabiskan waktu yang cukup dalam janji Tuhan. Karena saat kita hidup di dalam janji Tuhan, kita selalu memulai hari dengan harapan.
Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. | Mazmur 119:97 (TB)
Aku memuji TUHAN yang menasihati aku; di waktu malam pun suara hatiku mengajari aku. | Mazmur 16:7 (BIS)
Sampai malampun Daud tetap memikirkan firman Tuhan. Itulah sebabnya Daud sangat dikenan Tuhan. Saat Saul dan banyak orang ingin membunuhnya, Daud harus terus bersembunyi dan tidak tahu apakah esok hari dia akan tetap hidup.
Orang fasik menanti-nantikan aku untuk membinasakan aku; aku akan merenungkan kesaksian-kesaksian-Mu. | Mazmur 119:95 (MILT)
Saat orang lain ingin membunuhnya, Daud tetap merenungkan perbuatan Tuhan. Dia mengarahkan pikiran dia terhadap kebenaran. itulah menguasai pikiran.
2. SAYA HARUS MEMBEBASKAN PIKIRAN SAYA DARI PIKIRAN YANG MENGHANCURKAN
Pikiran kita harus dibebaskan karena kita adalah tawanan pikiran kita.
Mungkin kita sering dibilang ceroboh, padahal kita tidak ceroboh. Tapi karena kita sering melihat diri kita ceroboh, maka kita menjadi ceroboh.
Ada 3 musuh yang mau menghancurkan perhatian kita yang baik. Kita selalu berpikir mau mengubah ini dan itu supaya menjadi lebih baik, tapi itu tidak pernah terjadi. Kenapa? Karena ada 3 musuh yang berperang dengan kita di dalam pikiran. Kita harus melawannya karena mereka tidak akan cepat menyerah.
Kehidupan Lama Kita.
Tetapi aku melihat hukum yang lain dalam anggota tubuhku, yang berperang melawan hukum akal budiku dan yang menjadikan aku tawanan dalam hukum dosa yang ada dalam anggota tubuhku. | Roma 7:23 (MILT)
Pernahkah kita melakukan hal yang kita tidak mau lakukan? Itulah perang dalam pikiran.
Pernahkah kita secara sadar menganggap diri kita kalah? Itulah perang dalam pikiran.
Kita punya perhatian yang terbaik dalam kehidupan baru kita, tapi dosa lama (kebiasaan dan kehidupan lama) mendominasi kita.
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. | Roma 8:5 (TB)
Semuanya adalah tentang pemikiran.
Iblis.
Iblis mau menguasai pikiran kita. Dia tidak bisa, tapi dia mau. Jadi dia mengirim ide dan pikiran ini ke dalam pikiran kita. Dia tidak bisa memaksa kita melakukan apapun. Tapi dia bisa menyarankan sesuatu dan sarannya bisa sangat kuat. Dia secara terus menerus menanamkan pemikiran yang jahat dalam pikiran kita.
Iblis bisa menggunakan televisi atau orang lain atau langsung ke pikrian kita. Pernahkah kita berdoa dan tiba-tiba terlintas hal yang paling aneh dalam pikiran kita? Darimana datangnya itu? Iblis. Dia sedang menjatuhkan bom ke pikiran kita.
Martin Luther berkata, “Kita tidak bisa menghalangi burung-burung lewat di atas kepala kita.” Tapi kita bisa berkata, “Kita bisa mencegah mereka buang air besar di atas kepala kita.”
Kita bisa bergerak. Kita bisa menghindar. Kita tidak harus menerima pikiran itu.
Kita tidak harus mempercayai apapun yang kita pikirkan.
Kita, dengan otomatis, berpikir bahwa jika kita memikirkannya, maka itu benar. Itu salah. Kita memikirkan banyak hal yang tidak benar (pekerjaan, orang lain, pemerintah, gereja, dan lainnya).
Jika kita memikirkannya, itu belum tentu benar.
Tapi Iblis menaruh pemikiran-pemikiran ini tepat saat kita bangun tidur.
– “Kamu akan mengalami hal yang buruk.”
– “Kamu tidak akan berhasil.”
– “Kamu gendut dan jelek.”
Jadi kita bisa menyerah bahkan sebelum hari kita dimulai jika kita tidak memilih untuk menghadapi Iblis. Iblis secara terus menerus menjatuhkan bom ke dalam pikiran kita. Dia bilang tidak apa-apa untuk marah kali ini. Jangan terima itu!
Saat Iblis menaruh pemikiran, itu adalah cobaan. Saat Tuhan menaruh pemikiran, itu adalah inspirasi.
Sebab jika aku mengampuni, seandainya ada yang harus kuampuni,maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya. | 2 Korintus 2:10-11
Jadi Iblis mau membuat kita luka hati dan tidak mau mengampuni. Jadi kalau kita mau mengalahkan Iblis, kita harus mengampuni. Jangan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Dunia.
Budaya dunia mengajarkan untuk memuaskan diri sendiri. Semua tentang saya. Dunia punya nilai sendiri dan dipromosikan melalui iklan, lagu, selebriti, film, dan banyak cara lainnya. Semua ini membuat kita tidak memiliki mental yang baik.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. | 1 Yohanes 2:16
Daging = Sex
Mata = Uang
Keangkuhan hidup = Kekuasaan
Semua di sekitar kita (media dan iklan) tidak mendorong kita untuk berpikir secara bijak atau sehat, tapi sebaliknya.
BAGAIMANA BERPERANG MELAWAN KETIGA MUSUH INI?
Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. | 2 Korintus 10:3-5
Benteng-benteng adalah kebohongan yang saya percaya. ‘Tuhan tidak tahu apa yang terbaik untuk saya’. ‘Tuhan tidak mengasihi saya’. ‘Saya lebih tahu dari Tuhan apa yang membuat saya bahagia’. ‘Saya akan bahagia jika melakukan apa yang mau saya lakukan daripada yang mau Tuhan lakukan’.
Benteng-benteng adalah cara berpikir dunia. YOLO. Have fun. Materialism. Hasilkan uang sebanyak mungkin. Sex. Kekuasaan.
Benteng-benteng adalah sikap. Tidak mau mengampuni diri sendiri atau orang lain. Saya tidak ada artinya. Jika hal buruk akan terjadi, itu akan terjadi pada saya.
Kita harus belajar meruntuhkan semua benteng-benteng ini supaya memiliki pikiran yang sehat. Pikiran kita suka memiliki pemikiran mereka sendiri. Pikiran kita suka berjalan ke arah yang lain. Pikiran kita suka tidak patuh (lapar dan nafsu lainnya).
Bagaimana membuat pikiran kita dikuasai?
– Kita harus menawan dan menaklukkan pikiran kita.
– Kita harus menangkap dan menguasai (menjajah).
– Kita harus membuatnya patuh. Hanya kita yang bisa mengendalikan pikiran kita.
CARA PENCOBAAN BEKERJA
Tetapi orang tergoda kalau ia ditarik dan dipikat oleh keinginannya sendiri yang jahat. Kemudian, kalau keinginan yang jahat itu dituruti, maka lahirlah dosa; dan kalau dosa sudah matang, maka akibatnya ialah kematian. | Yakobus 1:14-15 (BIS)
Kita bisa berpikir saya tidak sadar sudah jatuh dalam pencobaan itu. Tidak benar. Pencobaan terjadi karena ada proses dan tahapan.
TAHAP 1: KEINGINAN
Jika tidak ada keinginan terhadap sesuatu, itu bukanlah pencobaan.
Saya tidak pernah tergoda untuk merokok karena saya tidak punya keinginan untuk merokok.
Biasanya dimulai dari keinginan alami kita. Kita punya keinginan alami untuk hidup, sex, makanan, minuman, sukses dalam hidup, dan lainnya. Semua ini adalah keinginan yang diberikan Tuhan. Tidak ada yang salah dengan itu.
Pencobaan mengubah keinginan yang rutin menjadi keinginan yang tidak terkendali.
Itulah yang membuatnya buruk. Itu menjadi lebih penting dari yang lainnya. Hanya itu yang kita pikirkan.
Keinginan apapun yang di luar kontrol menghancurkan.
Api dalam cerobong bisa menghangatkan. Api di kompor bisa memasak. Tapi api yang di luar kontrol dapat membakar habis rumah kita. Semua pemberian Tuhan yang disalahgunakan dapat membakar habis rumah kita. Misalnya kita ingin dicintai. Tidak ada yang salah dengan itu. Tapi jika kita mencari cinta itu dari dunia malam atau tempat lain yang tidak benar, itu salah.
TAHAP 2: KERAGUAN
Kita mempertanyakan 2 hal:
- Apakah Tuhan mengasihi kita?
- Apakah Tuhan tahu yang terbaik?
Kita mulai bertanya, “Apa Tuhan benar-benar mengatakan…?”
Adam dan Hawa hidup di tempat yang sempurna. Tapi Iblis datang dan bertanya, “Apakah kalian melihat pohon itu? Apakah Tuhan benar-benar mengatakan bahwa kalian tidak boleh makan buah dari pohon itu?”
Iblis sedang membuat kita ragu. Dia membuat kita ragu bahwa Tuhan tahu yang terbaik.
TAHAP 3: TIPU MUSLIHAT
Iblis mengganti kebenaran Tuhan dengan kebohongannya.
Iblis berkata, “Kamu tidak akan mati jika memakan buahnya.”
Iblis sedang menipu kita. Sama seperti sedang memancing, kita butuh umpan yang tepat untuk mendapatkan ikan. Umpan apa yang Iblis gunakan atas kita? Tahukah kita apa yang membuat kita jatuh setiap saat? Iblis tahu kelemahan kita dan dia menggunakan umpan yang tepat. Kita sudah tahu ada kait tapi kita masih berenang ke umpan itu.
Kita merayu orang lain di tempat kerja. Kita sudah tahu ada kait, tapi kita bodoh masih melakukannya. Mungkin kita bilang kita sudah dewasa dan tidak akan jatuh, tapi kita sedang ditipu. Pencobaan selalu terlihat lebih baik.
TAHAP 4: KETIDAKTAATAN & KEKALAHAN
Perhatian saya menjadi sikap saya dan sikap saya menjadi tindakan saya.
Apa bahaya dari sebuah fantasi? Sangat berbahaya. Apapun yang saya goda, saya akan jatuh padanya.
Kita bebas memilih apapun yang kita mau tapi kita tidak bebas atas konsekuensi dari pilihan itu.
Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Kita tidak bisa memilih kebiasaan buruk dan tidak mau menerima konsekuensinya. Selalu ada konsekuensinya.
Waktu terbaik untuk memenangkan pencobaan adalah sebelum pencobaan itu dimulai.
Aku berhasrat mentaati ketetapan-Mu sampai akhir hidupku. | Mazmur 119:112 (BIS)
Sebelum kita memutuskan untuk menaati hukum Tuhan, kita akan jatuh dan jatuh terus terhadap pencobaan.
3. SAYA HARUS MEMFOKUSKAN PIKIRAN PADA HAL YANG BENAR
• PIKIRKAN YESUS
Ingatlah Kristus Yesus. | 2 Timothy 2:8 (AYT)
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. | Ibrani 12:3 (TB)
Jangan menyerah. Saat berpikir untuk menyerah. Pikirkan Yesus. Apa yang sudah Dia lalui.
• PIKIRKAN ORANG LAIN
Semua yang diajarkan dunia adalah hidup untuk diri sendiri. Tapi nyatanya hidup adalah bukan tentang kita. Semua tentang Tuhan.
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. | Filipi 2:4 (TB)
Dan hendaklah kita saling memperhatikan, supaya kita dapat saling memberi dorongan untuk mengasihi sesama dan melakukan hal-hal yang baik. | Ibrani 10:24 (BIS)
Cara mempraktekkannya adalah dalam komunitas. Komunitas gereja dan komunitas kecil. Kita belajar memikirkan orang lain di atas kepentingan kita saat berada dalam komunitas.
• PIKIRKAN KEKEKALAN
Kita hanya berpikir jangka pendek.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. | Kolose 3:2 (TB)
Sebaliknya hal itu adalah seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Apa yang tidak pernah dilihat atau didengar oleh manusia, dan tidak pernah pula timbul dalam pikiran manusia, itulah yang disediakan Allah untuk orang-orang yang mengasihi-Nya.” | 1 Korintus 2:9 (BIS)