Menurut Bindamnan pada tulisannya di Psychology Today, sekitar 40 hingga 50 persen orang dewasa Amerika menganggap diri mereka pemalu. Itu berarti hampir satu dari dua orang Amerika bergumul dengan rasa malu.
Tentunya rasa malu memiliki konsekuensi yang buruk. Mereka yang pemalu akan kesulitan untuk berekspresif secara bebas seperti orang pada umumnya.
Jadi apa yang bisa dilakukan individu untuk mengelola rasa malu mereka dan menjalani hari dengan lebih efektif?
1. TERIMA DENGAN KERENDAHAN HATI
Jika kita memiliki rasa malu yang memberikan dampak negatif pada kehidupan kita, jangan abaikan.
Sebaliknya, kita perlu menerima dan berdamai dengan rasa malu tersebut. Rasa malu seringkali menyakitkan dan memalukan, tetapi menyadari bahwa ada masalah dalam diri adalah langkah pertama menuju perubahan.
Kenali diri sendiri. Temukan apa yang membuat kita menjadi seorang pemalu. Jika kita merasa malu karena memiliki penampilan yang kurang baik, maka kita dapat mencari tips untuk memperbaiki penampilan dan mulai menerapkan tips tersebut.
2. AFIRMASI DIRI
Mengatakan hal-hal yang positif pada diri sendiri dapat menghilangkan rasa malu yang kita miliki.
Tidak apa untuk berdiri di depan cermin dan mengatakan hal-hal baik yang positif. Itu akan meningkatkan kepercayaan diri dan jangan kaget dengan hasilnya nanti.
3. MULAI DENGAN LANGKAH KECIL
Merubah kepribadian memanglah tidak mudah. Sangat menantang untuk dilakukan, karena pada dasarnya, kita sedang membiarkan bagian-bagian tertentu dari kepribadian diri mati sekaligus menghidupkan bagian-bagian baru.
Apalagi, transformasi personal tersebut perlu dilakukan berulang kali.
Mulailah dengan hal-hal sederhana. Tantang diri untuk melakukan sesuatu di luar kepribadian pemalu kita.
Jika kita selalu takut untuk memulai percakapan dengan orang baru, targetkan bahwa kita harus mampu memulai pembicaraan dengan satu atau dua orang baru entah itu saat menunggu kendaraan umum atau saat sedang makan siang.
Lakukan sampai akhirnya kita merasa nyaman dan terbiasa dengan hal ini.
4. BERSOSIALISASI
Tidak ada cara lain untuk menghilangkan rasa malu selain dengan bersosialisasi. Kita tidak boleh menghindari hubungan sosial. Sekalipun kita merasa malu dan tidak nyaman, kita harus membiasakan diri berada di kerumunan orang banyak.
Awalnya pasti akan terasa tidak nyaman, tapi lama kelamaan kita akan terbiasa. Saat bersosialisasi pun, kita dapat melatih kemampuan berkomunikasi dan kemampuan bersosialisasi. Perlahan demi perlahan, kita akan tumbuh menjadi orang yang percaya diri dan terbiasa berada di tengah orang banyak.
Ketika rasa malu sudah menghalangi seseorang untuk mencapai suatu tujuan, maka hal ini menjadi kondisi bermasalah yang membutuhkan perhatian. Proses mengatasi rasa malu pun biasanya merupakan rencana perubahan transformatif jangka panjang.
Hal ini dapat dimulai dengan hanya menerima kondisi rasa malu tersebut . Afirmasi diri dan tantang diri untuk melakukan hal-hal yang menjadikan kita lebih berani. Bersosialisasilah. Perubahan ini tidak akan terjadi dalam semalam—melainkan melalui upaya yang gigih dan konsisten.
Dengan melakukan empat tips ini, semoga kita dapat terbebas dari masalah rasa malu sehingga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih positif, kreatif, dan produktif. Selamat mencoba!