Selidiki Apa Yang Kita Punya


Buat kita yang sedang ingin memulai sesuatu atau mungkin tertahan karena satu dan beberapa hal untuk mengerjakan impian kita, benahilah diri kita sendiri terlebih dahulu. Lakukan persiapan dan kita perlu menyelidiki diri sendiri. Apa saja yang kita miliki?

Hey! Jangan cuma baca dan belajar saja, tapi hargai penulisnya dengan like, follow, dan kasih pendapat di komen serta bagikan supaya kehidupan bersama lebih baik.

Buat daftar dan lakukan evaluasi apa saja yang mesti diperbaiki. Bagaimana cara melakukannya? Ada 3 pertanyaan yang bisa membantu kita melakukannya. Pertanyaan ini saya dapat dari Rick Warren. Dia menamakannya personal inventory.


1. APA SAJA ASET KITA?

Buat daftar apa saja yang menjadi kelebihan kita. Setiap manusia memiliki lebih dari 100 kemampuan mulai dari berbicara, bernegosiasi, menulis, menggambar, memberikan nasihat, memasak, mengendarai sepeda atau motor atau mobil atau truk atau pesawat, bernyanyi, membaca, menulis, mengambil foto, mengambil video, merayu, menawar, dan masih banyak lagi kalau kita benar-benar jabarkan.

Kemampuan itu ada yang memang bawaan namun juga ada yang perlu dilatih. Ini yang akan menjadi keahlian kita. Saya melatih fisik dengan gym 3-4x seminggu. Saya melatih kemampuan videografi dengan mengikuti kelas. Saya melatih kemampuan berbicara saya dengan membuat vlog di YouTube. Saya melatih kemampuan menulis dengan blog ini.

Photo by RF._.studio on Pexels.com

Selain kemampuan dan keahlian masih ada yang namanya kepribadian, fisik, pendidikan, finansial, kerohanian, dan lainnya. Supel, sensitif, perfeksionis, cinta damai, pintar mengatur atau memimpin; itu semua bisa menjadi aset kita. Keadaan fisik yang sehat ataupun kekurangan dalam fisik juga bisa menjadi aset. Banyak orang dengan cacat tubuh bisa berhasil karena tidak menyerah terhadap kekurangan mereka.


2. APA SAJA YANG KITA SUDAH PELAJARI?

Pengalaman bisa menjadi refleksi yang bagus untuk kita ke depannya. Belajar apa kita dari tahun lalu? Banyak usaha yang belajar menyesuaikan diri di tahun 2020 saat terkena pandemi. Di tahun 2021, mereka mulai bangkit dan menyesuaikan diri. Ada juga usaha yang malah bangkit memanfaatkan peluang yang baik untuk berkembang pesat,. Sebut saja usaha teman saya yang menjual lakban dan bubble wrap.

Jangan pernah menyia-nyiakan pengalaman. Bahkan apabila pengalaman itu menyakitkan. Justru pengalaman yang menyakitkan itu paling sering memberikan pelajaran. Biasanya saat bahagia, kita cepat lupa. Namun ketika sakit, kita belajar untuk tidak mengulanginya. Namun yang pasti jangan tetap tinggal dalam kesakitan itu. Berhenti menyesali diri.

Inovasi datang dari kegagalan.

Dari kegagalan, kita mendapatkan pendidikan. Kita menjadi semakin pintar. Kita tahu mana yang akan bekerja dan mana yang tidak.


3. SIAPA YANG DAPAT MEMBANTU KITA?

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Kebanyakan orang gagal karena ego. Mereka berusaha menggapai impian sendirian. Mereka tidak mau bertanya kepada yang lain. Mereka tidak mau belajar. Padahal banyak orang sebelum-sebelum kita yang lebih mengerti daripada kita.

Jangan malu untuk meminta masukan atau kritikan. Lebih baik lagi jika kita memiliki mentor yang bisa diandalkan. Semakin ke sini, saya pun semakin kelelahan melakukan semuanya sendirian. Makanya saya mulai meminta bantuan orang lain untuk menjadi asisten saat syuting dan juga membantu edit video. Pekerjaan semakin ringan karena dikerjakan bersama.


Berhenti mengatakan bahwa kita tidak memiliki apa yang dibutukan untuk menjadi berhasil di bidang kita.

Mulutmu itu doamu. Ingat, kita punya banyak aset terpendam asalkan mau digali dan dikembangkan. Pengalaman-pengalaman bisa menjadi pelajaran yang berarti baik itu pengalaman yang bahagia maupun menyakitkan. Jangan lupa untuk tidak mengerjakan semuanya sendiri karena kita selalu butuh orang lain.

Be more positive, creative, and productive! Be blessed!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s