Selasa, 12 Mei 2014
Hari kedua diawali dengan paralayang. Tadinya kita hampir paralayang kemaren sore, tapi karena sopir bilang pagi lebih bagus dan kita bisa mampir ke Selecta kemaren sore; kami memutuskan untuk paralayang di pagi hari. Bukit yang tinggi dan adem.

Tapi sangat sepi. Kamar mandinya tidak layak untuk dipakai. Beberapa menit setelah menikmati pemandangannya, sopir mendatangi kami dan memberitahu bahwa paralayang saat ini sedang ditutup karena terjadi kecelakaan. Ada yang meninggal menabrak pohon dan semua pergi melayat sehingga bukanya nanti siang. Apa mungkin orang yang kemaren sore kami lihat dari hotel paralayang yang mengalami kecelakaan tersebut? Intinya saya tidak jodoh dengan paralayang, sangat disayangkan memang.
Lanjut ke Jatim Park. Kami membeli tiket terusan Jatim Park 1 dan 2 termasuk Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Di depan terlihat hotel Pohon Inn yang katanya kamar hotelnya ada kaca dimana kita bisa langsung melihat harimau.
Di Jatim Park 1 ada satu wahana yang menurut saya cukup menantang, 360 Pendulum. Kita duduk dan diputar ke kanan terus menurus sambil diayun-ayun ke kanan dan ke kiri sampai membentuk lingkaran 360 derajat. Permainan ini sama dengan yang di Gold Coast (Australia), hanya lebih kecil. Sepertinya saya sudah tua, saudara-saudara, karena cukup memabokkan juga menikmati wahana tersebut.

Sisanya tidak ada apa-apa. Kami lanjut makan siang di CFC. Hanya ada CFC yang menarik perhatian di sana. Kemudian menuju Batu Secret Zoo yang adalah kebun binatang. Tempat ini masih baru dan bersih. Binatang-binatangnya juga cukup beragam dan lengkap.


Dari sana kita langsung sambung ke Jatim Park 2. Wahana di sini biasa saja. Tapi ada satu kejadian menarik saat kita masuk Rumah Pipa.
Awalnya Rumah Pipa hanyalah rumah kaca biasa. Keluar dari sana ada semacam taman kecil yang namanya Rumah Semut. Saya bingung kenapa tanahnya basah semua di sana. Apa mungkin tamannya habis disiram? Tidak lama kemudian air keluar dari pancuran menyirami seluruh taman dan juga mengarah ke saya. Sontak saya melangkah mundur dengan pancuran air di depan saya. Dua teman saya di depan sudah lari duluan. Saya diam saja menunggu air itu berhenti, tapi pancuran malah memutar ke arah saya. Larilah saya langsung kabur ke depan. Tidak sampai di situ. Kedua teman saya sudah keluar dan tepat pintu keluar saya melihat ada tombos besar dikelilingi lima tombol kecil. Di atasnya tertulis ‘Tekan Saya’. Dengan rasa ingin tahu yang dalam dan kepolosan saya, saya tekan tombol itu. Air keluar dari atas tepat ke wajah saya. Basah basah basah haha, saya tertipu.
Keluar dari Jatim Park 2, kita menuju Museum Satwa. Di hall utama, ada fosil dinosaurus yang megah. Museum ini cukup menarik. Berbagai pengetahuan tentang binatang ada di dalam dan sangat informatif.
Selesai dari Jatim Park, perjalanan ke Bromo dimulai. Mendaki gunung lewati lembah ditemani jurang dan kabut. Perjalanan berlangsung sampai jam 11 malam. Karena saya yang duduk di depan; menjadi tugas sayalah untuk terus mengajak sopir ngobrol sedangkan yang lain asyik tidur di belakang. Saya bisa merasakan kantuk yang dalam. Saya melempar pertanyaan dan sambil sopir menjawab, saya menutup mata dan berusaha tidur sebentar sampai sopir selesai menjawab dan saya melempar pertanyaan lain. Ngantuk sekali. Besoknya kami harus bangun jam 3 pagi untuk menyaksikan matahari terbit dariĀ view point. Tapi setibanya diĀ homestay, mata saya melek. Padahal saya mandi duluan karena mau cepat tidur, tapi ujung-ujungnya saya malah bergadang tidak tidur sedikitpun sampai sopir mengetuk pintu jam dua pagi hari Rabu.