Bajaj Nge-jumplang


Siang ini saat perjalanan dengan mobil menuju tempat kerja, ada sebuah bajaj di depan saya sedang putar balik. Mungkin karena terlalu sadis ala Fast Furious saat membelok, bajaj itu kehilangan keseimbangan dan nge-jumplang ke samping dan jatuh. Yang membuat hati saya merasa geli adalah penumpang yang mengeluarkan tangannya untuk memegang sesuatu saat bajaj tersebut mau jatuh ke kiri. Namun karena tidak ada yang bisa dipegang, tangan itu malah keluar dan bajaj itu jatuh ke samping kiri. Saya melihat telapak tangan kiri penumpangnya di luar dan mungkin tertiban atap.

Saat itu saya sangat tergerak untuk menghentikan mobil dan datang menolong. Tapi memang sifat egois manusia, saya tetap melajukan mobil saya sambil melihat ke spion. Ada orang yang segera berlari menolong. Semoga saja tangannya penumpang itu tidak kenapa-kenapa. Jujur, saya menyesali kenapa tidak segera menolong. I could help, right?

Pelajaran hari ini saya kembali diingatkan bahwa kita ahrus peka terhadap suara Tuhan. Kepekaan ini harus dilatih. Kita akan menajdi semakin peka saat kita meresponi suara-Nya dan segera melakukannya. Salah satunya adalah saat hati kita tergerak untuk berbuat baik. Jika kita sudah merasa tergerak, segeralah lakukan itu. Itu akan membuat kita semakin peka dengan suara Tuhan. Hari ini saya gagal dan lain kali saya akan berusaha lebih baik.

Be blessed!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s