Semalam duo tuyul, uncle handsome a.k.a saya, dan si nai-nai pergi makan Ikkudo. Si tuyul sulung makan ramen sampai minta porsi si tuyul bungsu. Sampai di rumah duo tuyul tidak bisa diam dan berisik di kamar uncle handsome. Akhirnya uncle handsome ganggu mereka. Mereka tidak berdaya menghadapi ketampanan si uncle.

Akibat terlalu banyak tertawa dan dikelitiki, tiba-tiba si tuyul sulung batuk-batuk saat bersembunyi di selimut. Saat selimut dibuka, di mulutnya sudah berisi muntahan. Refleklah si uncle handsome. Karena bergitu besar kasih uncle handsome sehingga ia mengaruniakan kedua tangannya supaya muntahan ramennya tidak binasa ke kasur. Jadilah semangkok ramen di kedua tangan saya.

Tuyul bungsu juga mengalami cedera kaki kiri lebam akibat terpentok piano. Karena begitu besar kasih uncle tampan, mapan, dan sopan ini; sehingga ia mengaruniakan tangan dan balsem untuk memijatinya. Beruntunglah hai kalian para tuyul memiliki uncle setampan, mapan, dan sopan ini.

Night!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *