Ini menjadi pertanyaan saya sejak dulu (dan mungkin kamu juga). Untuk apa saya di dunia ini? Apa saja yang harus saya kerjakan? Apa tujuan dan impian saya? Kapan dan bagaimana saya mencapai tujuan saya? Berkat sering membaca dan mendengar Podcast, saya menemukan ada 4 hal yang diperlukan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Langsung saja ya.
Hey! Jangan cuma baca dan belajar saja, tapi hargai penulisnya dengan like, follow, dan kasih pendapat di komen serta bagikan supaya kehidupan bersama lebih baik.
1. TULIS & VISUALISASI
Tentunya sangatlah perlu untuk mengenali tujuan kita. Apa yang mau kita capai ke depan nanti? Cara mudahnya adalah bagi masa depan kita dalam 5 tahun, 1 tahun, 6 bulan, dan setiap minggunya. Kemudian bagi tujuan itu dalam beberapa hal. Contohnya dalam karir, kerohanian, keluarga, atau sebagai manusia.
- Bagaimana karir kita di 5 tahun ke depan? 1 tahun ke depan? 6 bulan ke depan? Minggu depan?
- Bagaimana karakter kita di 5 tahun ke depan? 1 tahun ke depan? 6 bulan ke depan? Minggu depan?
- Bagaimana kehidupan kita bersama keluarga di 5 tahun ke depan? 1 tahun ke depan? 6 bulan ke depan? Minggu depan?
Dari mengenali ini, tuliskan dan visualisasikan setiap hari. Bayangkan kita akan menjadi pribadi seperti ini. Kita akan memiliki rumah seperti ini. Jika memang bukan tipe visual, cari gambar rumah idaman kita. Taruh di tempat yang terlihat dan bayangkan bahwa kita akan tinggal di tempat seperti itu.
Seperti yang dibagikan Simon Sinek dalam bukunya Start With Why, semuanya dimulai dari ‘KENAPA’.
Kenalli ‘KENAPA’ kita dan ‘BAGAIMANA’-nya akan mengikuti.
2. LIHAT KE BELAKANG, LIHAT KE DEPAN
Ini berarti refleksi dan merencanakan. Lihat ke belakang untuk refleksi dan evaluasi. Lihat ke depan sambil membuat perencanaan masa depan.
Bagi tujuan-tujuan yang sudah kita tulis dan buatlah jadwal. Saran saya jangan hanya menggunakan gadget untuk membuat jadwal. Milikilah sebuah buku atau to-do-list. Saya sendiri menggunakan to-do-list harian seperti di bawah ini. Saya kasih link untuk harian dan mingguan di sini juga seandainya mau lihat-lihat, murah meriah dan efektif.
Sisihkan 1-2 jam dalam seminggu untuk membuat jadwal mingguan. Apa saja yang perlu dikerjakan untuk bisa mencapai tujuan-tujuan kita. Jika mau tubuh sehat, aturlah jadwal untuk berolahraga minimal 30 menit setiap harinya. Jadwalkan membaca buku. Jadwalkan waktu bersama keluarga. Jadwalkan kebiasaan baik yang mau kita bentuk. Jadwalkan waktu menonton Netflix.
Atur waktu kita dengan baik. Dalam mengatur waktu ini ada yang namanya statis dan fleksibel. Statis berarti tidak bisa dipindahkan misalnya jadwal dokter. Ini harus diutamakan. Kemudian ada yang fleksibel yang apabila ada hal-hal yang lebih penting, maka kita perlu memindahkannya. Namun hati-hati, dalam mengatur waktu fleksibel ini jangan terlalu sering memindahkan.
3. PRIORITASKAN
Hal-hal penting apa dalam minggu ini yang harus diselesaikan? Cantumkan itu terlebih dahulu dan beri tanda prioritas (!!!). Setiap sore atau malam tuliskan to-do-list besoknya. Cantumkan mana prioritas yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan taruh di jam-jam yang memang kita antusias dan kreatif. Biasanya setelah jam makan siang, saya mulai error dan sulit fokus jadi saya taruh yang penting di pagi hari.
Ada istilah ‘eat the frog in the morning’ yang berarti memakan katak di pagi hari. Tidak ada yang mau makan katak di pagi hari. Tidak ada yang mau mengerjakan sesuatu yang sulit di pagi hari. Tapi jika mau hari kita produktif, kita perlu menyelesaikan yang terpenting dan tersulit dulu. Prioritaskan yang sudah lama kita tunda-tunda tapi sangat penting.
Hal tersulit dari pencapaian tujuan ini adalah menunda-nunda dan untuk bisa mengatasinya kita perlu memprioritaskan.
Perhatikan energi kita. Seperti yang tadi saya sampaikan, rata-rata willpower bertahan dari jam 9 sampai 12 siang. Setelah jam 12, kita mulai lelah. Atur prioritas kita di jam-jam yang memang willpower kita masih tinggi.
4. DISIPLIN DIRI
Yang terakhir ini memang mengesalkan namun memiliki peranan sangat penting dalma pencapaian tujuan. Seorang atlet disiplin diri baik saat latihan maupun di luar latihan. Integritas mereka sangatlah tinggi. Jika kita mau mencapai tujuan, maka kita perlu disiplin diri ini.

Ada beberapa tips yang saya temukan untuk bisa komitmen terhadap disiplin diri.
- Buat suasana yang mendukung baik dari meja kerja, background komputer, letak hp, suhu ruangan, dan lainnya.
- Beritahu orang lain tujuan kita sehingga kita menjadi bertanggung jawab membuktikannya.
- Buatlah pengingat untuk jadwal dan tujuan.
- Jika gagal, gunakan aturan 5 menit dimana kita boleh menyesal atau marah tapi hanya dalam waktu 5 menit.
- Sore atau malamnya persiapkan segala hal untuk dilakukan besok. Saat bangun dan merasa belum ada persiapan maka kita akan lebih merasa tertekan.
- Buat ritual pagi produktif yang sesuai dengan kita.
- Bangunlah disiplin diri ini selama 21 hari untuk menjadi sebuah kebiasaan.
Saya juga masih berjuang dengan tujuan-tujuan saya. Terkadang banyak sekali pengalihan dan penundaan. Namun saya percaya, ketika saya membagikan ini, saya sendiri juga termotivasi untuk mempraktekkan apa yang saya bagikan.
Be more positive, creative, dan productive! Be blessed!