Bumi ini sedang dalam bahaya besar dan kita harus menyadarinya karena kita adalah penghuninya. Tidak ada satupun dari kita yang adalah alien, bukan? Bagaimana dengan nasib anak-anak dan generasi penerus kita nanti?
Seperti yang sudah saya bagikan di artikel sebelumnya, kenaikan temperatur atau yang biasa disebut global warming membuat keadaan bumi semakin miris sehingga kita punya 12 tahun untuk mengubah keadaan ini. Dengan cara apa saja kita bisa membantu mengubahnya? Ada 3 cara.
1. PEMBAHARUAN ENERGI
Energi adalah bagaimana kita menyalakan semua mesin di bumi dan bagaimana kita memanaskan bumi ini seperti ketika kita kedinginan dan kita menaikkan suhu ruangan.
Saat ini cara kita menghasilkan energi adalah dengan membakar bahan bakar fosil. Apa itu bahan bakar fosil? Batu bara, minyak, dan gas. Kita membakar batu bara, minyak, dan gas. Dan saat kita membakar ketiga itu, kita sedang menyebabkan bahaya besar karena kita melepaskan karbon ke udara. Yang perlu kita tahu tentang karbon adalah ketika karbon terlepas ke udara, temperatur naik.
Dibandingkan dengan zaman dulu, pelepasan karbon tidak meningkat begitu drastis. Lihat saja gas-gas yang dikeluarkan dari pabrik-pabrik atau mesin-mesin atau transportasi yang sebenarnya ada karena untuk memenuhi lebih banyak keinginan kita daripada kebutuhan kita.
Jadi bagaimana kita mengubah penggunaan energi ini? Tentunya dengan pembaharuan energi seperti dengan matahari dan angin.
Kita berpikir bahwa kita tidak bisa membantu karena kita tidak punya energi solar atau mesin-mesin besar. Tapi kita adalah manusia dan kita punya suara. Bergabunglah dengan orang-orang yang peduli. Tanda tangani petisi. Ikutklah kegerakan hemat energi. Mulai biasakan menghemat energi baik dengan penggunaan lampu, AC, bahan bakar, atau apapun itu yang terpikirkan.
2. MELESTARIKAN & MELINDUNGI ALAM
Tahukah kita bahwa cara kita memperlakukan alam mempengaruhi udara? Setiap penebangan hutan yang terjadi akan berpengaruh besar. Kita berpikir bahwa kita tinggal di kota dan tidak ada hubungannya dengan keadaan di hutan. Sekali lagi, kita adalah orang idiot jika kita berpikir seperti itu.
Hutan-hutan inilah yang justru menyerap seperempat dari karbon yang ada di dunia dab ketika terjadi penebangan atau pembakaran hutan ini, maka masih ada begitu banyak karbon yang melayang di atmosfer. Temperatur akan naik, rantai reaksi akan terjadi, dan kita akan dalam bahaya.
Elemen lain dari alam adalah binatang-binatang liar. Sebut saja harimau. Harimau adalah raja hutan. Harimau berada di tingkat paling atas dalam rantai makanan. Kita berpikir bahwa apa masalahnya jika harimau mati, maka mangsa mereka yang rata-rata makanannya adalah tumbuhan akan mengurangi jumlah tumbuhan di dunia sehingga kembali lagi ke berkurangnya tumbuhan yang bisa menyerap karbon. Inilah arti dari lingkaran kehidupan.
Jika kita berhasil melindungi binatang liar dan alam kita, maka kita akan menyerap begitu banyak karbon yang akan merusak bumi kita dan ini akan berpengaruh ada kehidupan di dalam laut juga untuk menjaga temperatur agar tidak naik 1 derajat celcius pun.
Kita harus menjaga agar tumbuhan dan binatang ini tetap hidup.
3. UBAH PRODUKSI & KONSUMSI MAKANAN
Mari mulai dengan pertanian. Bagaimana kita menumbuhkan tanaman dengan mesin dan bahan-bahan kimia untuk menumbuhkan mereka secepat dan semurah mungkin sama sekali tidak peduli dengan lingkungan yang ada. Sebagai hasilnya banyak polusi terjadiu karena melayangnya karbon dan gas ke udara.
Kemudian ada pestisida yang merusak tanah dan bukan hanya itu, spesies lainnya ikut terkena dampaknya yaitu Kupu-kupu, kelelawar, dan lebah. Percaya atau tidak ketiga binatang inilah yang menyerbuki sepertiga dari yang kita makan. Dan jika banyak dari mereka yang mati, maka akan ada banyak makanan yang tidak bisa kita nikmati lagi. Lama kelamaan kita akan semakin kesulitan mencari makanan.
Faktor lainnya adalah daging merah. Konsumsi daging merah adalah salah satu masalah lingkungan terbesar yang kita miliki di bumi ini. Kita makan begitu banyak daging merah. Dimana-mana kita bisa makan all you can eat daging merah dengan harga yang murah.
Yang tidak kita tahu adalah bagaimana sendawa, kentut, dan kotoran dari sapi-sapi ini saja sudah menaruh metana ke udara. Metana sendiri 27 kali kotor dari karbon. Bisakah kita berhenti makan burger? Mungkin tidak. Tapi kita bisa menguranginya, bukan? Yang dulunya makan bisa 4 kali sehari, makanlah 1 kali sehari.
Kita harus menyadari lingkaran kehidupan ini. Semuanya terhubung. Apapun yang kita lakukan, sekecil apapun itu, memiliki dampak di bumi ini. Kita semua tinggal dalam satu kapal yang sama jadi berhenti saling menyalahkan dan mulailah saling menyalami untuk bekerja sama demi bumi yang lebih baik.
Be blessed!
Ditunggu artikel selanjutnya 😉
Makasih kakak!