Sabtu, 10 Mei 2014
Satu hari sebelum keberangkatan ke Surabaya. Lyndon, tuyul (ponakan) pertama, menjadi sangat manja. Mungkin karena sehari sebelumnya adalah ultah Jesslyn, tuyul kedua, dan dia mendapat kado Spiderman dari pamannya yang ganteng ini (FYI dia tidak dapat kado dari yang lain, hanya adiknya yang ultah yang dapat).
Dari malam sebelumnya, dia terus menyuruh saya menginap di rumahnya supaya bisa bermain. Malamnya adalah waktu packing. Tapi karena Lyndon telepon dan menyuruh saya jangan pulang malam-malam, akhirnya saya segera meluncur ke rumah dia selesai gym. Koko dan ipar sedang ke undangan sehingga di rumahnya hanya ada dua tuyul dan kedua babysitter.
Sesampainya di rumahnya, Lyndon masih sikat gigi dan Jesslyn sudah senang melihat saya. Saya menyuruhnya diam. Lalu saya ngumpet di balik selimut sampai Lyndon keluar dari kamar mandi dan langsung membuka selimutnya. Dengan heboh dia memamerkan game baru di iPadnya. Saya menjadi babysitter mereka.
Kami bermain dan memesan pesan Domino. Jessly hanya kuat makan 1 slice saja, sedang Lyndon yang saya wanti-wanti tidak boleh makan lebih dari 1, malah melahap 4 slice.
Saya masih belum packing dan waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh. Saya mengantuk dan mulai tertidur dengan Lyndon dan Jesslyn nonton dengan bersandar ke badan saya. Papa mamanya akhirnya pulang. Saya langsung meminta ijin pulang, yapi Lyndon tidak mengijinkan.
“Suksuk mau kemana?”
“Mau pulang. Suksuk belum packing. Besok mau pergi.”
“Abis packing suksuk kemana? Suksuk ke rumah Lyndon ya, tidur di sini.”
Sudah sangat malam dan saya bilang tidak bisa. Saya masih harus packing dan kalau saya kembali ke rumahnya, pasti Lyndon sudah tidur. Lyndon terus menyuruh saya kembali ke rumahnya untuk nginap. Tapi akhirnya saya pulang dan bilang tidak bisa nginap. Malam itu, alhasil, saya cuma menyiapkan semua baju dan celana dan menaruh di bangku. Saya begitu mengantuk sehingga tidak memasukkan semuanya ke koper. Alarm berbunyi pukul lima pagi selanjutnya, tanggal 11 Mei hari Minggu.