Pagi tidak terlalu pagi dan tidak terlalu siang saya dan anak-anak mampir untuk membeli makanan kotak untuk disantap di pulau. Hari ini kami akan full menjelajahi pulau demi pulau dan juga snorkeling.

Kami mampir pertama kali ke pantai Tanjung Tinggi yang merupakan lokasi syuting Laskar Pelangi. Pantai yang menarik karena batu-batu besar bisa ada di sana. Bahkan di atas batu besar bisa ada batu besar lagi. Kaki saya yang mulus terluka di sana karena saya yang lincah manjat-manjat batu sehingga kena gesek. Tapi tak masalah, masih bisa ditahan. Pemandangan dari pantai ini sangat menenangkan. Kata orang sih pantai ini bentuknya seperti burung. Maybe yes, maybe no. Saya tidak lihat seperti burung.

Setelah itu kami mesti menunggu entah berapa lama karena hujan yang deras. Kami tidak bisa berangkat menjelajah pulau-pulau. Sambil makan mie goring dua bungkus dan bermain capsa, kami menunggu reda. Dan tepat saat saya kalah main capsa, hujan pun tidak terlalu deras dan kami berangkat.

Kami menuju pulau Lengkuas yang ada mercusuarnya, ini dia icon Belitung. Dan rasanya tidak afdol kalau tidak naik ke atas mercusuarnya. Dijamin paha dan betis akan kencang karena kita harus menaiki tangga yang cukup curam dan blumayan banyak anak tangganya untuk mencapai ke atas. Totalnya ada 18 lantai. Tapi pemandangan dari atas akan terbayar dengan susay payah naiknya. Amazing!

Dari sana snorkeling pun dilakukan dan saya terpukau menyaksikan karang-karang indah di bawah dengan ikan-ikan yang begitu banyak dan tidak malu-malu memamerkan diri mereka. Sayangnya karena ombak yang cukup mengombang-ambing, saya mulai mabok dan muntah. Lucunya ikan-ikan malah mendekat dan memakan muntahan saya (agak menggelikan, tapi begitulah adanya). Saya jackpot dua kali saat snorkeling tapi tidak masalah karena saya merekam semua keindahan di dalam laut itu dalam memori saya.

Lanjut ke pulau selanjutnya yang adalah pulau Pasir yang hanya ada saat surut saja. Pulau ini akan terlihat pada saat tertentu dan akan tenggelam saat sedang pasang. Di sini bisa didapatkan banyak bintang laut yang besar. Saat saya datang sudah mulai tenggelam, mungkin karena hujan deras atau sudah mulai pasang.

Setelah itu kami menuju pulau Gede Kepayang. Ada tempat istirahat dan makan di sana. Bisa nge-teh dan ngopi. Lumayan anget-anget abis kedinginan.

BELITUNG - 2104BELITUNG - 2191

Kemudian kami menuju satu pulau lagi, pulau yang saya benar-benar tidak tahu namanya. Di pulau ini kamu bertemu dengan bapak Drone (bukan nama asli, hanya nama panggilan dari kami saja). Bapak ini asik bermain drone di pulau ini. Tentu saja kami penasaran. Dia bilang ini bisa buat video dan foto. Langsung saja saya bercanda-in, “Foto-in kami dong, pak.” Eh si bapak malah meng-iyakan. Ya sudahlah, kami langsung action di bawah drone yang melayang bebas di atas kami. Bapak ini juga menawarkan video-in kami. Mkasih bapak Drone. Foto sudah didapat, tinggal video saja yang belum. Saya masih meng-edit video album kami saat ini sambal menunggu video dari bapak Drone yang baik hati.

Dalam perjalanan pulang kami mampir makan pempek yang katanya terkenal di Belitung. Lumayan, saya bungkus bawa pulang biar nyokap yang suka pempek bisa cobain (saying mak banget gitu). Terus tadinya yang mau makan malam di Keramik yang terkenal kepitingnya berganti ke Dynasty karena kepiting di Keramik habis. Dynasty juga ada kepiting dan enak sekali walau harus menunggu sekitar satu jam karena katanya yang masak cuma satu. Padahal restorannya segede gaban. Untungnya kami sudah ngamil pempek jadi masih kuat menunggu. Makanannya maknyos, ternyata. Recomended.

Kemudian saya mendapat ilham untuk membuat video agak menggelikan karena teman-teman di sana mengajak untuk membuat video. Ya sudah dengan inspirasi dari dengar-in lagu Laskar Pelangi, ide-ide mulai bermunculan. Malamnya saya dan beberapa teman syuting di hotel. Kami ngakak-ngakak di hotel dan bahkan tiga dari kami syuting di lobi dan meminta lampu lobi (yang sudah dimatikan) untuk dinyalakan dan mengajak salah satu satpam untuk syuting sebentar bersama kami.

Hasilnya? Tunggu tanggal mainnya!

Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *