5 Kebiasaan Berbahagia


Paulus memberikan kembali 5 kebiasaan untuk berbahagia dalam FIlipi 3. Kelima kebiasaan ini bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kelima kebiasaan ini bisa kita praktekkan 15 menit atau lebih saat saat menghabiskan waktu bersama Tuhan. Jika kita membangun kelima kebiasaan ini dalam hidup kita, kebahagiaan kita akan melimpah.


Filipi 3:1-21

Kebenaran yang sejati

3:1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.(3-1b) Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

3:3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.

3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:

3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,

3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.

3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.

3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

 

Nasihat-nasihat kepada jemaat

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.


1. SETIAP HARI : BERISTIRAHAT DALAM KASIH KARUNIA TUHAN

Banyak orang yang sering melupakan bahwa mereka sebenarnya telah menerima kasih karunia dari Tuhan. Mereka terkadang suka mencari kasih karunia tersebut. Mereka berusaha melakukan hal sebaik apapun hanya untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan, namun di saat mereka tidak mendapatkannya maka mereka akan menjadi tidak bahagia.

Agama adalah apa yang kita lakukan untuk Tuhan. Hubungan adalah apa yang Tuhan lakukan untuk kita. Tuhan tidak tertarik dengan agama, tapi dengan hubungan. Alkitab berisi tentang apa yang Tuhan perbuat untuk kita, bukan apa yang kita perbuat untuk Tuhan.

Kita akan kehilangan kebahagiaan kita saat kita melupakan hal ini. Kita berusaha mendapat kasih karunia Tuhan. Kita berusaha mendapatkan senyuman Tuhan. Kita harus melakukan sesuatu yang keren untuk mendapatkan persetujuan Tuhan. Semua itu salah.

Kita orang Kristen bersukacita karena hal-hal yang dilakukan oleh Kristus Yesus untuk kita dan kita sadar bahwa kita tidak mampu menyelamatkan diri sendiri. | Filipi 3:3 (FAYH)

Kita tidak sedang membuktikan sebaik apa diri kita. Kita tidak sedang membuktikan kita cukup layak masuk surga karena kita semua tidak bisa menyelamatkan diri sendiri. Itu adalah kasih karunia Tuhan. Oleh karena itu kita perlu beristirahat di dalam kasih karunia Tuhan supaya kita tidak menjadi khawatir lagi akan kehidupan kita. Kita melakukan yang terbaik bukan untuk mendapatkan kasih karunia, tapi karena kita sudah mendapatkan kasih karunia itu.

grace_724_482_80

PERANGKAP : LEGALISME

Legalisme adalah sikap dimana kita harus membuktikan kasih kita kepada Tuhan.

Legalisme mempercayai apa yang kita lakukan daripada apa yang Yesus lakukan. Kita berusaha melakukan ritual, agama, perintah, atau reputasi untuk membuktikan kita layak.

Kita berusaha melakukan kesepuluh hukum taurat tapi itu adalah hal yang mustahil. Kita bersalah atas hukum-hukum Tuhan. Itulah sebabnya kita membutuhkan kasih karunia Tuhan.

legalism2-300x225

Paulus adalah seorang yang legalisme sebelum mengenal Yesus. Dia mengatakan sendiri dalam ayat keenam bahwa dia tidak bercacat dalam menaati hukum Taurat.

…tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. | Filipi 3:6

Bagaimana kita tahu bahwa kita adalah seorang legalis? Kita suka menghakimi.

Ketika kita melihat orang mengkritik atau menghakimi, itu adalah karena mereka tidak merasa baik tentang diri mereka sendiri. Mereka tidak bisa mengukur diri sendiri. Mereka tidak mau orang lain merasa baik tentang diri mereka sendiri juga, makanya mereka berusaha menjelek-jelekkan orang lain.

Bagaimana kita tahu bahwa kita hidup dalam kasih karunia? Kita menjadi orang yang penuh kasih terhadap orang lain.

Tuhan sudah mengampuni kita, makanya kita mengampuni orang lain. Tuhan rendah hati terhadap kita, maka kita rendah hati terhadap sesama.

Saya tidak lagi menggantungkan keselamatan saya pada perbuatan baik atau ketaatan kepada hukum Allah, melainkan kepada kepercayaan bahwa Kristus menyelamatkan saya, sebab Allah membenarkan kita di hadapan hadirat-Nya atas dasar iman kita, yaitu berharap hanya kepada Kristus saja. | Filipi 3:9 (FAYH)

Jadi saat bangun tidur mulailah berkata saya telah diampuni. Dengan begitu kita akan menjadi lebih berbahagia. Kita tidak perlu melakukan apa-apa untuk membuktikan diri kita layak. Tuhan yang membuktikannya.


2. SETIAP HARI : INGAT APA YANG PALING BERARTI

Setiap bangun tidur ingatlah apa yang paling berarti dan apa yang tidak. Jangan dialihkan oleh hal yang tidak penting dan berarti. Biasanya hal-hal kecil yang membuat kita kehilangan kebahagiaan. Baju kita tidak muat lagi, ada yang memotong antrian kita, dan hal-hal kecil lainnya. Pertanyaannya apakah itu hal yang penting dan berarti? Tidak. Semua itu tidak akan berarti lagi besoknya.

Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. | Filipi 3:7

Apa yang penting bagi kita sebelum kita mengenal Yesus? Mungkin pekerjaan kita, mendapat uang, menjadi populer, atau hal-hal lainnya. Paulus berkata bahawa semua itu sudah dia anggap rugi karena telah mengenal Yesus. Tidak perlu lagi menjadi keren atau terlihat baik supaya dilihat orang. Itu tidak akan berarti dalam jangka waktu tertentu.

Bagaimana kita tahu bahwa kita benar-benar diselamatkan? Saat nilai kita berubah.

Kita tidak mungkin bisa menerima Tuhan yang besar tapi tidak mengalami perubahan nilai. Semua yang dulunya kita anggap berarti menjadi tidak penting lagi.

preview.png

Mungkin orang lain akan mengatakan kalau kita terbatas. Kita tidak bisa menikmati hidup. Hidup kita bisa bersenang-senang, melakukan seks bebas, atau ke diskotik. Kita bisa melakukan semua itu tapi nyatanya Yesus telah mengubah hidup kita dan nilai kita berubah saat Yesus mengubah kita.

Masalahnya awal-awal kita mengenal Yesus, semuanya memang berubah. Tapi semakin lama dunia kembali mencuci otak kita untuk menganggap hal-hal yang berarti menjadi tidak berarti lagi. Dalam pelayanan juga sering seperti itu. Awalnya kita melayani karena mengasihi Tuhan. Tapi semakin lama kita semakin mempedulikan penampilan kita. Kita mengikuti ekspetasi orang lain. Kita tidak suka dikritik. Motivasi kita perlahan mulai berubah.

PERANGKAP : BUDAYA POPULER

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. | 1 Yohanes 2:16

Dunia sedang mengatakan kepada kita bahwa kita akan menjadi berarti saat menggunakan produk mereka. Tapi budaya dunia tidak bertahan. Budaya terus berubah. Kita harus memikirkan apakah yang kita pedulikan sekarang akan berarti dalam sepuluh tahun mendatang? Dalam kekekalan nanti? Jangan hidup untuk sesuatu yang tidak akan berarti di dalam kekekalan nanti.

Ya, segala sesuatu yang lain tidak berharga, bila dibandingkan dengan besarnya keuntungan yang saya peroleh dari pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhan saya. Saya telah mengesampingkan segala sesuatu yang lain dan menganggapnya sampah, supaya saya dapat memiliki Kristus serta menjadi satu dengan Dia. | Filipi 3:8-9a (FAYH)

Paulus mengatakan bahwa semua agama atau ritual atau reputasi tidak penting lagi. Semua dianggapnya sampah. Pengenalan akan Yesuslah yang berarti. Pada akhirnya hal-hal yang merusak kebahagiaan kita tidak akan kita pedulikan karena itu semua tidak akan berarti lagi nanti.


3. SETIAP HARI : MENGENAL YESUS LEBIH BAIK

Kita dibuat untuk hubungan dengan Tuhan. Jadi kita akan menjadi lebih berbahagia saat kita mengenal-Nya.

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. | Filipi 3:10-11

Kita harus tahu perbedaan antara tahu tentang seseorang dan tahu seseorang. Tahu tentang seseorang itu seperti tahu tentang Justin Bieber atau Joko Widodo atau orang lainnya yang mau kita tahu. Tapi kita tidak benar-benar tahu orang itu. Kita tahu pasangan kita. Kita tahu anak kita. Kenapa? Karena kita menghabiskan waktu bersama mereka.

is-it-better-to-know-jesus-or-love-jesus

Jadi kita mengenal Yesus karena kita menghabiskan waktu dengan-Nya.

PERANGKAP : KESIBUKAN

Hal-hal lain memenuhi hidup kita. Kita mengisi hidup kita dengan pekerjaan, keluarga, media sosial, dan hal-hal lainnya sehingga kit atidak punya waktu untuk sekedar diam dan menghabiskan waktu bersama Tuhan.

Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! | Mazmur 46:10


4. SETIAP HARI : REVIEW DIMANA KITA PERLU BERTUMBUH

Kita mengevaluasi kehidupan rohani kita. Kita melakukan check-up.

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! | Mazmur 139:23-24

Lakukan cek terhadap hati kita, terhadap hidup kita. Dimana kita harus bertumbuh? Ini membutuhkan kemanusiaan tapi ini bisa membawa kebahagiaan. Mengikut Yesus adalah keputusan yang diikuti dengan proses seumur hidup kita. Kita harus terus bergerak, harus bertumbuh.

Jika kita percaya Yesus dan menerima keselamatan dari-Nya tapi tidak pernah mengalami pertumbuhan, maka kita perlu me-review hidup kita. Di sinilah kita perlu melakukan cekup. Apakah kita masih suka marah? Apakah kita sering tidak sabar? Apakah kita perlu menjaga kata-kata kita?

evaluate-your-life-day

Saya tidak bermaksud mengatakan, bahwa saya sudah sempurna. Sampai sekarang masih banyak yang harus saya pelajari. Tetapi saya berusaha terus hingga akhirnya saya menjadi seperti yang diinginkan oleh Kristus, yang telah menyelamatkan saya. Saudara-saudara, saya belum lagi menjadi seperti yang diharapkan. | Filipi 3:12-13 (FAYH) 

Ayat ini adalah salah satu ayat yang luar biasa karena ditulis oleh salah satu orang yang menulis sebagian besar Perjanjian Baru. Paulus sendiri mengatakan bahwa dia masih belum seperti yang diharapkan. Jika ada orang yang bisa berkata dia sudah hidup di dalam kebenaran, itu harusnya datang dari Paulus yang menulis sebagian besar Perjanjian Baru. Tapi Paulus mengatakan bahwa dia masih belum sempurna. Dia masih belajar menjadi seperti yang diinginkan Yesus. Dia rendah hati dan terus bertumbuh dan bertumbuh.

PERANGKAP : KEANGKUHAN

Keangkuhan akan membuat kita tidak bertumbuh. Kita semua tahu kalau kita masih tidak sempurna. Orang lain juga tahu itu. Tapi kita sering tidak mau mengakuinya. Kita suka merasa diri kita paling benar.

Kemanusiaan menuntun kita kepada kebahagiaan karena membuat kita mau belajar. Orang yang bahagia tidak pernah berhenti bertumbuh. Orang yang bahagia tidak pernah berhenti belajar. Jika kita berhenti belajar, kita menyedihkan, karena kita diciptakan untuk bertumbuh.

8a7e7ef03112ca699998b1da3125f3a8-proverbs-psalm

Jadi jika ingin berbahagia, evaluasi diri kita bagaimana kita bisa menjadi suami atau istri yang lebih baik? Bagaimana kita menjadi teman untuk teman-teman kita? Bagaimana menjadi pekerja atau atasan lebih baik? Kita memprioritaskan untuk menajdi serupa dengan Kristus, tapi kita juga melihat dimana kita perlu bertumbuh.

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. | 2 Korintus 13:5


5. SETIAP HARI : MELUPAKAN APA YANG TIDAK BISA DIUBAH & FOKUS KE MASA DEPAN

Masa lalu kita sudah terjadi. Jadi lupakan dan fokus kepada masa depan. Kita mungkin sering disakiti pada masa lalu. Tapi kebahagiaan membutuhkan kita untuk melepaskan dan belajar melupakan. Kita bisa memegang luka dan memori itu atau kita bisa menjadi bahagia. Kita tidak bisa memilih keduanya. Pilihlah salah satu. Lepaskan luka itu.

Tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. | Filipi 3:13-14

truth-in-love

Jangan fokuskan energi kita pada masa lalu. Energi kita terbatas. Habiskan energi kita untuk fokus pada masa depan.

PERANGKAP-PERANGKAP :
  1. PENYESALAN. Kita mau merubah yang sudah terjadi.
  2. KEPAHITAN. Tidak mau mengampuni. Orang melakukan hal yang tidak baik kepada kita. Kepahitan hanya menyakiti diri kita. Orang lain tidak memikirkan sama sekali tentang apa yang mereka lakukan kepada kita.
  3. TRADISI. Kita selalu melakukannya. Tapi semuanya berubah. Hubungan berubah. Budaya berubah. Semuanya secara konstan berubah dan kita juga tidak berhenti berubah.

Firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru. | Yesaya 43:18-19a


Tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. | Filipi 3:13

04. Kebiasaan Berbahagia (Printout)

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s