Sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. | Efesus 3:17-19
Radikal berarti dari akar. Radikal berarti berakar. Kenapa kita harus menjadi radikal atau berakar?
Karenna hanya orang-orang yang berakarlah yang akan bertahan sampai pada akhirnya.
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. | Matius 13:21
Bagaimana kita tahu seseorang memiliki akar rohani yang dalam dan kuat?
Dengan ucapan syukur yang terus menerus.
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. | Kolose 2:6-7
Semakin dalam kita mengenal kasih Tuhan, kita akan semakin bersyukur dan berbuah.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. | Yeremia 17:7-8
Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan menghasilkan buah ke atas. | 2 Raja-Raja 19:30
Apa artinya mengucap syukur secara radikal?
Terima kasih untuk keluarga saya. Terima kasih untuk kesehatan. Semua orang bisa mengatakan itu. Tidak membutuhkan iman, kepintaran, dan karakter atas hal-hal baik dalam hidup kita.
Mengucap syukur secara radikal adalah seperti ayat di bawah ini:
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. | 1 Tesalonika 5:18
Dalam segala hal, bukan untuk segala hal. Kita tidak perlu berterima kasih untuk hal buruk yang terjadi. Kita tidak perlu berterima kasih untuk kejahatan. Wanita yang diperkosa, kita tidak perlu berterima kasih untuk itu. Ketika ada satu keluarga dibunuh perampok, kita tidak perlu berterima kasih untuk itu. Alkitab tidak meminta kita berterima kasih untuk kejahatan. Itu hanya akan membuat Tuhan seperti psyco.
Tidak semua yang terjadi di bumi ini adalah kehendak Tuhan.
Kebanyakan kehendak Tuhan tidak terjadi, kehendak kita yang terjadi. Jika kita mengambil sebuah pistol dan mulai menembaki orang, itu bukanlah kehendak Tuhan. Itu adalah kehendak kita. Itulah sebabnya kita berdoa, “Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” Di bumi kehendak Tuhan sering tidak terjadi.
Alkitab mengatakan mengucap syukurlah dalam segala hal. Kenapa?
- Tuhan memegang kontrol.
- Tuhan dapat membawa kebaikan dari yang buruk.
- Tuhan dapat mengubah pilihan buruk kita untuk kebaikan.
- Kita tidak akan tinggal di dunia selamanya.
- Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi kita.
Ada banyak hal yang bisa membuat kita bersyukur dalam segala hal bahkan saat situasinya tidak menyenangkan. Bukan untuk segalanya tapi dalam segalanya. Tidak ada pengecualian. Itulah ucapan syukur secara radikal. Kita mau tahu apa kehendak Tuhan. Dia mau kita mengucap syukur dalam segala hal, itulah kehendak-Nya.
KENAPA MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL ADALAH KEHENDAK TUHAN?
Karena itu menghargai Tuhan.
Setiap kita berterima kasih kepada orang lain, kita menghargai orang tersebut. Ketika berterima kasih karena dimasak sesuatu oleh seseorang, kita menghargai orang yang memasaknya.
Tingkat lebih tinggi untuk berterima kasih adalah saat kita berterima kasih untuk orang itu, bukan apa yang dia lakukan untuk kita. Saat kita berterima kasih kepada Tuhan untuk makanan, kesehatan, uang, dan lainnya; Tuhan bisa mempertanyakan apakah kita benar-benar mengasihi Dia atau mengasihi hal-hal yang Dia berikan untuk kita.
Kita harus berterima kasih bukan atas yang dia lakukan, tapi atas pribadi-Nya.
Kita berterima kasih pada Tuhan karena apa yang terjadi dalam hidup kita, walaupun kita tidak mengerti, tapi kita percaya Tuhan tahu jauh lebih baik. Kita harus mengucap syukur lebih dari sekedar berkat-berkat Tuhan.
Karena itu menciptakan persekutuan.
Berterima kasih membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang lain. Siapapun yang mau kita menjadi dekat, mulailah berterima kasih kepadanya.
Karena itu mengembangkan iman.
Ketika keadaan menjadi sulit dan tidak masuk akal dan kita tetap bersyukur, itu adalah bukti kepercayaan. Semua orang bisa berterima kasih pada Tuhan untuk hal-hal yang baik. Tapi saat kita berterima kasih saat keadaan tidak baik, iman kita bertumbuh. Akar kita semakin dalam. Kita mengakui kita bukanlah Tuhan, Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita.
Karena itu melayani yang lain.
Semua orang percaya adalah pelayan, bukan hanya pendeta. Itu berarti kita diselamatkan untuk melayani. Kita bisa memiliki pelayanan penghargaan. Jika kita pernah membeli sebuah mobil, kita tahu bagaimana rasanya menghargai. Jika kita pernah membeli rumah di PIK, kita tahu rasanya menghargai dan tidak menghargai. Menghargai berarti menaikkan nilai. Saat menghargai pasangan kita, kita menaikkan nilai pasangan kita.
Siapapun yang kita hargai, kita menaikkan nilainya.
Setiap orang membutuhkan dosis penghargaan tertentu. Jika kita menaikkan nilai orang lain, orang lain akan tertarik kepada Tuhan. Saat orang melihat kita, mereka ingin lebih tahu tentang Injil. Mereka ingin tahu apa yang membuat kita menjadi seperti itu.
Orang-orang mengeluh dan mengeluh, tapi saat kita bersyukur dan tidak pernah mengeluh; kita akan menjadi tidak biasa di dunia ini. Kita akan membuat kebenaran Tuhan menjadi menarik. Itu akan menunjukkan kita sebagai anak-anak Tuhan. Di saat semua orang sarkastik dan kasar, kita menjadi berbeda. Kita harus mengucap syukur dalam segala hal. Itu akan membawa banyak orang kepada Kristus.
Mulai tunjukkan penghargaan untuk orang lain di sekitar kita dan jangan lakukan itu terhadap orang percaya lainnya.
Kita bisa memberkati orang lain hanya dengan mengucap syukur.
4 MANFAAT PENGUCAPAN SYUKUR YANG RADIKAL
Itu menjaga saya tetap dalam kehendak Tuhan.
Kita tidak perlu meragukan kehendak Tuhan karena saat kita mengucap syukur, kita sedang berada dalam pusat kehendak Tuhan.
Itu membuat saya lebih baik, bukan lebih buruk.
Setiap kita memiliki alasan untuk menjadi pahit karena kita semua pernah disakiti atau mengalami kesulitan. Tapi kita tidak mau menjadi lebih buruk, kita mau jadi lebih baik. Makanya kita perlu megucap syukur.
Jangan pernah bawa kekesalan di masa lalu dalam kekesalan sekarang.
Lepaskan kepahitan itu karena jika kita terus menyimpannya, itu akan membuat kita menjadi lebih buruk. Let it go.
Itu mengalahkan Iblis.
Iblis tahu apa yang membuat kita marah, sedih, cemburu, iri, rakus, nafsu, dan lainnya. Dia sudah mengenal kita dan jika dia bisa menekan tombol negatif kita, dia tahu kita akan kehilangan sukacita dan damai kita. Yang dia tidak suka adalah saat kita mengucap syukur dan memuji Tuhan.
Saat Iblis melakukan sesuatu dalam hidup kita dan kita tetap berterima kasih pada Tuhan, itu membuat Iblis kalah.
Iblis berencana menekan tombol kita dan membuat kita kesal. Tapi saat dia menekan tombol kita dan kita megucap syukur, Iblis tidak akan berhasil.
Jika Iblis sudah berhasil membuat kita kesal, dia akan terus menggunakan hal yang sama untuk membuat kita kesal. Tapi jika kita berterima kasih karena telah dibuat kesal, Iblis tidak akan bisa menggunakan strategi yang sama untuk menghancurkan kita.
Saat belajar berterima kasih pada Tuhan dalam segal hal, kita sedang membangun tembok yang kuat untuk menghalangi Iblis menyerang kita.
Itu menyebabkan mujizat.
Ucapan syukur adalah penyebab mujizat karena mengambil tindakan iman adalah berterima kasih pada Tuhan lebih dahulu. Ketika kita berterima kasih pada Tuhan atas apa yang Dia lakukan, itu disebut mengucap syukur. Ketika kita berterima kasih pada Tuhan atas doa yang belum terjawab, itu disebut iman. Iman adalah mengucap syukrur pada Tuhan lebih dahulu.
Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. | Markus 11:24
Apa yang kita lakukan saat kita sudah meminta dalam doa dan terus berterima kasih untuknya? Itu adalah iman. Jadi saat kita berdoa meminta pekerjaan, kita tidak terus menerus berdoa mengingatkan Tuhan bahwa kita butuh pekerjaan. Tapi kita berterima kasih untuk pekerjaan yang sedang dalam perjalanan kepada kita. Itulah asal mukjizat.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. | 1 Tesalonika 5:18
Satu komentar