By Hanson Tjung Today is January 2, 2016. It is the day after we celebrate the new year and I just got time to write about it (y’all know the reason later). Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini semua serba sibuk. Papa dan mama asyik honeymoon. Adik sibuk dengan teman-teman gerejanya. Kakak sibuk sama keluarga dia dan keluarga ipar. Teman-teman (only god knows where they are haha).
So, I decided to go to church. Not just it is the only event that I had, tapi berhubung teman-teman pada mau datang di atas jam 12 jadinya daripada bengong di kamar kayak kucing kesepian—I think it is much better to spend the last year with God and the community.
I did enjoy the last service of the year. I came on time (not like me) and feel the excitement of worshipping God and having fellowship with the community. Dengan ini saya juga mau mengumbar-umbar kalau mulai tahun ini, I will come to the service on time no matter what. That is one of my 2016 resolution.
Then, some of the kids from church decided to come to my house since my house was the only empty place where they could be young and free haha. Dan beberapa teman yang tadinya mau ke rumah malah tidak jadi. Ya sudahlah. Kapan lagi bisa bergadang sama anak-anak muda seperti saya haha. We played cards and games. We did wefie on Sleeping Beauty. We did karaoke. We ate Indomie. And they finally left around 10 PM.
Malam tahun baru adalah malam yang penuh dengan angin. Kenapa begitu? Dari perjalanan pulang ke rumah saja sudah mau kentut-kentut dan boker. Paginya saya sudah boker 4x, saudara-saudara. Kemudian setelah yang lain balik—sambil ngantuk-ngantuk, I swear, saya sempat ketiduran pas boker 2x. At night saya menambah rekor boker sekali lagi. It was lucky seven, man!
Jadi saya menghabiskan tahun baru dengan tidur kurang lebih dari jam 11 siang sampai jam 6 malam. Bangun-bangun kelaparan cari makan sama teman dan sampai di rumah juga tepar lagi. Itulah sebabnya baru bisa nulis sekarang, saudara-saudara. Salam tepar!
Be blessed!