By Hanson Tjung Manusia adalah makhluk sosial. Dalam menjalani hidup ini, kita berdampingan dengan orang lain. Oleh karena itu hubungan dengan sesama sangatlah penting peranannya.
KELUARGA
Hubungan dengan sesama dimulai dari keluarga. Keluarga adalah lingkungan sosial awal. Di keluarga inilah kita mulai belajar dan praktek mencintai, menghargai, terbuka, rela berkorban, jujur, taat, disiplin, dan bekerja sama.
KELOMPOK DEKAT
Seiring dengan pertumbuhan, manusia mulai memiliki teman main, teman sekelas, teman gereja, teman kerja, dan lain-lain. Mereka inilah yang dinamakan kelompok dekat, kelompok di luar anggota keluarga.
Masyarakat adalah kumpulan dari keluarga. Jadi menciptakan masyarakat yang baik harus dimulai dari keluarga masing-masing.
Setiap orang akan mengalami kerja sama ekonomi. Anak-anak akan tumbuh besar dan mulai berusaha sendiri di dalam masyarakat. Orang tua juga harus menjadi contoh yang kongkret, jangan cuma kata-kata saja. Anak-anak butuh role model. Kalau tidak dapat role model dari dalam, mereka akan terpengaruh dari luar dan terkadang pengaruh dari luar tidak semua baik. Masyarakat yang berjalan bersama untuk sekian lama mulai membentuk suatu kebudayaan.
TIGA WUJUD KEBUDAYAAN
- Suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Wujud ini adalah abstrak, tidak bisa dilihat atau difoto.
- Suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Interaksi antarmanusia yang berlangsung dari waktu ke waktu sehingga membentuk pola kesamaan tertentu. Wujud ini bisa dilihat dan difoto. Contohnya saat bertemu bersalaman tangan.
- Benda-benda hasil karya manusia. Contohnya komputer, gadget, candi, dan lain-lain. Wujud ini bisa diraba dan dilihat.
Tiga wujud ini tidak terpisahkan. Gagasan menentukan perilaku manusia. Karya manusia juga bisa mengubah perilaku manusia. Sebagai contoh, anak-anak remaja yang mulai fokus pada gadget dapat mengubah mereka menjadi makhluk anti sosial.