Hidup ini terlalu singkat. Hanya sedikit orang yang pada akhirnya berhasil mencapai tujuan mereka dan benar-benar memberi dampak yang baik untuk dunia. Kita semua memimpikan keberhasilan, kesuksesan, keuangan yang sangat baik, dan hal-hal baik lainnya. Tapi pada nyatanya ada kebiasaan-kebiasaan yang menjadi batu besar di depan kita sehingga kita tidak bisa meraih semua mimpi itu.
Dengan menghentikan keempat kebiasaan ini, kita akan lebih bisa lagi mengatur hidup kita untuk menjadi lebih baik.
1. HIDUP UNTUK AKHIR PEKAN
I hate Monday. Thank God it’s Friday. Kita sudah sering mendengar kedua kalimat ini. Ini adalah ciri khas orang yang hidup untuk akhir pekan. Mereka membenci hari Senin sampai Kamis dan menjadi sangat antusias pada saat akhir pekan. Kenapa? Karena di akhir pekan mereka bisa liburan. Mereka bisa bersantai. Mereka bisa kulineran. Mereka bisa jalan-jalan. Mereka bisa belanja. Mereka bisa sepanjang hari bermalas-malasan dan nonton serial TV Korea dan teman-temannya.
Ketika kita hidup di akhir pekan, kita akan lebih fokus kepada kesenangan diri sendiri. Kita hanya mau enaknya saja sehingga kita tidak bergerak dan berusaha untuk mengejar mimpi-mimpi kita. Lebih parahnya lagi, kita cenderung menghabiskan uang di akhir pekan dan biasanya itu untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Jika mau berhasil, kita harus membuat target dan kita cicil itu setiap hari. Kita harus antusias setiap harinya karena semakin kita melangkah, semakinm kita dekat dengan mimpi-mimpi kita. Jangan hanya berpikir untuk bersenang-senang saja. Ingatlah peribahasa, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”. Bersakit-sakitlah dahulu, kemudian kita baru bersenang-senang. Kita fokus dan berusaha untuk bisa meraih mimpi-mipi kita.
2. KEHABISAN UANG SETIAP BULAN
Inilah yang sering terjadi kepada para karyawan pada umumnya. Mereka mendapat gaji dan baru 10 hari, mereka sudah kewalahan mau makan apa di akhir bulan. Pada akhirnya mereka meminjam uang.
Saya juga sampai sekarang masih bingung kemana semua uang itu terbang. Tapi yang pasti saya belajar untuk tidak mengambil kredit yang pembayarannya memakan terlalu banyak dari penghasilan saya. Kemudian kita juga harus sisihkan dahulu 10-20 persen dari gaji kita untuk menjadi tabungan kita. Ini tidak boleh diganggu gugat mau se-emergency bagaimanapun. Setelah itu kita hidup dari sisanya untuk membayar tagihan-tagihan dan memenuhi kebutuhan hidup.
Banyak orang yang melakukan sebaliknya. Mereka mendapat penghasilan dan yang terjadi adalah mereka menggunakannya untuk membayar semua tagihan, belanja kebutuhan, dan bersenang-senang. Yang terjadi kemudian adalah mereka tidak punya uang untuk ditabungkan.
Membuat budget juga salah satu rekomendasi saya. Ada aplikasi yang bisa mencatat semua pengeluaran kita. Kita bisa juga membatasipengeluaran kita sehingga saat sudah mendekati batas, kita bisa tahu kapan untuk berhenti menghambur-hamburkan uang.
Kendalikan uang kita, jangan sebaliknya.
Intinya pintar-pintarlah mengatur uang kita. Lebih baik menggunakan cash daripada uang online (OVO, Go-Pay, Dana, atau lainnya) karena menghabiskan uang secara tunai biasanya lebih nyesek daripada online yang mengalir begitu saja sehingga kita lebih was-was saat mau membelanjakan uang kita.
3. MENGKHAWATIRKAN APA YANG ORANG LAIN PIKIRKAN
Ini adalah kasus yang sudah banyak terjadi. Kita sibuk memikirkan pendapat orang. Kita tidak mau mengecewakan orang. Pada akhirnya kita berusaha menyenangkan mereka semua.
Kita semua punya mimpi masing-masing. Tapi tidak jarang orang lain punya mimpi juga untuk hidup kita. Orang tua mau kita melakukan ini. Pasangan tidak suka kalau kita melakukan itu. Teman-teman dan atasan punya ekspektasi untuk kita. Kembali lagi ke mimpi masing-masing. Kita sedang berada dalam perlombaan menuju mimpi kita masing-masing. Tapi apakah kita sedang berlomba di jalur mimpi kita alih-alih mimpi orang lain?
Bahkan Tuhan saja tidak bisa menyenangkan semua orang. Petani berdoa turun hujan. Di tempat lain ada anak kecil yang meu pergi ke sekolah dan berdoa untuk tidak hujan. Tuhan tidak mungkin menjawab keduanya. Salah satu dari mereka mungkin akan kecewa. Berhenti mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan. Berhenti berusaha menyenangkan semua orang.
Ketika kita berusaha menyenangkan orang lain, kita sedang melakukan sesuatu yang bahkan Tuhan sendiri tidak bisa lakukan.
4. TIDAK MENGERJAKAN MIMPI KITA
Inilah yang paling miris yang terjadi dalam hidup kita. Kita sibuk bekerja dan bersenang-senang sampai lupa untuk mengerjakan mimpi kita. Kita suka terlalu lelah sehingga tidak ada waktu atau tenaga untuk mengejar mimpi kita. Ujung-ujungnya tidak ada langkah yang kita lakukan untuk mendekati mimpi kita.
Jangan menjadi terlalu lelah untuk mimpi-mimpi kita.
Luangkan waktu selalu untuk mengerjakan mimpi kita. Jika mau menjadi penulis, luangkahlah waktu setidaknya 15 menit untuk menulis. Jika mau menjadi fotografer, mulailah ikut komunitas fotografi untuk bisa belajar dan hunting foto bareng. Lakukan sesuatuyang membuat kita semakin dekat dengan mimpi-mimpi kita.
Berlayarlah. Kapal tidak akan pernah mencapai tujuan jika tidak pernah berlayar.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan mari sama-sama hentikan keempat kebiasan ini, sekarang juga. Kabar-kabarin di komen ya pengalaman-pengalaman kalian dengan keempat kebiasaan ini.
Be blessed!