Judul ini bukan hoax, tapi inilah ke-error-an saya kemarin. Mungkin karena bangunnya subuh dan harus membagikan pengalaman saya sebagai seorang vlogger kepada pelajar asing (dari luar negeri) di Universitas Indonesia, jadinya agak-agak ceroboh.
Pagi sampai siang sudah saya selesai di UI. Kemudian saya lanjut gym di Margo City sampai jam 3-an. Saat sedang jalan pulang saya menemukan bahwa macetnya bukan main di perempatan Cengkareng dimana saya harus lewat untuk bisa tiba di rumah. Ngomong-ngomong kemarin malam itu super dahsyat katanya macet di sana (dikarenakan kecelakaan dan banjir). Ya sudah jadinya daripada kena macet, saya memutuskan untuk mampir ke Pondok Indah Mall 2 untuk makan malam.
Saya makan dan melihat-lihat ada apa di mall yang belum pernah saya datangi ini. Kemudian secara impulsif saya mencoba-coba beberapa baju dan celana di Zara sampai saya akhirnya membeli 3 kaos dan 2 celana yang modelnya sama tapi beda warna, plus 1 parfum. Saya lanjut melihat-lihat sambil membawa tas gym dan paper bag Zara. Tadinya saya pikir mau sambil gym lagi sampai malam kalau tidak ada kerjaan.
Sambil jalan-jalan, saya sudah membayangkan bahwa paper bag Zara ini bisa jadi ketinggalan kalau saya tidak perhatikan benar-benar. Tibalah saya di toilet lantai paling ats dan buang air. Saya memutuskan untuk memindahkan semua barang yang saya beli ke dalam tas saya supaya tidak ketinggalan paper bag-nya. Paper bag-nya pun saya sobek dan saya buang ke dalam tempat sampah di toilet itu.
Dan inilah kecerobohan saya. Paginya saya baru membuka paperbag karena saya sampai di rumah koko saya (numpang nginep karena masih macet parah) sudah cukup malam jadi sudah malas bongkar-bongkar. Saya takjub ada saat itu karena hanya menemukan 3 baju, 1 parfum, dan 1 celana. Kemanakah gerangan 1 celana itu? Hanya 1 analisis saya sebagai seorang detektif dan kalian pasti tidak sadar itu! Celananya masih ada di dalam paper bag yang saya buang ke tempat sampah.
Saya langsung telepon ke manajemen PIM tapi setelah dicari-cari akhirnya sampai pada kesimpulan di chat berikut ini.
Celana yang saya beli dengan harga 479,900 ini (judulnya agak di-up dikit biar kesannya lebih mevvah gitu) sudah saya ikhlaskan. Penyesalan selalu datang terlambat. Kenapa saya tidak cek benar-benar saat masukkin ke tas atau buka paper bag-nya di malam saya tiba di rumah koko saya? Tapi ada daya. Mungkin ada yang bisa kasih tahu cara untuk tidak ceroboh seperti ini?
Be blessed!