Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. | Amsal 4:23

Kekristenan adalah dari dalam ke luar.

Jangan terjebak dengan apa yang tampak di luar. Kekristenan bukanlah agama dan ritual. Jika di dalam kita berkualitas, maka yang keluar dari dalam juga berkualitas.

from-the-inside-out.jpg

Kita suka menjaga semua materi kita. Kita jaga rumah kita, pekerjaan kita, mobil kita, dan lainnya; tapi kita sering lupa menjaga hati kita. Jika hati kita benar, maka hidup kita benar.

Dosa selalu terjadi dari dalam.

Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. | Markus 7:21-22

WhatIsSin.jpg

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. | Yakobus 1:12-15


BAGAIMANA MENJAGA HATI

1423575588watch-your-heart.jpg

Hati adalah batas kehidupan kita. Jika hati kita besar, maka hidup kita akan besar. Jika kerdil, maka hidup kita kerdil.

Cara untuk menjaga hati adalah kita harus terus mengalami Tuhan dalam hidup kita.

Tuhan bukan hanya sekedar satu pribadi yang harus kita percayai atau pelajari, tapi harus kita alami. Kepercayaan kita pada Tuhan akan mudah luntur jika kita tidak mengalami Tuhan. Saat kita mengalami Tuhan, Tuhan akan memperbesar kapasitas hati kita. Keegoisan kita akan semakin berkurang saat kita terus mengalami Tuhan.

Kita akan sulit mengampuni jika kadar Tuhan sedikit dalam hati kita. Kita cenderung memikirkan diri kita. Tapi saat kadar Tuhan lebih besar di dalam hati kita, maka kita akan mampu mengampuni.


the-judgment-of-solomon-1519.jpg!Large.jpg

Salomo adalah raja yang paling berhasil di sepanjang sejarah Israel, bahkan lebih berhasil daripada Daud. Tapi hatinya telah menyimpang dari Tuhan. Semakin sedikit kadar Tuhan dalam hatinya sehingga Tuhan murka tehadap Salomo.

Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. | 1 Raja-Raja 11:3-4

Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya. | Raja-Raja 11:9

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: “Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan akan memberikannya kepada hambamu. | 1 Raja-Raja 11:11

Semua kehebatan dan kejayaan yang dimiliki Salomo dihancurkan Tuhan karena Salomo tidak menjaga hatinya.

Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. | 1 Raja-Raja 11:12

Tetapi Tuhan memandang ayah Salomo, Daud, sehingga Dia belum mau menghancurkan kerajaan Salomo. Daud menjadi begitu spesial di mata Tuhan.

31118_000_031_13.jpg

Daud selalu mengalami Tuhan. Walaupun diasingkan oleh keluarganya, tetap melekatkan hatinya kepada Tuhan sampai kepada akhirnya. Itulah sebabnya Tuhan begitu mengasihi-Nya. Daud menjadi orang yang dikenan Tuhan karena hatinya tetap kepada Tuhan walaupun dia pernah jatuh dalam dosa.


Lepas dari dosa memang tidak mudah tapi saat Tuhan yang berada di dalam hati kita semakin besar dan besar, maka kita tidak akan mau untuk hidup dalam dosa. Tuhan di dalam kita akan memampukan kita untuk bisa lepas dosa. Selalu miliki Tuhan dalma hati kita. Setiap hari pebesar kapasitas Tuhan dalam hati kita. Bagaimanapun juga Tuhan tdak bisa bersatu dengan dosa. Saat Tuhan yang berada dalam hati kita, maka dosa tidak akan bisa berkuasa dalam kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *