New Normal, New Culture?


Seluruh dunia sedang mempersiapkan diri untuk mengahadapi new normal akibat pandemi Covid-19. Apakah kita sudah siap untuk new normal ini? Ada banyak penyesuaian yang pastinya perlu kita lakukan. Mulai dari memakai masker sampai menjaga jarak baik itu dalam lift, transportasi umum, antrian, tempat makan, dll. Kemudian untuk sekolah, mall, gym, bioskop, perkantoran, maupun tempat hiburan lainnya juga pasti akan ada prosedurnya masing-masing.

Mungkin ini adalah saatnya bagi kita, orang Indonesia, untuk membiasakan diri dengan budaya yang baru. Budaya baru ini sebenarnya sudah lama ada dan sudah lebih dahulu dimiliki oleh orang-orang Jepang. Budaya ini namanya adalah “Mementingkan kepentingan bersama.”

Saya sudah pernah membahas tentang apa yang bisa kita teladani dari orang-orang Jepang dalam artikel saya yang sebelum-sebelumnya. Di sini saya hanya akan mengingatkan kembali beberapa budaya orang Jepang yang patut kita teladani sehingga kita bisa bersama-sama meminimalisasikan penularan virus ini.

Siapapun yang pernah ke Jepang pasti sadar bahwa negara itu adalah negara yang sangat bersih. Jarang sekali ditemukan sampah di jalan. Kamar mandi selalu terlihat bersih dan nyaman. Beberapa orang keluar sering menggunakan masker. Mereka tidak bersalaman atau berpelukan atau cipika cipiki tapi menunduk sebagai salam mereka. Jika dipikir-pikir, ini adalah tindakan social distancing yang sudah mereka lakukan bahkan sebelum pandemi terjadi.

Budaya ini mereka bentuk bukan hanya sekedar untuk kepntingan mereka sendiri, tapi adalah untuk kepentingan bersama. Mereka ingin menciptakan suasana yang bersih dan nyaman untuk semuanya. Ketika menaiki atau menuruni eskalator, siapapun yang tidak mau terus berjalan akan diam di satu sisi untuk mementingkan mereka yang terburu-buru berjalan melewati mereka. Di dalam transportasi umum, semua mengheningkan gadget.

Saya ketinggalan barang 2x di sana dan masih menemukannya ketika kembali. Bahkan saya pernah mendengar sepeda di sana ditinggalkan di pinggir jalan dengan kunci masih menempel pun tidak akan hilang. Saya pernah melihat video anak-anak di sana yang diuji ketika melihat dompet jatuh. Mereka memanggil yang punya dan memberitahu mereka. Ada juga yang mengembalikannya langsung.

Walaupun tidak terlihat secara langsung, tapi saya bisa merasakan bahwa mereka sangat mementingkan kepentingan bersama. Ketika mama teman saya harus menggunakan kursi roda, mereka sampai membuka jalan khusus untuk kita terlebih dahulu. Di setiap stasiun akan ada penjaga yang siap membantu.

Bisa bayangkan jika Indonesia menjadi seperti itu? Kita saling menjaga kebersihan. Kita buang sampah pada tempatnya. Kita rajin mencuci tangan. Kita tidak meludah sembarangan. Kita mengenakan masker. Kita menjaga jarak.



Kita tidak mementingkan diri sendiri. Kita tidak mengambil barang orang lain. Kita tidak melakukan sesuatu dengan seenaknya tanpa memikirkan hidup orang lain. Kita saling peduli satu dengan yang lain.

Pasti negara kita akan menjadi negara yang sangat nyaman dan siapa tahu jumlah penyebaran virus akan berkurang. Karena di Jepang sendiri kasus Corona tidak seheboh di negara lainnya. bahkan pemerintah di sana mencabut status darurat pada 25 Mei kemarin. Peran serta dari budaya orang-orang Jepang ini terbukti menjadi salah satu faktor itu.

Seorang profesor kesehatan dan epidemiologi dunia, Dr. Amira Roess, mengatakan seperti ini.

Apakah budaya ini bisa kita terapkan di new normal nanti? Yang pasti saya akan tetap menerapkannya.

Kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Kita berada dalam kapal yang sama. Jika kapal ini tenggelam, maka kita tenggelam bersama.

Be blessed!

4 Thoughts

  1. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Kita berada dalam kapal yang sama. Jika kapal ini tenggelam, maka kita tenggelam bersama.

    Tulisan pertama yg kubaca tentang kapal yg sama.
    Selama ini yang aku baca adalah; kita berada dalam badai yang sama tetapi kapal berbeda😁

    Disukai oleh 1 orang

    1. Haha trgantung bagaimana kita menelaahnya kakak. Mgkn konsep di sana berbeda. Soal bagaimana kita bergerak atau mengendalikan hidup kadang2 suka berbeda responnya. Kalau saya tentang sama2 hidup sebagai manusia di 1 waktu dan 1 bumi yang sama hehe.

      Disukai oleh 1 orang

  2. I really like your blog. A pleasure to come stroll on your pages. A great discovery and a very interesting blog. I will come back to visit you. Do not hesitate to visit my universe. See you soon.

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s