By Hanson Tjung Mumpung ingatan masih fresh serta badan sampai ke kaki masih pegal linu, inilah memori Sabtu Minggu kemarin dimana salah satu teman baik gereja saya akhirnya bisa melepas masa lajang yang sudah dia nanti-nantikan dari sekian abad. Tepat di ulang tahun koko dan Tuyul 2 yaitu Sabtu, 9 Mei 2015; Julius dan Claudia mengadakan pemberkatan dan pada hari Selasa sebelumnya saya sempat mewawancarai mereka berdua untuk video klip di pemberkatan mereka. Videonya adalah beriku ini:
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=z4_IzGnVNX0&w=420&h=315]
Mendengar tawa dari para saksi yang menonton pemberkatan mereka merupakan sesuatu yang memuaskan, tapi mendapat pujian dari kedua mempelai jauh melebihi kata puas. Ada rasa bangga dan syukur kalau saya bisa membantu memeriahkan event sekali seumur hidup teman baik saya. Julius terkenal sebagai orang yang bawel (di mata saya) dan sering mengulangi cerita yang sama kayak ngkong-ngkong. Saking banyaknya dia cerita dan mendengarkan cerita, dia suka lupa cerita penting yang pernah saya curhatin ke dia. Umur memang tidak berdusta. Kebijaksanaannya turun dari bapaknya, sepertinya, sehingga menjadikannya sosok yang dewasa dan bisa diandalkan. Di lain pihak, Claudia yang umurnya cukup jauh di bawah Julius terlihat lebih kekanak-kanakan dan polos lugu mungkin sedikit oon? Haha. Berhubung saya belum terlalu kenal sama ni ibu Kurniawan jadi tidak mau banyak komentar daripada dipites nanti sama penganten baru.
Dikarenakan salah satu bestman Julius sedang cedera akut, saya diminta sebagai penggantinya. Bangun pagi jam setengah 5 di hari Minggu itu sesuatu sekali. Saya ditipu Julius yang bilang jam 6 harus sudah di rumah dia. Sampai di rumah dia, cuma ada WO-nya saja. Groomnya saja baru pergi buat touchup. Alhasil menunggulah saya sambil ngamil-ngamil sedikit. Pengalaman menjadi bestman si Kurniawan ini sangat unik. Keempat bestman lain yang notabene adalah teman-teman sekolah Julius cukup gila tidak seperti saya yang alim.
Mulai dari pemasangan rompi yang terbalik-terbalik, dasi yang dimasukkan ke mulut Julius, sampai tiban-tibanan di kasur penganten dan menggendong serta berpura-pura mau menjatuhkan si groom saat keluar dari rumah menghiasi pagi itu. Kemudian berangkat ke hotel menjemput bride membuat kami menunggu cukup lama karena bride yang belum ready. Bin salabim kita berenam malah ngumpet di Emergencu Exit. Bahkan sempat selfie sejenak dan kabur berlarian di lorong karena dicari.
Tidak sampai di sana, keranjang untuk membuang selimut dan bed cover yang kotor juga kami pinjam untuk memasukkan Julius ke dalamnya dan didorong sampai ke pintu kamar penganten. Awalnya si Kurniawan menolak, tapi berhubung bestmen dia rada sedeng (kecuali saya), akhirnya dia bersedia. Chalenges dari bridesmaids kurang menantang. Hanya memakai kolor aneh dan memasukkan kertas ke dalamnya buat groom ambil pakai mulut. Geli-geli doang di bagian bawah, loh?! Haha! Dan yang sangat lucu, saat Julius mau masuk ke dalam kamar bride, para bestman dengan ‘tidak’ sengaja mendorong dia. Aksi itu terekam kamera, bahkan sang kameraman mengalami shock jantung sehingga harus dilarikan ke rumah sakit jiwa terdekat.
One thing that I envy from Julius and Claudia is his big family. Keluarga besar dia dan Claudia sangat kompak. Saat kembali dari hotel ke rumah groom. Keluarga besar Julius sudah menunggu dan jumlah mereka bagaikan rambut di kepala yang tidak botak, tentunya. Mereka datang dan sangat antusias untuk event ini. Bahkan saat malam resepsi sebelum penganten masuk, Julius punya ide gila untuk mengadakan family parade dimana keluarga besar dia dan Claudia keluar dan membentuk barisan yang sangat pas dari panggung ke pintu tempat orang tua dan kakak adik penganten, serta bestmen, bridesmaid, dan penganten keluar. Keluarga besar mereka berdua rela-rela datang bahkan dari 2 jam sebelumnya.
An honor to be a part of my best friend’s once in a lifetime experience and I am glad that I can help him to cherish his wedding. It is okay kaki pegal, badan encok, bahkan sampai dikerjain bencong di panggung sampai improvisasi buka celana karena sudah terlanjur dicemplungin sama bestmen yang lain dan anak-anak gereja (no further explanation). Happy wedding, Julius and Claudia. Have a fully blessed family life ahead.
Be blessed!