Saya baru selesai membaca buku Love Without Limits dari Nick Vujicic dan istrinya, Kanae Vijicic pagi ini dan mendapatkan sesuatu yang berharga dari keluarga mereka. Nick adalah seorang evangelis dan motivator dunia yang lahir tanpa tangan dan kaki. Saya sudah mengenalnya sejak dulu dari YouTube dan salah satu bukunya beberapa tahun yang lalu. Saat saya melihat-lihat di toko buku, saya menemukan sebuah cover buku bergambar Nick dan seorang wanita cantik dan akhirnya saya menyadari bahwa ternyata Nick sudah menikah, bahkan mempunyai seorang putra pada saat buku love Without Limits jadi.
Memang bukan urusan kita untuk ikut campur kehidupan orang lain, tapi saya tidak bisa untuk tidak berkomentar bahwa saya penasaran dengan wanita seperti apa yang mau menerima keadaan Nick. Nick sendiri saja mengalami pergumulan untuk menemukan pasangan hidup. Di dalam bukunya saya menemukan bahwa cinta itu tidak hanya sekedar fisik saja tapi menembus sampai ke dalam hati dan jiwa serta roh.
Buku Love Without Limits menceritakan latar belakang Nick dan Kanae sampai mereka mengalami drama ala sinetron saat mereka bertemu dan saling menyukai. Spoiler sedikit saja, Kanae sudah punya pacar dan teman Nick yang menjadi mak comblang salah mengira bahwa Nick menyukai adiknya Kanae. Pada akhirnya mereka pun menikah.
Saya kagum dengan pribadi Kanae yang tidak melihat Nick dari fisiknya. Dia bahkan memiliki kerendahan hati dimana dia mau melayani suaminya tanpa syarat. Namun ada sisi kemanusiaan juga yang ditunjukkan Nick saat putra mereka lahir dan Nick harus pergi selama beberapa bulan jauh dari Kanae dan putra mereka. Saat Nick kembali, Nick hanya ingin dilayani oleh istrinya karena kelelahan yang sudah pasti dia rasakan. Tapi Kanae juga mengalami hal serupa dimana dia harus mengurus rumah dan putra mereka serta ditinggalkan lama oleh kepala rumah tangga.
Dalam sebuah keluarga memang tidak ada yang sempurna dan akan terjadi perselisihan atau konflik. Namun kita harus saling mengerti dan melihat dari sudut pandang yang lebih besar. Di dalam buku ini Nick memberikan beberapa tips bagi kita supaya bisa tetap bersatu dalam sebuah hubungan (bukan hanya pernikahan, saya rasa) dan ada juga tips bagi pasangan yang sedang dalam tahap pacaran untuk bisa menjaga kekudusan (menolak seks di luar nikah).
Pelajaran bagi saya adalah di saat kita melihat seseorang, jangan pandang dari penampilan luar saja. Pandanglah dari atas kayu salib dimana Yesus telah mengorbankan diri-Nya bagi kita. Saat Dia mati untuk semua manusia, semua manusia itu sama harga dirinya di mata Tuhan. Siapa kita sampai merendahkan orang lain. Cinta tidak memiliki batasan.
By the way, saya baru melihat-lihat di internet dan menemukan bahwa ternyata Nick dan Kanae sudah memiliki putra kedua dan Desember kemarin baru saja dikarunia putri kembar. Wow, bless your family.
Be blessed!