Imlek lagi, Imlek lagi. Same question for those single guys or girls out there, bertahanlah! 2017 tahun ayam (my favorite food) dan warna serba merah (my favorite color), numpang maksa aja sekali-kali.
Dan saya cuma mau pamer kebersamaan keluarga dari pihak nyak dan babe saya. Ada apa dengan Imlek tahun ini?
- Makan makanan yang akan segera bosan saat masuk hari kedua.
- Reuni dengan saudara-saudara.
- Angpao berkurang dan memang tidak berharap lagi.
- Open house lagi di rumah.
- Main Uno Staco, board game Rumikhub kalau ga salah namanya, dan Kartu Nama dimana yang kalah harus minum air jeruk nipis yang diperas ke sendok.
- Foto dan Boomerang bersama Big Boss yang ngorok.
- Foto dan Boomerang bersama siapa aja yang masuk ke dalam frame foto.
- Malamnya mampir ke tempat tante.
- Sampai di rumah sudah capek malah masih bergadang.
Demikian kejadian-kejadian yang terjadi di hari pertama. Besoknya Dewasa Muda persembahan nyanyian di Ibadah Imlek. Terus balik ke rumah karena karyawan pada datang dan ada saudara yang datang ke rumah juga. Malamnya pergi ke Cakung pai nyen di rumah teman sekalian ngumpul tampan sama mereka.
Di hari keempat tepatnya Selasa, 31 Januari 2017 rumah saya kembali diinvasi oleh para Dewasa Muda dan terjadi kehebohan setelah bermain Kartu Nama. Bisa langsung saja lihat kehebohan kami di foto-foto berikut.
Kebersamaan adalah yang terpenting.
Hubungan lebih penting daripada pencapaian.
Di dunia kita memang tidak ada surga tapi ada sebagian dari surga yang bisa kita temukan di dalam hubungan, di dalam sebuah persekutuan. Yes, amen!
Be blessed!
Hanson Tjung 