Mi Bon Cabe, Pedasnya Sampai Masuk Kulkas


Karena WFH yang cukup lama. Akhirnya saya iseng-iseng buat konten makan Mi Bon Cabe sama 2 ponakan saya, Lyndon dan Jesslyn. Ini bukan promosi tapi hanya menikmati quality time bersama keluarga sambil produktif. Bisa juga ‘kan menjalin hubungan sambil membuat konten? Banyak YouTuber yang membuat konten bersama anak-anak mereka atau orang tua mereka.

Kembali ke Mi Bon Cabe. Kenapa saya pilih review ini? Karena saya melihat waktu itu masih belum banyak ornag yang buat konten Mi Bon Cabe ini. Walau agak ketinggalan tapi dicoba saja. Dan saya memang penasaran dengan rasanya karena Bon Cabe itu ‘kan memang enak ya.

Mi Bon Cabe juga mengakui mienya berbeda dengan mie instan lainnya. Dia melalui proses panggang oven (tidak digoreng) yang membuat mie ini menjadi lebih sehat. Kemudian tidak ada pengawet dan pewarna. Bubuk cabenya sendiri sudah nyatu dengan mienya jadi warna mienya agak kemerahan. Mereka klaim mie ini sudah ada rasa Bon Cabenya walaupun tidak dicampur bumbu (tapi tetap ga ada rasa pas dicoba Jesslyn).

Di dalam bungkusnya ada bumbu cair rasa mie goreng yang bewarna hitam (sudah menyatu) dan 1 sachet berisi bubuk cabe level 15. Harganya sendiri sebenarnya hanya 3,950 IDR tapi karena biasa langsung laku keras untuk dijual lagi, harganya naik menjadi 8,000 – 10,000-an IDR. Ini saya ada kasih beberapa link Shopee dimana kalian bisa beli. Saya sendiri beli di sana.

https://shopee.prf.hn/l/rwLgL0b

https://shopee.prf.hn/l/ryzn80n

https://shopee.prf.hn/l/7QqOL8N

Kembali ke kekacauan saya bersama anak-anak. Ternyata asyik juga masak bersama mereka walau mereka ini hanya bisa mengacau saja. Lyndon kebanyakan ngomong tapi actionnya ga ada. Ngaku-ngaku chef tapi boro-boro masak. Malah Jesslyn yang bantu saya.

Awalnya kami mencoba tanpa tambahan bubuk cabenya. Rasanya pedasnya berbeda dengan Samyang. Ini pedasnya khas Bon Cabe banget. Langsung pedas di dalam mulut. Tapi tetap lebih nikmat saat ditambah bubuk bon cabe level 15-nya. Keringat pun mulai bercucuran. Lyndon yang paling parah sampai akhirnya dia kabur ke kulkas dan memasukkan kepalanya ke dalam sana.

Menurut saya pedasnya masih biasa (mungkin saya tidak makan terlalu banyak karena bagi-bagi ke ponakan-ponakan lebih banyak), mienya lembut, tapi untuk rasanya saya masih lebih suka Indomie Goreng. Cus kalau mau lihat hasil kekacauan saya bersama anak-anak, liat di video bawah ini ya.



Be blessed!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s