Orang yang tersakiti menyakiti orang lain.
Mungkin saya pernah membahas ini, tapi ada baiknya kita meningakan diri kita akan quote 1 ini. Saya pribadi memegang quote ini ketika berhadapan dengan mereka yang tidak baik atau bisa dikatakan kasar.

Bagaimana kita tetap mengasihi dengan apapun yang terjadi? Jawabannya adalah dengan menyadari bahwa kita semua kadang tersakiti. Seringkali ketika orang tua merasa lelah atau tidak senang, mereka menyakiti pasangan atau anak-anak mereka juga. Ketika kita kesal pun, tidak jarang orang lain menjadi sasaran kita (biasanya sasaran itu adalah orang-orang terdekat yang kita sayangi).
Jika kita mengingat kembali hukum tong sampah, setiap orang memiliki sampah yang mereka bawa setiap harinya. Semakin sore mungkin sampah itu semakin banyak. Mereka dimarahi atasan, pekerjaan tertunda, mengalami kegagalan, diperlakukan tidak adil, dan lainnya. Sampah yang sudah tidak bisa mereka angkut akhirnya mereka buang ke siapapun yang mereka temui.
Tidak jarang orang bisa emosi tanpa sebab ke orang-orang yang bahkan tidak mereka kenal. Tersakiti adalah bagian dari hidup ini. Setiap kita akan mengalaminya. Justru orang-orang inilah yang membutuhkan kasih paling banyak.
Dengan menyadari bahwa “hurt people hurt people”, saya sendiri pun berusaha memahami kondisi orang lain yang walaupun tidak saya ketahui tapi saya akan berusaha tetap menunjukkan kasih dan kesabaran kepadanya.
Be more positive, creative, and productive! Be blessed!