Clock Time VS Pshychological Time

Saya sedang membaca buku The Power of Now dari Eckhart Tolle dan menemukan sesuatu yang pantas untuk dibagikan di sini. Ini adalah tentang menggunakan waktu kita secara efektif, disebut dengan clock time. Lawan dari clock time adalah psychological time dimana kita mengidentifikasi diri dengan masa lalu dan terus memproyeksikan diri ke masa depan.

Hey! Jangan cuma baca dan belajar saja, tapi hargai penulisnya dengan like, follow, dan kasih pendapat di komen serta bagikan supaya kehidupan bersama lebih baik.

Mengidentifikasi diri dengan masa lalu di sini berarti kita terus merasa bersalah atau takut atau terus mengkritik diri sendiri karena keadaan atau tindakan di masa lalu. Memproyeksikan diri ke masa depan di sini berarti kita mengejar tujuan dan impian dengan harapan bahwa setelah mencapainya maka kita akan bahagia sehingga kita tidak menikmati hal-hal yang sudah kita jalani sekarang.

Clock time bukan hanya berarti merencakan, tapi juga belajar dari kesalahan di masa lalu agar tidak terulang lagi. Dari pelajaran itu, kita membuat rencana dan strategi menuju tujuan kita. Semua itu harus dilakukan sekarang juga, now!

Semua pelajaran di masa lalu menjadi relevan dan harus diaplikasikan saat ini juga agar tidak terulang. Rencana dan tujuan kita juga mesti kita kerjakan mulai dari sekarang sehingga selangkah demi selangkah kita mendekati tujuan tersebut.

Jika kita belajar dari masa lalu, kita menggunakan clock time. Tapi jika kita terus menyesali dan merasa bersalah, kita menggunakan psychological time. Jika kita membuat tujuan dan bergerak ke arahnya sambil menikmati perjalanan tersebut, kita sedang menggunakan clock time. Namun jika kita mencari kepuasan dan kebahagiaan dari pencapaian tujuan itu, maka kita sedang menggunakan psychological time.

Itulah pentingnya untuk mengenali bagaimana kita melihat masa lalu dan masa depan. Semoga semuanya menggunakan clock time ya. Yang belum? Masih ada kesempatan berubah! Go go power rangers!

Be blessed!