Sekitar dua minggu lalu saya mendapat kesempatan untuk nonton premier film Anak Garuda yang akan tayang 16 Januari 2019. Sebenarnya ini event mendadak. Saudara ipar saya, 2 hari sebelumnya, meminta saya untuk membantunya merekam komentar para penonton setelah menyaksikan premier film ini. By the way, premier dan premiere itu beda ya. Prmeier itu nonton dulu eksklusuf sedangkan premiere itu lebih ke tempat yang eksklusif. Makanya kalau teater namanya premiere dan kalau nonton dulu namanya gala premier.

Langsung saja ke review film ini. Film ini durasinya 2 jam dan seperti ada 2 cerita. Pertama cerita saat masih di negara tercinta dengan cerita yang penuh dengan nilai-nilai baik. Kemudia cerita lanjut saat para pemeran berlibur ke Paris. Ini seperti dua cerita yang berbeda tapi tetap memiliki makna yang dapat meningkatkan karakter bangsa kita.

Film ini berdasarkan kisah nyata dari anak-anak lulusan sekolah Selamat Pagi Indonesia. Para pemeran utamanya masih ada orang aslinya, kecuali yang baru datang bergabung (saya lupa namanya di film). Tidak tanggung-tanggung tentunya film ini disutradai oleh Faozan Rizal yang juga menyutradarai Habibie Ainun. Para pemerannya juga ciamik-ciamik aktingnya. Untuk soundtrack, kita akan menikmati suara yang menggelegar dari Cokelat.

Saya tertarik dengan film ini karena latar belakang dari film ini. Film ini diproduseri oleh Butterfly Pictures, Production House yang dikerjakan oleh lulusan anak-anak SMA Sekolah Selamat Pagi (SPI). Info aja, Sekolah SPI ini adalah sekolah yang didirikan oleh Julianto Eka Putra khusus untuk anak-anak yatim piatu dan kaum tidak mampu. Mereka disekolahkan secara gratis. Nilai-nilai kerja sama dan pantang menyerah walaupun beragam agama, budaya, latar belakang, dan cara berpikir sangat bisa kita dapatkan dari film ini.

Ada 7 karakter sahabat dalam film ini yaitu Olfa, Robet, Yohana, DIla, Sayyidah,Wayan dan Sheren; bersama mentor mereka, Julianto Eka Putra atau yang biasa disapa Koh Jul. Impian mereka sampai ke Paris pun tidak tanggung-tanggung dikabulkan oleh mentor mereka.

Saya sangat merekomendasikan film ini. Lucunya dapat, sedihnya dapat, terharunya dapat, merindingnya dapat, bahagianya dapat, tempat-tempat indahnya dapat, cinematografinya dapat, dan dapat-dapat lainnya. Jadi jangan lewatkan ya kalau misalnya film ini sudah tayang. Bisa tidak bisa, harus bisa nonton Anak Garuda!



Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *