Hari ini Washington mengumumkan bertambahnya empat kematian akibat virus Corona, disebut 2019-nCoV, pada hari Senin kemarin sehingga jumlah total kematian di Amerika Serikat menjadi enam. Italia memiliki lebih dari 1.600 kasus yang dikonfirmasi, sementara Iran melampaui 1.500, dengan 66 kematian. Wisatawan dari kedua negara tampaknya telah menyebarkan virus ke negara-negara lain di Timur Tengah dan Eropa.

Seorang warga Prancis di Senegal didiagnosis dengan virus pada hari Senin, menandai kasus pertama yang diketahui di negara itu. Di Indonesia sendiri, yang dianggap bebas dari virus, kini telah memiliki dua kasus yang dikonfirmasi. Virus Corona yang

Ada baiknya, kita perlu menambah pengetahuan tentang virus Corona ini.


1. APA ITU VIRUS CORONA?

Menurut WHO, Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS-CoV).

045004600_1581050149-coronavirus

Tanda-tanda umum infeksi ini termasuk gangguan pernafasan, demam, batuk, sesak nafas, dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia (infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru), sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Sampai sekarang, terdapat tujuh Virus Corona (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:

  1. HCoV-229E.
  2. HCoV-OC43.
  3. HCoV-NL63.
  4. HCoV-HKU1.
  5. SARS-CoV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
  6. MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
  7. 2019-nCoV atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga Januari 2020).

2. BAGAIMANA PENULARAN VIRUS CORONA?

Virus Corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Menurut para ahli di Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika, virus Corona merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.

Virus ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, Tiongkok. Sejak itu para turis dari Wuhan telah menularkan virus tersebut ke negara-negara lain mulai dari Thailand, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Vietnam, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Penularannya bisa melalui beberapa cara.

  • Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin).
  • Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
  • Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus Corona.
  • Tinja atau feses (jarang terjadi)

Virus ini sangat berbeda dengan SARS karena virus ini menginfeksi orang jauh sebelum orang itu menunjukkan gejala. Sebagian besar pasien tidak tahu mereka sakit Corona dan masih bepergian lalu menulari orang lain. Rata-rata gejala timbul setelah 2-14 hari virus masuk ke dalam tubuh.


3. PENGIDAP VIRUS CORONA BISA SEMBUH?

Walaupun ada beberapa vaksin untuk mencegah pneumonia, namun vaksin tersebut belum bisa mencegah virus Corona jenis baru ini. Itulah sebabnya kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang harus dikarantina oleh pemerintahnya.

Tapi kabar baiknya, pengidap virus ini bisa sembuh. Menurut CNN, pemerintah setempat di China menyatakan ratusan orang yang tadinya dirawat secara intensif kini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Kebalikannya, WHO menyatakan jumlah kasus infeksi virus corona di luar negara itu malah meningkat sembilan kali lipat.

Data terkini menunjukkan dari 80.144 orang yang terkena virus Corona di China, 2.944 orang dilaporkan meninggal sementara 47.153 orang dinyatakan sembuh. Di Korea Selatan sendiri tercatat ada 4.335 penduduk yang dinyatakan positif virus corona. 28 orang meninggal dan 30 orang sembuh.

Sementara di Italia yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di benua Eropa, korban meninggal mencapai 52 orang dan yang sembuh 149 orang dari 2.036 orang yang dinyatakan positif virus Corona. Di kawasan Asia Barat, Iran menjadi pusat penyebaran virus Corona dengan jumlah penduduk yang terinfeksi mencapai 1.501 orang. Dari jumlah tersebut, 66 orang dinyatakan meninggal dan 291 orang dilaporkan sembuh.

Di Vietnam sendiri, menurut dokter Rafi Kot yang berasal dari Israel dan terlibat dalam penanganan wabag virus Corona di sana, seluruh 16 pasien telah dinyatakan sembuhdan sejak 13 Februari tidak ada lagi kasus virus Corona yang dikonfirmasi di Vietnam.

Siapapun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Oleh karena itu diperlukan daya tahan tubuh yang kuat agar tidak terkena virus ini karena bagaimanapun juga ini adalah flu.


4. BAGAIMANA MEMINIMALISIR RESIKO TERKENA VIRUS CORONA?

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan National Institutes of Health – Coronavirus memberikan beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengurangi resiko terjangkit virus ini.

img_4227

  1. Makan dengan gizi yang seimbang.
  2. Rajin olahraga danistirahat cukup.
  3. Sering mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik hingga bersih.
  4. Jaga kebersihan lingkungan.
  5. Tidak merokok.
  6. Minum air mineral 8 gelas per hari.
  7. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam ketika bersin atau batuk. Penggunaan masker juga boleh menjadi pilihan.
  8. Hindari menyentuh wajah, hidup, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.
  9. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
  10. Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
  11. Makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan.
  12. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
  13. Bila demam dan sesak nafas, segera ke fasilitas kesehatan.
  14. Tetap berdoa.

WHO belum menyatakan virus corona sebagai “public health emergency” karena dinilai sementara sebagai kasus baru dan penetapan ini akan terus berkembang seiring dengan informasi baru yang diterima.

Kepanikan dan ketakutan jauh lebih cepat menular dibandingkan virus ini. Daripada kita sibuk membagikan kepanikan dan ketakutan tentang virus ini, kenapa kita tidak membagikan informasi yang lebih bermanfaat.

Bagaimanapun kita semua tinggal di dunia yang sama. Kita berada di dalam kapal yang sama, jaman yang sama, waktu yang sama, dan ini adalah saatnya untuk kita bersatu saling membantu dan peduli terhadap orang lain serta lingkungan kita.

Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *