Hari ini saya mendengarkan Podcast dari Rick Warren tentang bagaimana kita menjadi murah hati. Tapi bukan murah hati itu yang mau saya ceritakan saat ini. Ada pelajaran baru dimana saya disadarkan akan betapa pentingnya melakukan apa yang kita cintai.

a.jpg

Berapa banyak dari kita yang suka mengundur-undur, menunda, atau menghentikan apapun itu yang seharusnya kita kerjakan untuk membuat kita lebih bertumbuh dan produktif? Saya salah satunya. Saya suka menulis dan sudah sangat sering saya menunda tulisan saya. Saya ingin mengasah keahlian saya dalam hal fotografi dan videografi namun tidak jarang itu tertunda karena hal-hal yang menurut yang tidak cukup penting.

The way we spend time and money really say what is important to us.

Quote inilah yang menyadarkan saya.

Cara kita menghabiskan waktu dan uang benar-benar menunjukkan apa yang penting untuk kita.

Kita tidak akan peduli dengan saham kecuali kita menaruh uang di dalamnya. Kita tidak akan peduli dengan suatu usaha kecuali kita menaruh uang di dalam usaha itu. Dimana harta kita berada, di situlah hati kita berada.

thinkstockphotos-649699796-min

Jadi hal pertama yang harus kita mengerti adalah taruh uang kita ke hal-hal yang benar. Jika, di kasus saya, kita suka dengan videografi maka belilah perlengkapan kamera yang membuat kita semangat untuk mengerjakan yang kita suka. Jika kita suka menulis, belilah buku atau pen atau laptop atau iPad yang akan membuat kita semakin semangat untuk menulis.

Namun barang tidaklah cukup. Kenapa begitu? Saya sudah menghabiskan cukup banyak uang untuk membeli domain WordPress tapi nyatanya saya tidak menulis dengan rutin. Saya sudah membeli piano tapi saya berhenti memainkannya. Saya membeli kamera Sony terbaru tapi saya jarang menggunakannya. Masalahnya bukan hanya dimana kita menaruh uang kita dimana, tapi apakah kita menghabiskan waktu untuk itu?

Jadi untuk bisa menjadi produktif dan mengerjakan hal-hal yang mendekatkan diri kita kepada mimpi kita, kita harus menyediakan waktu untuk itu. Kita harus mengorbankan kenyamanan diri kita dan disiplin mengerjakannya. Buatlah waktu untuk hal-hal yang kita cintai. Tapi ingat, jangan sampai mimpi itu menjauhkan kita dari orang-orang yang kita sayangi.

e09e20c0d4fd42e5a40338e4d3317bf6

Jika kita mencintai anak-anak kita tapi kita tidak menghabiskan waktu bersama keluarga kita, kita harus menanyakan diri kita apakah kita benar-benar mengasihi mereka. Jika kita mengasihi Tuhan tapi tidak pernah menghabiskan waktu bersama Tuhan maka kita tidak benar-benar mengasihi-Nya.

Ini bisa menjadi tamparan untuk para pekerja yang suka melupakan keluarga mereka demi mengejar mimpi atau ambisi mereka. Pekerjaan akan selalu ada walaupun kita kehilangannya, tapi orang-orang yang kita kasihi tidak akan selalu ada bersama kita.

love-people

Jadi pertama-tama kita harus mengutamakan Tuhan dan orang-orang yang kita sayangi. Buat waktu bersama mereka dan tidak masalah jika ingin menghabiskan uang untuk quality time bersama mereka. Kita bisa pergi liburan atau sekedar makan di luar bersama mereka. Setelah itu maksimalkan waktu dan uang yang ada untuk sesuatu yang kita cintai, yang akan membawa kita lebih dekat kepada mimpi-mimpi kita.

Ingat, uang dan waktu menentukan apa yang kita cintai. Be wise!

Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *