Teladan Anak-anak Sekolah di Sumba


Tepat di Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli kemarin, saya bersama teman-teman Doyan Jalan yang merencanakan untuk berbagi kasih saat travel ke Sumba, berbagi kasih dengan Sekolah Dasar yang ada di Tanarara, Waingapu. Nama sekolahnya adalah SD Inpress Hiliwuku. Sekolah ini berada di bukit Tanarara dan memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk tiba di sana dari kota.

Kami sempat menyaksikan matahari terbit dulu dari bukit itu dan sekitar jam 6 terlihat anak-anak sekolah berjalan kaki naik turun bukit dengan seragam sekolah dan tas mereka. Kami menemukan bahwa mereka berjalan kaki paling jauh sekitar kurang lebih 8 km. Kalian bisa bayangkan perjuangan mereka untuk bisa bersekolah.

Anak-anak ini sangat antusias saat kami mendatangi sekolah mereka. Pada saat itu kami fokus kepada anak-anak dari kelas 1 sampai 6 SD. Setibanya di sekolah saya melihat bangunan mereka yang memang memprihatinkan. Kayu-kayu yang sudah agak bobrok dengan lemari yang hampir rusak dan atap yang tidak layak. Listrik tidak ada. Tapi anak-anak dan guru-guru di sana tetap bersemangat. Terlihat beberapa anak sedang mengibarkan bendera merah putih di pagi itu, sangat nasionalis.

Saat menanyakan kepala sekolah, Maria, dia sangat berharap ada bantuan baik dari pemerintah maupun pihak manapun untuk membantu renovasi sekolah. Dia sudah ikut rapat tapi yang didapat hanyalah perbaikan toilet. Maria juga mangatakan bahwa saat hujan, anak-anak tetap semangat sekolah dan biasanya mereka datang dengan pakaian mereka yang basah.

Saya melihat banyak hal-hal kecil terjadi seperti anak-anak yang begitu nurut dengan guru-guru mereka. Ada salah satu anak yang ditegur oleh guru dan langsung berkata, “iya, bu.” dan langsung taat. anak-anak ini juga tidak mengenal kata “pilih-pilih teman”. Mereka bergaul dengan siapa saja (campur kelas), berpelukan, bermain, serta tertawa bersama.

Mereka mudah diberitahu. Saya sempat memberi contoh membuang sampah pada tempatnya. Tidak berapa lama kemudian mereka segera memungut sampah mereka dan memberikan sampahnya kepada plastik yang saya bawa. Bahkan ada 2 orang yang berinisiatif untuk mengambil plastik saya dan mengumpulkannya dari teman-temannya.

Mereka sangat bersemangat dan suka pelajaran. Saya menanyakan mereka pelajaran apa yang mereka suka dan beberapa dari mereka menjawab matematika dan biologi. Mereka suka membaca juga. ada perpustakaan di sana. Kemudian ada satu perempuan yang ingin menjadi polisi. Mereka tidak takut bermimpi dan suka belajar.

Sekolah dimulai dengan bernyanyi bersama dan berdoa bersama. Setelah itu kami mengisi acara yang ada. Kami bernyanyi sambil menari sampai akhirnya tiba pertunjukan drama yang telah saya buat dan persiapkan bersama teman-teman. Drama ini kami latih hanya dalam 2 malam setelah lelah selesai eksplor Sumba. Kami menyediakan waktu untuk packing dan latihan walaupun ada yang sedang sakit tapi semua sangat antusias untuk bisa berbagi dengan 56 anak yang ada di sekolah ini.



Melihat ekspresi anak-anak menyaksikan drama ini sempat membuat saya sangat terharu. Bahkan selesai acara, salah satu anak berkata kepada saya, “kan tidak boleh sombong”. Itu adalah pesan dramanya dan mereka mengerti pesan yang ingin disampaikan.

Mungkin kami hanya bisa membagikan kasih dan materi dengan sekolah ini tapi sekolah ini membagikan kami hal-hal yang jauh lebih berarti. Guru-guru mengajar kami untuk tetap setia melayani orang lain walaupun keadaan (sekolah) tidak baik. Anak-anak mengajar kami untuk tetap semangat menghadapi kehidupan ini, melewati perjalanan yang cukup panjang dan tidak jarang turun hujan untuk tetap menggapai mimpi mereka.

Ini adalah tentang anak-anak. Ini adalah tentang generasi berikutnya.

Guru-guru menanam benih pengetahuan yang akan bertumbuh sampai selamanya. Selamat Hari Anak Nasional!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s