By Hanson Tjung Sangat mudah kehilangan kebahagiaan dalam hati. Mungkin paginya kita bangun dengan hati yang senang, tapi dalam perjalanan yang macet atau cuaca yang buruk dan lainnya, kebahagiaan dapat dengan mudah pergi.
Filipi 2:12-18
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.
2:18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.
Dalam hidup kita punya peran dan Tuhan punya peran. Tuhan mengerjakan dan kita tetap kerjakan. Kerjakan bukan berarti bekerja untuk. Kita tidak bekerja untuk keselamatan kita. Iman yang menjamin keselamatan kita. Jika kita harus bekerja untuk keselamatan kita, maka dunia ini akan penuh dengan orang-orang yang membanggakan diri mereka sampai pada keselamatan.
Tetap kerjakan itu seperti saat kita sedang melatih otot. Itu bukan berarti kita tidak punya otot. Kita semua sudah memiliki otot, hanya saja masih lemah. Jadi kita harus mengerjakan apa yang telah Tuhan kerjakan di dalam kita. Ada 5 latihan yang direkomendasikan Asosiasi Hati untuk hati yang sehat. Mereka adalah treadmill, berenang, stretching, angkat beban, dan kelas aerobik.
Tapi itu hanya untuk hati yang sehat, bagaimana untuk hati yang berbahagia? Latihan seperti apa yang dibutuhkan untuk membuat hati kita tetap berbahagia?
Ada 5 latihan untuk melatih hati kita tetap berbahagia. Kelima ini mudah dimengerti tapi tidak mudah untuk dilakukan.
LIMA HAL YANG MEMBUAT KEBAHAGIAAN HILANG
- Takut bahwa kita hanya diri sendiri (Ayat 13).
- Mempermasalahkan masalah kecil (Ayat 14).
- Merasa bersalah atau malu (Ayat 15).
- Melupakan janji-janji Tuhan (Ayat 16).
- Fokus pada diri sendiri (Ayat 17-18).
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. | Filipi 2:12-13
5 LATIHAN UNTUK HATI YANG SEHAT
1. INGAT TUHAN BERSAMA KITA, DI DALAM KITA, DAN UNTUK KITA
Karena Allah sendiri yang bekerja di dalam dirimu untuk membuat kalian rela dan sanggup menyenangkan hati Allah. | Filipi 2:13
Tuhan yang bekerja. Dia energi kita.
Kita tidak bekerja dengan hanya kekuatan kita, tapi kekuatan Tuhan di dalam kita.
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup. Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. | Yohanes 14:18-20
Dengan kita mengingat bahwa Tuhan ada di dalam kita, maka kita tidak akan takut lagi sendiri. Kita tidak akan merasa diri kita tidak berharga atau tidak layak. Tuhan yang begitu mulia saja mau tinggal di dalam kita, kenapa kita mesti merasa rendah diri?
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? | Roma 8:31
Itu berarti Allah ada untuk kita. Dia berada di pihak kita. Seorang gembala menuntun domba-domba dari depan sedangkan anjing gembala menjaga di belakang. Anjing gembala kita adalah kebaikan dan belas kasihan Tuhan.
Bangun setiap pagi dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Dia selalu bersama kita, di dalam kita, dan untuk kita.
2. BERSYUKUR DAN TIDAK BERSUNGUT-SUNGUT
Jika saya…, maka saya akan bahagia.
Kita menjadi menyalahkan orang lain. Tapi kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Kita tidak bisa terus menyalahkan dan mempermasalahkan masalah kecil. Oleh karena itu kita harus mulai mengubah mindset kita menjadi:
Walaupun …, saya akan tetap bahagia.
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan. | Filipi 2:14
Ada beberapa tipe orang yang tidak bsia bersyukur:
- Tukang mengeluh. Tipe manakah kita saat bangun tidur? “Pagi, Tuhan!” atau “Oh Tuhan, sudah pagi…”
- Tukang mengasihani diri. Tidak ada yang menyayangi saya. Saya kurang cantik. Saya kurang bla bla bla.
- Tukang sinis. Mereka menganggap tidak penting, untuk apa melakukannya.
- Perfeksionis. Tidak ada yang cukup baik untuknya, tidak bsia dipuaskan.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. | 1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukur dalam segala hal, bukan untuk segala hal.
Kita tidak bersyukur untuk perang, untuk teroris, untuk kejahatan. Tapi kita berterima kasih dalam segala hal. Jika kita sedang dalam luka, Tuhan bisa menggunakannya untuk kebaikan kita. Oleh karena itu kita bisa bersyukur dalam segala hal.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. | Matius 12:36
3. JAGA HATI NURANI TETAP BERSIH
Jika mau bahagia, kita harus membuang rasa bersalah.
Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. | Filipi 2:15
Saat dunia menjadi semakin gelap dan jahat, pengikut Kristus tetap bercahaya di antara mereka karena hati nurani mereka tetap bersih.
Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati. | Mazmur 119:1-2
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. | Matius 5:8
Jika kita suka merasa berdosa sehingga tidak layak, ingatlah janji Tuhan ini.
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! | Mazmur 32:1-2
4. HAFAL & HIDUPI FIRMAN TUHAN
Jika kita mau menghapus pikiran yang stress, kita harus mengganti pikiran itu.
Kita tidak bisa terus memfokuskan diri pada pikiran yang stress itu.
Jika kita terus berkutat pada kekhawatiran, itu tidak akan semakin kecil. Semakin kita khawatir, semakin besar masalah itu. Jika kita tahu caranya khawatir, kita tahu bagaimana caranya meditasi firman Tuhan. Karena saat kita khawatir, kita terus memikirkan masalah itu. Jika kita terus memikirkan firman Tuhan, itu adalah meditasi.
Ada 6 cara untuk mengisi pikiran kita dengan firman : mendengar, membaca, menulis, mengingat, meditasi, dan melakukan.
Berpeganglah erat pada Firman kehidupan. | Filipi 2:16 (AYT)
Sangat mudah untuk melupakan firman yang kita dengar. Oleh karena itu kita butuh lebih daripada mendengar. Kita butuh catatan. Kita butuh mereview catatan itu juga, mengingat dan mempelajarinya terus menerus. Kemudian kita aplikasikan dalam tindakan. Dengan begitu pegangan kita semakin erat.
Ketetapan-Mu membuat aku senang; ajaran-Mu takkan kulupakan. | Mazmur 119:16 (BIS)
Bimbinglah aku dalam menaati ajaran-ajaran-Mu, sebab di situlah terletak kesenanganku. | Mazmur 119: 35 (KSKK)
Kita tidak akan pernah bisa menghafal atau menghidupi firman Tuhan jika kita tidak pernah mendengar atau membaca firman Tuhan. Kita harus aktif. Kita harus belajar terus menerus. Kita harus mau dibimbing. Setinggi apapun kerohanian kita, kit atetap harus terus belajar supaya kita tidak lupa akan firman Tuhan.
5. GUNAKAN HIDUP UNTUK MELAYANI TUHAN DENGAN MELAYANI SESAMA
Kita tidak bisa melayani Tuhan yang tidak kelihatan. Tapi kita bisa melayani Tuhan dengan melayani sesama.
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. | Matius 25 : 40
Ketika kita menjadi baik, bersahabat, dan mau membantu orang lain; kita sedang melayani Tuhan. Kebahagiaan tidak datang dari status, gaji, sex, sukses; tapi kebahagiaan datang dari pelayanan. Semua tentang kasih. Tuhan membuat kita menjadi sepertinya sehingga saat melayani orang lain, kita sedang memberi arti dalam hidup kita.
Kita harus mempraktekan pelayanan dan kemurahan setiap hari. Tuhan tidak datang ke dunia untuk dilayani, tapi untuk memberikan hidup bagi banyak orang. Dia datang untuk memberi. Jadi saat kita memberi, maka hidup kita akan menjadi berarti.
Jika kita tidak melayani dan bermurah hati, kita sedang tidak mengikuti Yesus. Semakin kita memberkati, semakin kita bahagia.
Imanmu membuat kamu memberikan hidupmu sebagai kurban dalam melayani Allah. Mungkin aku harus memberikan darahku sendiri bersama-sama dengan kurbanmu. Tetapi jika hal itu terjadi, aku akan bergembira dan penuh sukacita bersama-sama dengan kamu semuanya. Kamu juga harus bergembira dan penuh sukacita bersama-sama dengan aku. | Filipi 2:17-18 (WBTC Draft)
Dimana kita melayani orang dalam hidup kita secara rutin dan teratur? Kita harus belajar melayani. Penelitian menunjukkan bahwa melayani dapat membuat hidup kita semakin panjang dan dapat membuang stress dalam hidup kita.
Apakah kita menjadi semakin murah hati dari tahu ke tahun? Atau kita menjadi semakin pelit? Lebih berbahagia untuk memberi daripada menerima, Yesus mengatakan itu. Jadi memberi juga meningkatkan kebahagiaan dalam hati kita. Itu adalah latihan yang dapat menyebabkan kita menajdi bahagia.
Mungkin kita merasakan hati kita keras, susah untuk berubah. Tapi kita bisa datang kepada dokter Yesus. Dia selalu ada untuk kita. Kita bisa datang pada-Nya kapan saja. Dia akan memberikan kita hati yang baru.
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. | Yehezkiel 36:26
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan. | Filipi 2:14
