Apa Itu Insomnia & Bagaimana Mengatasinya

Saya adalah salah satu orang yang suka merasa insomnia. Setelah membaca buku Why We Sleep, saya menemukan beberapa hal tentang insomnia dan bagaimana cara mengatasinya. Ijinkan saya untuk membagikannya ya.

Hey! Jangan cuma baca dan belajar saja, tapi hargai penulisnya dengan like, follow, dan kasih pendapat di komen serta bagikan supaya kehidupan bersama lebih baik.

Insomnia itu bukan masalah kita kekurangan tidur. Banyak orang yang merasa tidak punya waktu untuk tidur dan menyebut dirinya insomnia.

Kekurangan tidur sendiri sebenarnya berarti bahwa kita memiliki kemampuan yang memadai untuk tidur namun kita tidak memberikan kesempatan untuk tidur. Sedangkan insomnia berarti bahwa kita menderita karena tidak memiliki kemampuan untuk tidur padahal kkita memberikan kesempatan untuk tidur.

Ada 2 macam insomnia. Yang pertama adalah onset insomnia yang adalah kesulitan untuk tidur. Yang kedua adalah maintenance insomnis atau kesulitan untuk tetap tertidur.

Apa saja sih ciri-ciri seseorang yang insomnia? Biasanya adalah kesulitan untuk tertidur, suka terbangun di tengah malam, bangun terlalu pagi, sulit untuk tidur kembali setelah bangun, dan merasa tidak segar selama terbangun.

Lantas bagaimana cara mengatasi insomnia? Yang pasti jangan menggunakan obat tidur karena obat tidur itu fungsingnya adalah sebagai penenang, sama dengan fungsi alkohol. Obat ini akan menekan fungsi kerja otak sehingga kita merasa lelah.

Memang kelihatannya kita bisa tidur, namun penelitian menemukan bahwa kualitas tidur berkurang saat menggunakan obat tidur. Kita bahkan tidak menyadari bahwa kita sering terbangun dan tidur lagi setelah menggunakan obat tidur sehingga kualitas tidur akan menurun.

Kualitas tidur yang berkurang akan membuat kita bangun di pagi hari dengan lelah. Pada akhirnya kita minum kafein untuk menekan rasa lelah, namun ujung-ujungnya kita akan semakin kesulitan tidur. Kita minum obat lagi dan pada akhirnya siklus kualitas tidur yang kurang kembali terulang, bahkan menjadi lebih buruk. Obat tidur juga memiliki efek samping saat berhenti menggunakannya yaitu kualitas tidur yang memburuk bahkan lebih buruk dari sebelum menggunakan obat tidur.

Lebih jauh lagi, ternyata mereka yang menggunakan obat tidur lebih dari 132 kali dalam setahun memiliki 5x resiko terkena kanker dan penyakit lain. Kabar buruknya lagi, mereka yang mengkonsumsi sekitar 18 obat tidur dalam setahun 3,6 kali lebih sering meninggal pada titik tertentu.

Hal ini kembali lagi pada kualitas tidur yang berkurang dimana tidur sendiri memiliki manfaat untuk memulihkan kembali imun tubuh. Kualitas tidur yang menurun berarti imun juga akan menurun.

Tenang dulu. Ada solusi alami untuk bisa mengatasi insomnia. Nama jurusnya adalah CBT-1 (Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia).

Berikut adalah beberapa caranya. Coba aplikasikan salah satu jika semua terasa sulit dan jadikan itu sebuah kebiasaan.

1. Tentukan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari, bahkan saat akhir pekan.
2. Naik ke kasur hanya di saat sudah mengantuk dan hindari istirahat setidaknya 6 jam sebelum waktu tidur.
3. Jangan tetap tiduran di kasur untuk waktu yang lama jika belum bisa tidur. Lakukan aktivitas yang tenang dan santai supaya rasa mengantuk datang kembali.
4. Kurangi pikiran stress dan kekhawatiran saat mau tidur.
5. Mandi air hangat sebelum tidur.
6. Dinginkan suhu di dalam kamar.
7. Jangan makan atau berolahraga setidaknya 2 jam sebelum tidur.

---

Setidaknya itulah beberapa cara yang memang juag say apraktekkan ketika mengalami insomnia. Memang seringkali kebiasaan ini kembali rusak karena gangguan seperti pekerjaan atau hiburan di televisi dan gadget. Namanya juga manusia. Tapi itu tidak menjadi alasan bagi saya untuk bisa memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Benar begitu, saudara-saudara?

Be blessed!