Menghadapi Ketakutan Dalam Hubungan


Tuhan menciptakan segalanya karena Dia menginginkan sebuah keluarga. Ketika Tuhan menciptakan Adam, Adam merasa sendiri. Kemudian Tuhan menciptakan Hawa supaya laki-laki bisa menjadi lebih baik.

Adam dan Hawa hidup bahagia tanpa dosa. Merekalah satu-satunya yang memiliki hubungan yang sempurna. Tuhan memberikan kehendak bebas kepada mereka. Mereka boleh memilih apa saja yang mereka inginkan tetapi Tuhan memberikan satu syarat kepada mereka supaya tidak memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan buruk.

tree-of-knowledge-of-good-and-evil

Iblis datang dan mencobai mereka.

3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?”

3:10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”

3:11 Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”

3:12 Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”

3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”

3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”

3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” | Kejadian 3:6-19


Dari kisah ini kita bisa belajar 3 ketakutan dasar yang muncul dalam setiap hubungan.

BAGAIMANA KETAKUTAN-KETAKUTAN KITA MERUSAK HUBUNGAN

1. TAKUT KETERBUKAAN MEMBUAT SAYA MENJAGA JARAK

Ada banyak yang dari diri kita yang tidak kita suka. Karena kita tidak suka, kita juga tidak mau orang lain melihatnya. Itulah sebabnya kita menjaga jarak saat orang mau menjadi dekat dengan kita. Kita takut orang-orang mengetahui apa yang kita ketahui tentang diri kita.

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” | Kejadian 3:9-10

Ketakutan selalu membuat kita bersembunyi. Apa yang kita pura-pura bukan masalah dalam hubungan dan hidup kita karena kita takut menghadapi kenyataan? Tuhan tidak mau kita berpura-pura, Dia mau kita menghadapinya ketika datang kepada ketakutan.

being-distant

Menjadi telanjang berarti terbuka, menjadi rapuh, dan otentik. Kita terlihat di umum dan tidak ada yang disembunyikan. Ketika kita takut orang lain melihat keterlanjangan kita, ketakutan akan keterbukaan ini membuat kita menjaga jarak.

Kita bisa tinggal bersama cukup lama tapi tetap bisa menyembunyikan sesuatu karena kita takut keterlanjangan.

Kerusakan yang dilakukan ketakutan terhadap hubungan:

Merasa malu

Sementara memakan buah itu, mereka menjadi sadar bahwa mereka telanjang. Maka mereka pun merasa malu, lalu menyemat daun ara untuk dijadikan cawat. | Kejadian 3:7 (FAYH)

Ketika kita tidak menaati Tuhan, kita menjadi malu. Saat kita membawa malu, kita tidak mau dipermalukan. Kita akan melakukan apapun juga dalam hidup kita untuk menghindari keadaan memalukan. Bawa malu kita kepada Tuhan dan biar Dia yang mengambilnya.

Menutup diri

Sementara memakan buah itu, mereka menjadi sadar bahwa mereka telanjang. Maka mereka pun merasa malu, lalu menyemat daun ara untuk dijadikan cawat. | Kejadian 3:7 (FAYH)

Dengan cara apa kita menyemat rasa malu kita? Ada yang dengan humor, materi, atau gambaran yang kita buat untuk menutupinya. Kita mencoba memperlihatkan gambaran kita untuk menyematnya. Jika kita lihat di Instagram, banyak yang terlihat memiliki kehidupan yang sempurna tapi nyatanya tidak. Ketika kita melihat Instagram mereka, tidak ada yang salah dengan mereka. Hidup mereka menyenangkan dan kita mau mengajak orang itu kencan.

Jauh dari Tuhan

Bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. | Kejadian 3:8

Kenapa kita tidak mau orang lain melihat kita apa adanya? Karena kita takut mereka tidak menyukai kita setelah melihat diri kita yang sebenarnya. Hal ini bukan hanya menyebabkan kita takut terhadap orang, kita juga takut terhadap Tuhan karena Tuhan mengharapkan kejujuran dari kita


TAKUT CELAAN MEMBUAT SAYA DEFENSIF

Dari rasa malu, menutup diri, dan menjauhi Tuhan; kita bergerak ke menjadi defensif dimana kita saling menyerang. Kita membuat alasan. Kita mulai menunjuk-nunjuk. Dari bersembunyi ke menyalahkan.

Semakin kritis atau perfeksionis seseorang, semakin kita tahu bahwa orang itu takut ditolak.

Orang yang suka menunjukkan kesalahan orang lain adalah orang yang takut akan celaan. Mereka takut dicela orang makanya mereka menyerang balik.

being-defensive

3:12 Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” | Kejadian 3:12

Adam takut dicela oleh Tuhan. Akibatnya Adam bukan hanya menyalahkan Hawa, dia juga menyalahkan Tuhan. Kenapa Tuhan menempatkan Hawa di sisinya? Dia mengoper tanggung jawabnya. Kemudian Hawa juga tidak mau menerima tanggung jawab. Hawa mempersalahkan ular.

Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” | Kejadian 3:13

Kita suka takut dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Kita takut mereka menggosip tentang kita atau membicarakan hal yang tidak menyenangkan tentang kita. Kita tidak suka dicela atau disalahkan. Yang terjadi adalah kita berusaha membela diri.


TAKUT KEHILANGAN KONTROL MEMBUAT SAYA MENUNTUT

Hasil dari dosa Adam dan Hawa adalah mereka kehilangan kontrol. Mereka kehilangan kontrol takdir mereka. Mereka kehilangan kontrol masa depan mereka. Mereka kehilangan segalanya.

Semakin kita merasa di luar kendali, semakin kita menuntut. Semakin tidak aman kita, semakin kita berusaha melakukan segalanya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita memaksa kehendak kita.

Engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya.” | Kejadian 3:16 (BIS)

ia akan berkuasa atasmu.”

Hawa memiliki keinginan tapi dia tidak bisa mengendalikan suaminya supaya dia bisa mendapatkan apa yang dia mau. Dia harus tunduk.

losing-control-pic

Kita suka menginginkan segalanya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita mau orang lain melakukan apa yang kita mau. Kita mau segalanya bekerja sesuai keinginan kita. Namun saat orang lain atau sesuatu tidak berjalan seperti yang kita inginkan, kita mulai kehilangan kontrol dan kita mulai menuntut.

Kita menuntut pasangan kita untuk lebih teratur. Kita menuntut anak kita untuk tidak rewel. Kita menuntut supaya semua bisa sesuai dengan kita.


Cara mengatasi ketakutan adalah dengan kasih Tuhan.

Di mana ada kasih, di sana tidak ada ketakutan, karena kasih Allah yang sempurna melenyapkan ketakutan. Hukuman membuat orang takut. Jadi, kasih tidak dapat menjadi sempurna bagi orang yang takut. | 1 Yohanes 4:18 (DRFT_WBTC)

Lawan kata dari ketakutan bukanlah keberanian, melainkan kasih. Seseorang berani masuk ke dalam gedung yang terbakar karena orang itu ingin menyelamatkan anaknya. Kasih orang tua sanggup membuatnya mengatasi ketakutannya.

love-over-fear-valentines-day-playlist


BAGAIMANA KITA BELAJAR HIDUP DALAM KASIH TUHAN

1. SETIAP HARI SERAHKAN HATI KEPADA TUHAN

Hati adalah simbol pusat dari emosi kita. Sebelum memulai hari serahkanlah emosi kita kepada Tuhan. Biar Tuhan yang mengendalikan pikiran dan hati kita. Serahkan semua itu kepada Tuhan karena Tuhan adalah kasih. Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin banyak kasih memenuhi hati kita.

Jika kita ingin menjauh dari ketakutan, kita harus dekat dengan Tuhan.

Jika engkau menyerahkan hatimu kepada Allah dan mengangkat tanganmu kepada-Nya, jika engkau membuang dosamu dan meninggalkan semua kecurangan, tentu engkau dapat berjalan dengan tegak, tanpa noda-noda dosa dan tanpa merasa takut.

Engkau akan melupakan segala kesusahanmu seperti orang melupakan air mengalir yang sudah berlalu. Hidupmu akan menjadi lebih terang daripada siang hari; kegelapan akan menjadi cerah seperti pagi hari. Engkau akan merasa aman karena memiliki pengharapan. Engkau akan memandang sekelilingmu dengan tenang dan beristirahat dengan hati tentram. | Ayub 11:13-18 (FAYH)

Heart in your hands

Ini adalah janji Tuhan. Menyerahkan hati kepada Tuhan, mengangkat tangan kepada Tuhan (berdoa), membuang dosa dan kecurangan. Lakukan ketiga hal ini maka kita akan mendapatkan banyak manfaat. Kita akan berjalan tegak, tidak takut, melupakan segala kesusahan, hidup kita menjadi terang, kita merasa aman, tenang, dan tentram.


2. SETIAP HARI INGAT BAGAIMANA TUHAN MENGASIHI KITA

Kita harus berhenti sejenak setiap hari untuk mengingat bagaimana Tuhan mengasihi kita. Karena jika kita tidak dikasihi, kita tidak akan bisa mengasihi. Kita haru smengingatkan diri kita sendiri setiap hari apa yang Tuhan pikirkan tentang kita.

Ada 4 hal yang Tuhan pikirkan tentang kita.

SAYA DITERIMA

Ada yang bilang jika kita sempurna maka orang-orang akan menyukai kita. Yesus adalah manusia yang sempurna tapi tidak semua orang menyukainya.

Kita tidak perlu penerimaan semua orang untuk menjadi bahagia. Kita tidak akan mendapatkannya juga. Setiap orang mengkhawatirkan diri mereka sendiri apakah mereka diterima oleh orang lain.

Supaya oleh rahmat Yesus, kita berbaik kembali dengan Allah. | Titus 3:7 (BIS)

Kita hanya membutuhkan penerimaan Tuhan. Yesus sudah menerima kita dengan pengorbanan-Nya di kayu salib. Kita sudah berbaik kembali dengan Tuhan. Jika Tuhan menyukai saya. Kamu tidak menyukai saya. Tidak masalah.

i-am-accepted

SAYA DIKASIHI DENGAN TIDAK BERSYARAT

Kasih Tuhan tidak berubah dan tidak bersyarat. Tuhan tidak berkata Dia mengasihi kita hari ini, tapi besok kasih-Nya berkurang. Ada ornag yang hari ini disayang tapi besok malah dipukul.

Tuhan tidak berkata Dia mengasihi kita jika atau karena. Dia hanya berkata Dia mengasihi kita. Titik. Kita tidak bisa menghentikan Tuhan untuk mengasihi kita. Tidak akan ada yang bsia mengasihi kita lebih dari Tuhan. Kita tidak perlu menanyakan apakah Tuhan mengasihi kita hari ini.

Tuhan mengasihi kita bukan karena apa yang kita lakukan, tapi karena pribadi-Nya.

Biarpun gunung-gunung dan bukit-bukit goyah, Aku tak akan berhenti mengasihi engkau. Perjanjian damai-Ku akan Kupegang selalu,” kata TUHAN yang mengasihi engkau. | Yesaya 54:10

i-am-loved

SAYA SEPENUHNYA DIAMPUNI

Kita tidak perlu membawa malu kita lagi. Kita sudah tidak dihukum.

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. | Roma 8:1

Dosa sudah diampuni. Tuhan tidak mengungkit-ungkitnya lagi.

i-am-forgiven-ptr-joven-soro-10-am-morning-service-3-638

SAYA SANGAT BERHARGA

Seberapa berharganyakah kita sebagai manusia? Apa yang membuat sesuatu berharga? Ada 2 hal yang menciptakan harga: siapa yang memilikinya dan apakah ada orang yang mau membayarnya.

Kasur yang dimiliki seorang presiden akan lebih berharga daripada kasur kita. Siapa pemilik kita? Tuhan. Kita adalah anak Tuhan, kepunyaan Tuhan.

Berapa harga rumah kita? Mungkin tidak terlalu banyak. Kecuali ada orang yang mau membayar untuk rumah kita, maka rumah kita akan memiliki harga. Jika tidak ada yang membelinya, maka rumah kita tidak berharga. Yesus rela membayar kita dengan hidup-Nya. Itu berarti kita sangatlah berharga.

Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. | 1 Korintus. 7:23

i-am-precious-toddler-tee-upclose_large


3. SETIAP HARI PERSEMBAHKAN KASIH YANG SAMA UNTUK ORANG LAIN

Berikan kasih yang telah kita terima untuk orang lain yang kita temui. Tuhan meminta kita untuk mengasihi sesama seperti Dia mengasihi kita. Itu adalah perintah, tidak ada pengecualian.

Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. | Roma 15:7

Kita sudah diterima, diampuni, dan dikasihi Tuhan; maka kita juga harus menerima, mengampuni, dan mengasihi orang lain. Kita harus menganggap orang lain berharga sama seperti Tuhan menganggap kita berharga. Berapa banyak kita membuat orang merasa dikasihi? Bagaimana kita membuat orang-orang dalam hidup kita merasa dikasihi?

57

Ia (kasih) menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.| 1 Korintus 13:7

Inilah kasih sejati. Inilah bagaimana Tuhan mengasihi kita. Tuhan sabar terhadap kita. Dia percaya pada kita. Dia berharap pada kita. Dia tidak pernah menyerah terhadap kita.

Kasih memperpanjang kasih karunia.

Kasih mengekspesikan iman.

Kasih mengharapkan yang terbaik.

Kasih menanggung yang terburuk.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s