Kita ingin melakukan sesuatu. Tapi tenaga kita terbatas dalam sehari. Beberapa dari kita mungkin lebih banyak menghabiskan tenaga untuk hal-hal yang salah dan sia-sia. Bagaimana supaya kita bisa menyalurkan tenaga untuk sesuatu yang tepat? Jawabannya ada pada pikiran, telinga, mata, dan mulut kita.


1. PIKIRAN

Apa saja yang kita masukkan ke dalam pikiran kita? Apa yang sedang kita baca? Bacaan itu akan mengisi pikiran. Di masa pandemi ini sangat mudah kita menerima pemberitaan yang negatif. Jumlah yang bertambah, teman-teman atau keluarga yang positif atau kondisi makin memburuk, dan masih banyak hal-hal negatif lainnya. Kita sedang menguras energi kita hanya untuk memikirkan sesuatu yang malah bisa membuat imun kita turun. Dari yang tidak sakit malah bisa menjadi sakit.

Photo by Teddy tavan on Pexels.com

Saya melihat banyak orang-orang yang saking parnonya, mereka merasa diri mereka sakit padahal itu hanyalah efek plasebo. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa pikiran lebih menyembuhkan daripada obat. Ada beberapa orang yang diberikan obat palsu, tapi karena mereka percaya bahwa obat itu bisa menyembuhkan mereka maka mereka sembuh.



Perhatikan juga orang-orang yang bersama kita. Mereka bisa menjadi baterai yang membuat kita semakin bersemangat atau lubang hitam yang menguras tenaga kita. Pernah tidak bertemu dengan seseorang tapi hanya dalam waktu 15 menit, kita langsung membutuhkan banyak istirahat. Mungkin orang itu terus membicarakan diri sendiri atau sudah dikasih tahu tapi masih tidak mau mendengarkan. Kalau jaman sekarang mungkin orang-orang tersebut bisa disebut dengan toxic people. Udah tahu beracun dan bisa meguras tenaga, kenapa masih mau dekat-dekat dengan mereka?

Pilihannya adalah antara kita yang mengendalikan pikiran atau pikiran yang mengendalikan kita.


TELINGA

Apa yang sedang kita dengarkan? Saya tahu akan ada yang berargumen dengan saya dalam hal ini karena sebenarnya musik memiliki kendali juga terhadap tenaga kita. Musik apa yang sedang kita dengar? Apakah itu musik yang membuat kita putus asa atau menjadi negatif?

Saya setuju memang musik itu enak didengar atau beat-nya asyik. Tapi kalau liriknya tentang pacar yang mencoba bunuh diri atau menikmati hubungan seksual, maka itu hanya akan menyia-nyiakan tenaga kita.

Saya pribadi memiliki lagu-lagu tentang semangat hidup, mimpi besar, pemenang dalam hidup, dan lirik-lirik yang memang membawa aura positif. Itu akan semakin membuat kita bersemangat dan memiliki mental positif. Dengarkan lagu-lagu dari Mandisa atau Britt Nicole atau Toby Mac atau mungkin lagu-lagu rohani yang memang menguatkan jika bisa.


MATA

Mata kita sibuk melihat media sosial. Ada profile-profile yang tidak baik tapi terus kita ikuti. Berhenti melihat ponsel kita. Berhenti melihat profile yang tidak baik. Memang ada orang yang bisa termotivasi saat melihat keberhasilan orang tapi pada nyatanya kebanyakan akan merasa minder dan buruk.

Saat melihat iklan atau sesuatu di medsos, kita berharap punya badan seperti itu. Kita mulai merasa buruk dan mengafirmasi diri kita punya tubuh yang tidak bagus atau tidak layak. Akibatnya kita menjadi tidak percaya diri dan tidak bersemangat.

Photo by Thiago Matos on Pexels.com

Apa yang kita lihat sebaiknya sesuatu yang dapat membangun dan memotivasi kita. Jika memang ingin punya tubuh ideal, lihatlah tutorial olahraga (banyak kok di YouTube) dan praktekkan itu. Jika ingin menjadi seorang pembuat konten, lihatlah konten-konten yang positif yang bisa memberikan pelajaran untuk kita seperti konten saya, eh?!



MULUT

Yang namanya tenaga tentunya berhubungan dengan apa yang kita makan. Pantas saja kita tidak memiliki tenaga. Makannya saja fast food terus atau makanan berminyak. Kita semua tahu makanan yang sehat itu seperti apa. Konsumsilah makanan berserat tinggi, kaya vitamin, rendah lemak, dan ya memang mencukupi kebutuhan gizi kita.

Photo by Michael Burrows on Pexels.com

Makanlah untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

Setiap makan, tanyakan setelah 1 jam apa yang kita rasakan, lebih baik atau tidak. Apakah lebih lelah?


Sebagai penutup coba berhitunglah setiap kita bangun tidur dari 1 sampai 10. Kemudian ukur kadar tenaga kita dari 1 sampai dengan 10. Apakah tubuh kita merasa fit atau malah lelah? Apakah kita memiliki tenaga yang lebih baik atau malah buruk? Perhatikan apa yang membuat kita lebih bertenaga dan mana yang tidak. Semangat!

Be more positive, creative, and productive! Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *