I was very impressed with this movie that I score it 10 out of 10. Film apa? Not Avengers-lah yang pasti, tapi Hotel Mumbai.

Yup, saya menemukan film ini dengan tidak sengaja dan setelah nonton trailernya, saya sudah tahu ini pasti bakal seru abis.

Buat yang belum nonton, saya kasih sinopsis sekilas. Film ini menceritakan kisah nyata yang terjadi di Mumbai pada tahun 26 November 2008 dimana terjadi penyerangan teroris kelompok Jihadi, Lashkar-e-Taiba,yang berpusatkan di Pakistan. Serangan ini berupa pengeboman dan penembakan massal di beberapa tempat. 3 tempat yang terlihat di film adalah stasiun Chhatrapati Shivaji yang adalah satu stasiun tersibuk di dunia, restoran Leopold, dan Hotel Taj Mahal Palace yang menjadi pusat lokasi utama cerita di dalam film tersebut.

hotel_mumbai_english_banner

Sampai sini akan ada beberapa spoiler jadi lebih baik nonton dulu kalau kamu tidak suka di-spoiler. Cus lanjut!

Yang membuat saya sangat menyukai film ini adalah sebagai berikut.


1. KARAKTER-KARAKTER

Semua karakter di dalam film ini sangat bisa direalisasikan dengan kehidupan kita. Para karakter ini mewakilkan setiap orang dari berbagai latar belakang.

Awal-awalnya ada sepasang turis (Eddie & Bree) yang makan di kafe saat granat dilempar ke dalam dan teroris masuk menembaki semua yang bergerak.

Ada pria Amerika (David) yang menginap bersama dengan istri asli India (Zahra), bayi, dan babysitter (Sally). David dan Zahra terpisahkan dari Sally dan bayi yang berada di kamar saat teroris datang menyerang tiap-tiap kamar yang tentunya salah satu kamar tersebut adalah kamar yang ada babysitter dan bayinya.

mumbai2

Kemudian ada pria Rusia (Vasili) yang menyebalkan di awal tapi berakhir menjadi seorang pahlawan yang menjaga Zahra saat David pergi menyelamatkan Sally dan si bayi.

Tidak ketinggalan juga staf hotel (Arjun) yang harus menjaga orang-orang yang di antaranya David, Zahra, dan Vasili sampai akhirnya membawa mereka ke tempat persembunyian kepala chef (Oberoi) yang memilih untuk tetap tinggal di hotel sampai para tamu aman.

mumbai_dev

Dan kita juga dibawa ke dalam karakternya para pelaku penembakan dimana salah satunya adalah Imran yang tidak pernah menikmati fasilitas orang berkelas atas. Imran sendiri menjadi teroris untuk memenuhi kebutuhkan keluarganya. Aksi Imran dan teman-temannya sendiri terlihat jelas sebagai teroris yang tidak mengenal ampun.


2. ALUR CERITA

Pada awalnya kita diberikan pengenalan tentang masing-masing karakter. Oberoi adalah pribadi yang disiplin, tegas, namun mengasihi. Arjun yang pekerja keras dan memiliki hati yang mulia. David dan Zahra yang kaya namun humble. Vasili yang suka bersenang-senang dan banyak maunya.

hotel_mumbai_hm_00596_r_rgb

Kemudian penyerangan terjadi dan saya pribadi dibawa semakin terlibat ke dalam setiap adegan dimana saya memikirkan seandainya saya yang berada di sana, apa yang akan saya rasakan dan lakukan. Kita akan dibawa dari ketegangan sampai ketegangan. Mulai dari Sally yang harus bersembunyi di dalam lemari bersama bayi (bahkan penonton sampai men-ssst si bayi pada saat si bayi menangis) sampai David yang berada di dalam lift dan harus bersembunyi di belakang tempat membawa makanan pada saat lift terbuka dan dua teroris berada di depannya.

Kita akan terus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, bagaimana para staf menyelamatkan para tamunya dan bagaimana para karakter ini akan berhasil keluar dengan selamat.

Yang paling saya takjub dan merinding adalah di saat Zahra yang tertangkap akan dieksekusi bersama David, Vasili, dan 2 sandera lainnya. Setelah tinggal Zahra sendiri yang siap ditembak di kepala, Zahra membaca doa Islam. Ini membuat sang penembak, Imran, berpikir kembali untuk menembak Zahra. Zahra terus membaca doa sambil melihat ke Imran sementara Imran terus berteriak supaya jangan melihat ke dia. Imran yang disuruh untuk tetap menembak akhirnya menembak beberapa kali tapi tidak mengenai Zahra. Zahra selamat.


3. PESAN MORAL

Penyerangan ini benar-benar terjadi dan Oberoi, si kepala chef, adalah orang yang benar-benar ada saat kejadian. Oberoi memilih untuk tetap tinggal di hotel dan dia menawarkan seluruh stafnya yang berjumlah sekitar 70 orang (yang bekerja pada malam itu) untuk memilih mau bersamanya atau tidak. Semuanya memilih untuk tetap tinggal! Itu adalah salah satu tindakan paling tidak egois dan heroik. Bahkan beberapa dari mereka harus kehilangan nyawanya karena tetap tinggal.

real_mumbai
Oberai yang Asli

Kemudian ada satu wanita tua yang mulai terlihat rasis pada saat melihat Zahra berbicara dalam bahasa India di telepon dan tidak tenang melihat Arjun yang menggunakan turban dan berjenggot lebat. Wanita tua ini menuduh Zahra sebagai salah satu teroris karena bicara India dan pada saat Oberoi meminta Arjun untuk menjauhi wanita itu, Arjun malah mendekati wanita itu.

Arjun memberikan foto istri dan anaknya. Kemudian dia menjelaskan tentang apa itu turban dan kenapa dirinya tidak pernah keluar rumah tanpa mengenakan itu. Tapi Arjun siap untuk melepaskan turban itu jika wanita tua itu menginginkannya. Wanita tua itu langsung tahu diri dan tidak meminta Arjun untuk melepaskannya. Di sini saya melihat bagaimana manusia suka menghakimi terutama pada saat tertekan, tapi kita suka lupa melihat dari perspektif lain.

Yang terakhir adalah tentang tidak berartinya harta dan status dalam hubungan manusia. Seharusnya kita hidup melayani satu dengan yang lain tanpa melihat kedua itu. Di dalam film ini jelas sekali terlihat bagaimana orang-orang kaya tidak bisa menggunakan harta mereka untuk keluar dari masalah itu. Malahan status mereka membawa mereka untuk disandera dan dibunuh. Di lain sisi, orang-orang tanpa status dan harta yang tidak banyak malah lebih memegang peranan dalam keselamatan orang-orang yang kelasnya di atas mereka.


hotelmumbaiheader

Peristiwa yang dikenal dengan 26/11 ini berlangsung selama 4 hari 3 malam ini telah memakan 168 korban (31 dari hotel) dan pada saat reopening hotel, semua yang selamat mengalami momen yang sangat emosional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *