Siapa yang tidak mau mencapai kebebasan finansial? Kebebasan finasial ini berarti keadaan dimana kita masih memperoleh penghasilan atau pemasukan pasif walaupun kita sudah tidak lagi bekerja.
Untuk bisa seperti ini tentunya kita harus mengerti ketiga prinsip berikut ini.
1. TENTUKAN SIAPA BEKERJA UNTUK SIAPA
Orang kaya punya uang bekerja untuk mereka. Orang menengah dan bawah bekerja untuk uang. Kita harus menentukan siapa bekerja untuk siapa.
Supaya uang yang bekerja untuk kita, kita harus melakukan kedua hal ini.
Kelola keuangan kita dengan baik. Nasehat yang pernah saya dapatkan adalah kebanyakan orang menghabiskan terlebih dahulu pemasukan yang mereka dapatkan, sisanya baru ditabung. Kita harus melakukannya dengan terbalik. Dari pemasukan kita, simpanlah 10 atau 20 persennya untuk tabungan kita dan hidup dengan sisanya.
Hal kedua yang harus kita perhatikan jika mau uang yang bekerja untuk kita adalah memiliki pemasukan pasif. Ini membawa kita kepada prinsip kedua.
2. PASSIVE INCOME LEBIH BESAR DARI PENGELUARAN
Bagaimana kita mengatur budget kita? Apakah defisit? Apakah kita selalu berhutang? Jangan harapkan untuk bisa mencapai kebebasan finasial kalau masih hidup seperti itu.
Perhatikan aset dan kewajiban. Perbesar aset, perkecil kewajiban.
Properti bisa dikatakan memang aset paling bagus. Tapi kita harus mengerti bahwa rumah bisa menjadi aset saat mendatangkan uang kepada kita. Jika kita membeli rumah, tapi kita tinggal di dalamnya, maka rumah itu bukanlah aset kita karena tidak mendatangkan uang. Sebaliknya jika kita menggunakan rumah ini untuk tempat kos-kosan atau kita sewakan, maka rumah ini menjadi aset karena mendatangkan uang kepada kita.
Selain properti, investasi juga bisa menjadi pemasukan pasif kita. Ada investasi yang bisa menghasilkan pendapatan besar tapi ingat, dengan pendapatan yang besar datang juga resiko yang lebih besar. Contoh dari investasi ini adalah saham, forex, surat-surat berharga, atau lainnya yang bisa kalian sebutkan (silakan). Investasi dengan resiko yang lebih rendah tapi pendapatannya lebih kecil bisa berupa reksa dana, deposito, emas, dan lainnya.
Sumber aset lainnya adalah bisnis yang autopilot. Ini bisa berupa bisnis sendiri ataupun franchise (waralaba). Ada banyak peluang bisnis di luar sana seperti makanan, minuman, minimarket, apotik, spa, kecantikan, salon, dan lainnya asalkan kita mau berusaha.
Kemudian ada juga royalty. Royalty ini biasanya diberikan kepada para seniman, pencipta lagu, pembuat film, penulis buku, selegram yang karyanya sudah diterima oleh masyarakat. Ketika karya kita semakin disenangi maka royalty kitapun akan semakin besar. Bisa dikatakan ini adalah rasa terima kasih atas hak cipta kepada kita yang karyanya telah dinikmati oleh banyak orang.
Kekayaan sejati bukanlah uang melainkan aset yang mendatangkan uang.
Ketika pemasukan pasif kita sudah berjalan dan lebih besar dari pengeluaran kita, perlahan namun pasti, kita sedang menuju kepada kebebasan finasial.
3. INVESTASIKAN DIRI DENGAN BENAR
Properti, saham, bisnis, ataupun royalty memang bisa menjadi investasi yang baik. Tapi ada yang lebih penting dari hal-hal tersebut. Investasi yang benar ini dimulai dari pengetahuan terlebih dahulu. Apa yang kita ketahui? Apakah kita terus belajar dan mengembangkan diri kita? Kemudian apakah kita memiliki networking yang luas? Apakah kita kenal dengan orang-orang terutama di bidang kita? Jika pengetahuan dan networking sudah kita memiliki, kita akan semakin mudah untuk menghasilkan uang.
Orang kaya mencari pengetahuan, perkenalan, dan uang. Kita perlu membaca buku, mengikuti seminar atau workshop, atau memiliki mentor. Setelah itu bersosialisasilah. Bergaul dengan semua orang karena kita tidak tahu kesempatan apa yang menanti kita bersama orang-orang tersebut. Bergaullah dengan saya juga, tentunya. Setelah kita memiliki pengetahuan yang benar dan orang-orang yang bisa kita ajak kerja sama, mulailah pikirkan dan buat rencana untuk menginvestasikan uang kita.
Pertanyakan ini kepada diri kalian. Jika kita berhenti kerja sekarang, berapa lama kita dapat bertahan hidup? Milikilah ketiga prinsip ini dan praktekkan. Semoga kita bersama-sama bisa mencapai kebebasan finansial.
Be blessed!