Tahun Baru Cina atau Imlek adalah salah satu perayaan terbesar bagi kita-kita yang keturunan Tionghoa. Imlek selalu dirayakan pada tanggal 1 saat bulan pertama muncul pada musim semi di awal tahun. Ada beberapa tradisi dan iconĀ menarik pada saat Imlek yang memiliki makna baik saat Imlek dirayakan.

Tapi sebelumnya boleh lihat dulu nih video malam Imlek saya bersama keluarga.


1. Kumpul & Makan Bersama Keluarga

Tahun Baru Imlek ini merupakan saat dimana mereka yang mungkin sudah tinggal jauh dari keluarga untuk kembali ke rumah dan makan bersama ayah, ibu, kakek, nenek, dan sanak saudara lainnya. Untuk para jomblo, kumpul keluarga ini tentunya menjadi momen yang sangat TIDAK ditunggu-tunggu (tanyakan alasannya ke rumput yang bergoyang).

Bahkan sehari sebelum Imlek, keluarga akan berkumpul untuk makan bersama. Kalau di keluarga saya, kita makan malam bersama. Makan adalah momen dimana kita bisa saling ngobrol dan catch up satu dengan yang lain.

Kenapa mesti kumpul keluarga? Karena keuraga bukanlah sesuatu yang penting. Keluarga adalah segalanya.


2. Yu Shang

Kalau kalian lihat di Insta Story pasti banyak yang post di saat ramai-ramain mengaduk makanan di satu piring (isinya mie, wortel, lobak, kacang, jeruk, daun jeruk limau, ikan salmon, paprika, dan lainnya). Hal ini dilakukan sebelum memulai makan malam. Semua anggota keluarga akan berdiri di sekeliling piring tersebut dan mengaduk-aduk sambil mengangkat sumpit tinggi-tinggi. Semakin tinggi makanan diangkat, semakin tinggi keberuntungan yang akan datang.


3. Membersihkan Rumah

Membersihkan rumah sehari sebelum Imlek berarti membuang sial atau membersihkan rumah dari hal-hal buruk. Besoknya saat Imlek, sapu tidak boleh digunakan (mama saya bahkan menyuruh menyimpan sapunya) karena kalau kita menyapu di hari Imlek itu sama dengan menyapu keberuntungan keluar dari rumah kita.


4. Angpao

Inilah hukum tabur tuai. Barangsiapa memberi, ia akan menerima. Ternyata kita sebagai orang Tionghoa juga menganut kepercayaan ini. Saat kita membagi rejeki, kita percaya bahwa rejeki itu akan datang kepada kita. Angpao ini berupa kertas merah dan diisi dengan uang kertas. Barangsiapa yang ingin menerima, harus mengucapkan selamat sambil membulatkan kepalan tangan kanan di dalam kepalan tangan kiri (jika kepalan tangan kanan yang di luar akan terkesan agresif dan tidak sopan).

Pembagian ini hanya boleh dilakukan oleh mereka yang sudah menikah. Buat yang jomblo tidak boleh memberi karena dipercaya bisa berat jodoh jika memberi.


5, Barongsai

Siapa yang tidak tahu tarian barongsai yang menggunakan kostum seperti singa warna warni dan diiringi dengan drum dan cymbal.

372dfb76-7421-4229-9376-61bce7ad3ad9_169Tarian barongsai ini sebenarnya untuk mengusir naga yang konon dianggap sebagai lambang roh jahat.


6. Kue Lapis

Yup, selalu ada kue lapis di setiap rumah saat Imlek. Kue lapis ini memiliki makna bahwa keberuntungan akan datang berlapis-lapis dan rasanya yang manis tentunya membawa juga kehidupan yang manis di tahun berikutnya.


7. Jeruk

Selain kue lapis, jeruk sudah pasti menjadi hidangan di setiap rumah. Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut ‘zhi’ yang mirip dengan penyebutan emas. Makanya jeruk ini dianggap sebagai pembawa kekayaan. Bentuknya yang bulat tak berujung juga dianggap sebagai keberuntungan yang sempurna dan tidak akan pernah habis.

Satu lagi yang menarik dari jeruk ini adalah kita sering melihat buahnya masih memiliki daun. Ternyata daun ini dipercaya bisa membawa umur yang panjang. Menarik,


8. Warna Merah

Mama saya menyuruh adik saya yang sedang makan untuk mengganti pakaiannya yang hitam menjadi merah. Warna merah dipercaya sebagai warna yang ditakuti si naga pengganggu itu.

Makanya aksesoris serta pakaian pada saat Imlek selalu bernuansa warna kesukaan saya. Untuk hitam sendiri adalah warna yang suram atau sedih atau kedukaan, jadi sangat tidak diperbolehkan memakai warna hitam.


Itulah beberapa tradisi Imlek yang saya ketahui. Mungkin ada tambahan dari kalian? Tradisi memang bukanlah sesuatu yang buruk karena di balik itu ada pesan baik yang terkandung di dalamnya. Hanya saja jangan sampai tradisi itu menjadi sesuatu yang kita berhalakan. Bagaimanapun, yang menciptakan tradisi itu adalah manusia. Dan manusia tidak sempurna, bisa salah.



Selamat Tahun Baru Imlek, gong xi fa cai!

Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *