Tuhan berbicara melalui Alkitab, guru-guru rohani, teman-teman dan keluarga rohani, penderitaan, kesunyian, dan kesan.
Alkitab adalah firman Tuhan. Tuhan sudah bicara melalui Alkitab. Guru, teman, dan keluarga rohani bisa membantu kita bertumbuh dan melihat titik buta kita. Penderitaan adalah megafon Allah supaya kita bisa mendekat kepada Tuhan. Kadang kita tidak mau mendengar Tuhan sampai kita mengalami penderitaan.
Tuhan bisa diam dalam kesunyian. Tapi kita tidak boleh merespon dengan ketidaksabaran. Karena dengan begitu kita akan kehilangan segalanya sama seperti Saul yang pernah berdoa namun Tuhan tidak menjawab sehingga dia menjadi tidak sabar. Kita harus ingat Tuhan tetap berkuasa. Dia tetap memimpin. Kita harus percaya pada-Nya sehingga Tuhan bisa melepaskan kita dan kita akan memuliakan Tuhan.
Tuhan berbicara melalui kesan atau ide atau inspirasi dalam pikiran kita.
Bagaimana cara menerima kesan itu?
Dalam Habakuk hanya ada 3 pasal. Pasal pertama Habakuk menanyakan pertanyaan, meminta tuntunan. Pasal 2 Habakuk mempersiapkan diri untuk jawaban Tuhan. Pasal 3 Habakuk mendapat jawaban dari Tuhan.
Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. | Habakuk 2:1-2
1. WANT (MENGINGINKAN) : Aku harus mau melakukan kehendak Tuhan.
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. | Mazmur 85:8a
Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku. | Mazmur 40:8
Kita harus mau dulu, tidak menahan diri. Jangan membatasi Tuhan. Tuhan mau bicara pada orang yang memutuskan terlebih dahulu untuk mengikuti perintah-Nya.
Tuhan tidak bicara pada orang yang minta Tuhan bicara dahulu, baru dipertimbangkan untuk dilakukan atau tidak.
Sikap yang Tuhan inginkan adalah, “Tuhan, beritahu saya apa yang harus dilakukan dan akan saya lakukan.”
Jadi ini adalah sikap mengatakan ‘ya’ sebelum kita mengetahuinya. Kita tidak tahu apa yang Tuhan mau dari hidup kita (pekerjaan, pernikahan, siapa yang akan dinikahi, dan lainnya), tapi kita akan melakukan apa yang Tuhan katakan.
Betapa seriusnyakah kita menginginkan Tuhan berbicara kepada kita? Apakah hanya sebatas keren saja, atau baik sekali jika Tuhan bicara; atau karena kita benar-benar mencari Tuhan dan menginginkan percakapan dengan-Nya?
Kenapa Tuhan sangat sering berbicara kepada Daud? Karena Daud begitu menginginkan Tuhan.
Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu. | Mazmur 119:20
Daud, lebih dari orang lain, sangat ingin mendengar Tuhan; maka Tuhan berbicara kepadanya. Semakin kita menginginkan Tuhan, semakin sering Tuhan berbicara kepada kita.
You are as close to God as you choose to be.
Kita yang memilih sendiri untuk menjadi sedekat apa kita pada Tuhan. Jangan salahkan orang lain atau keadaan.
Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. | Ulangan 4:29
Kita harus menginginkan suara Tuhan lebih dari apapun.
2. WITHDRAW (MENYENDIRI) : Menyendiri di tempat sepi.
Aku mau berdiri di tempat pengintaianku | Habakuk 2:1
Susanna Wesley punya 18 anak dan 2 dari mereka mengubah sejarah Kristen. John Wesley adalah salah satu penginjil yang dipakai luar biasa dan penemu metode gereja. Charles Wesley menciptakan banyak hymn lagu Kristen. Mereka mendedikasikan kasih mereka pada Tuhan untuk ibu mereka yang menjadi teladan mereka.
Waktu muda Susanna berjanji kepada Tuhan bahwa setiap jam yang dia habiskan untuk bersenang-senang akan dia berikan kepada Tuhan dalam doa dan firman. Tapi karena suaminya, Sam, masuk ke dalam penjara karena hutang; Susanna harus mengurus rumah dan anak-anaknya sendiri untuk waktu yang lama.
Dia tidak bisa memenuhi komitmennya kepada Tuhan dengan segala macam pekerjaannya di kebun, ternak, dan rumah. Jadi, dia memutuskan untuk memberikan Tuhan dua jam per harinya dalam doa.
Setiap sore Susanna akan diam di tempat favorit dia dengan mengenakan celemek pada kepalanya. Dia akan berdiam diri dan berdoa. Anak-anak tahu jika mereka mengganggu ibunya dengan celemek di kepala, mereka akan ‘mati’.
Bagaimanapun caranya, kita harus memutuskan untuk menyendiri bersama Tuhan.
Akan tetapi Ia (Yesus) mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. | Lukas 5:16
Yesus sendiri menyendiri. Kita harus sadar kemanapun kita pergi selalu ada suara. Selalu ada gangguan. Suara radio, suara orang, suara hp, suara tv, dan lainnya.
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. | Matius 6:6
Ingat Tuhan peduli kepada kita.
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. | Matius 6:31-32
Dia peduli detil dari hidup kita. Jadi bicarakan soal detil hidup kita. Dia peduli dan Dia mau mendengar kita membicarakan semua detil yang terjadi dalam hidup kita.
3. WAIT (MENUNGGU) : Tenangkasn pikiran dan emosi.
…berdiri tegak di menara… | Habakuk 2:1a
Berdiri tegak berarti kita tetap di sana dan tidak bergerak. Kita sedang menunggu sampai mendengar Tuhan. Kita harus menenangkan pikiran dan emosi kita.
Terburu-buru adalah penghalang doa. Alasan kita tidak mendengar Tuhan adalah karena kita terlalu terburu-buru. Tuhan beritahu saya segera karena saya sedang terburu-buru ada meeting atau harus mengurus anak atau hal-hal lainnya.
Tuhan berbicara kepada orang yang mengambil waktu untuk mendengar.
Semua di dunia ini berusaha supaya kita tidak mendengar Tuhan. Iblis, terutama. Dia tidak mau kita berdoa, Dia tidak mau kita mendengar Tuhan. Dia menggunakan dua alat untuk menghalangi itu : keadaan dan hati nurani.
Keadaan adalah saat kita mulai berdiam diri; pikiran kita akan dipenuhi dengan hal-hal yang harus kita lakukan, hal-hal yang harus diselesaikan, hal-hal yang tidak boleh kita lupa, hal-hal yang menjadi tanggung jawab kita, dan hal-hal penting lainnya.
Sangatlah sulit untuk konsentrasi pada Tuhan saat semua keadaan ini muncul. Kita tidak bisa membuangnya karena itu akan semakin berteriak kencang kepada kita supaya kita tidak lupa. Solusi paling simple adalah berhenti, ambil memo, dan catat semua itu. Itu tidak akan menyinggung Tuhan karena Tuhan tahu apa yang pikiran kita akan lakukan. Dia bahkan tahu sebelum kita memikirkannya. Saat kita menulisnya kita tidak akan takut tidak akan lupa.
Penghalang kedua adalah hati nurani dimana Iblis memenuhi kita dengan rasa bersalah dan dosa-dosa kita. Kita mulai merasa tidak baik. Iblis menunjukkan semua cacat kita sehingga kita dicap bersalah.
Ingat, saat itu terjadi itu bukanlah suara Tuhan tapi Iblis. Jika kita punya teman baik yang setiap kita bertemu dengannya dia akan mengatakan sepuluh kesalahan kita dalam hidup, dia tidak akan bertahan lama menjadi teman baik kita. Kita tidak akan mau bergaul dengannya. Ketika kita berdoa dan mendengar semua intimidasi itu, itu bukanlah suara Tuhan. Tidak ada hukuman lagi bagi kita yang percaya kepada Yesus. Tuhan tidak akan membawa-bawa kesalahan kita.
Mungkin kita harus menghafal ayat-ayat Alkitab seperti Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal atau tidak ada yang dapat memisahkanku dari kasih Tuhan.
Kasih Tuhan tidak didasarkan pada perbuatan kita, tapi pada karakter Dia.
Saat berdoa, jangan fokus pada dosa kita tapi fokuslah kepada kasih Tuhan. Fokuslah kepada kasih Tuhan yang kekal dan tidak pernah berubah.
Apa yang dilakukan saat menunggu?
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. | Mazmur 62:5
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia. | Mazmur 37:7
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya. | Mazmur 105:5
Santaikan tubuh, tenangkan diri, nantikan Tuhan, dan tetap ingat Tuhan. Fokus pada Tuhan saat berdiam diri.
Saat tubuh kita santai, pikiran kita juga akan santai dan akan lebih mudah untuk mendengar suara Tuhan. Saat tenang, kita tidak terburu-buru sehingga mesin kita sedang didinginkan dan siap mendengar suara Tuhan. Saat menantikan, kita tetap sabar untuk Tuhan bertindak. Saat mengingat, kita percaya dan fokus pada Tuhan.
4. WATCH (MELIHAT) : Biarkan Tuhan memberikan gambar dalam pikiran.
aku mau meninjau… | Habakuk 2:1
Suara Tuhan seringkali visual. Dia menaruh gambar dalam pikiran kita. Dalam Alkitab namanya adalah penglihatan. Itu adalah ide dalam pikiran kita dimana kita bisa melihatnya. Tuhan menaruh banyak gambar pada orang-orang dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Baru ada Maria, Petrus, dan Paulus yang mendapat penglihatan dari Tuhan.
Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku, sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka. | Mazmur 73:16-17
Memperhatikan kesudahan, bisa melihat apa akhirnya. Ketika kita kebingungan, kita bertanya pada Tuhan dan tiba-tiba kita bisa melihat semua ini masuk akal.
Jika kita membutuhkan gambaran yang menyeluruh dari masalah kita atau perspektif lebih besar atas keadaan kita, jangan tanyakan pada manusia tapi pada Tuhan karena hanya Tuhan yang bisa melihat keseluruhannya.
Tuhan mengaruniakan manusia kemampuan berimajinasi. Binatang tidak bisa berimajinasi. Sama dengan Tuhan bisa memikirkan sesuatu dan menjadi kreatif, begitu juga dengan kita.
Semua yang diciptakan manusia adalah karena ada orang yang menggambarkannya terlebih dahulu. Bangunan ada karena ada yang mengimajinasikannya. Bangku juga begitu. Dan semua hal-hal di dunia dimulai dari imajinasi.
Ada orang yang bisa berpikir secara visual tapi ada juga yang kesulitan dalam hal itu. Bagaimana melihat dalam doa jika kita bukan pemikir yang visual?
Tanya Tuhan pertanyaan yang spesifik.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit ,maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. | Yakobus 1:5-6
Tuhan mau kita meminta nasehat. Dia mau kita spesifik. Semakin spesifik semakin bagus karena itu semakin membangun iman kita. Kita bisa memuliakan Tuhan ata hal-hal yang spesifik. Ada orang yang berterima kasih kepada Tuhan karena berkat-berkat-Nya. Apa itu berkat-berkat-Nya? Kita bersyukur karena kebaikan dan kemurahan Tuhan. Apa itu? Terakhir harapkan jawaban Tuhan.
Lihat firman Tuhan.
Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. | Mazmur 119:18
Kita suka membaca ayat yang pernah kita baca dalam Alkitab dan memberikan kesan yang berbeda karena Tuhan sedang membukakan mata kita.
5. WRITE (MENULIS) : Simpan ide-ide yang diterima.
Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. | Habakuk 2:2
Habakuk bertanya dan mendapat jawaban. Kemudian dia menulisnya. Pernahkah kita merasa doa kita tidak sampai? Dengan menulis doa sebenarnya bisa membantu kita karena dengan begitu kita membuatnya menjadi lebih serius dan nyata. Kita bisa melihat apa yang kita doakan. Kebiasaan ini namanya adalah jurnal rohani.
Jangan memperumit hal ini. Hanya tulislah doa kita. Mungkin ada orang yang berpikir agak aneh menulis doa, tapi Mazmur adalah kumpulan doa-doa yang ditulis. Milikilah sebuah catatan ‘Apa yang kita katakan pada Tuhan?’ dan ‘Apa yang Tuhan katakan pada kita?’
Mungkin Tuhan tidak berbicara saat itu juga, tapi kita bisa kembali mencatatnya saat mengetahuinya. Atau kita bisa menulis semua kejadian yang kita alami hari ini dan sebelumnya. Di bawahnya tulislah ‘Pelajaran Hidup’. Lihatlah kejadian kemarin dan pikirkan apa pelajaran yang bisa dipetik kemarin, pelajaran apa yang Tuhan mau ajarkan kepada kita.
Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN. | Mazmur 102:18
Tulisan kita juga bisa membantu generasi berikutnya untuk semakin memuliakan Tuhan.
6. WORSHIP (MENYEMBAH) : TerimakasihTuhansudahbicarapadaku.
TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! | Habakuk 3:2a
Kita menjadi kagum dan mengenal Tuhan lebih lagi. Ubah monolog menjadi dialog. Tuhan mau bercakap-cakap dengan kita.
Kita tidak bisa mendengar Tuhan kecuali kita mengenal-Nya.
Beberapa dari kita hanya tahu Tuhan. Kita tahu Tuhan ada tapi kita tidak tahu apa-apa tentang-Nya. Jadikan Tuhan yang terpenting dalam hidup kita.
Kenapa Tuhan bicara kepada kita hanya pada saat kita sedang dalam duka? Kenapa tidak jadikan setiap saat? Tuhan lebih mau berbicara pada kita daripada kita mau berbicara pada-Nya. Dia sangat ingin berbicara kepada kita. Buat waktu untuk Dia. Kenal dan kasihi Tuhan lebih lagi dari hari ke hari.