Di Iceland, masyarakat berbicara dengan “kami” daripada “mereka”. Sebagai contoh jika ada jalan yang rusak, mereka akan mengatakan bahwa kami sedang membenarkan jalanan di sini karena jalanan ini tidak baik pada saat musim dingin. Di London, mereka akan mengatakan bahwa saya tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan di sini. Mereka selalu menggali dan menggali jalanan di sini.

Cara berbicara kita mengindikasikan perasaan kita terhadap komunitas. Di Iceland mereka memiliki perasaan yang kuat terhadap identitas, kepunyaan, dan komunitas karena mereka berbicara dengan “kami”.

Supaya bisa mendukung komunitas, kita harus memiliki suatu ketertarikan.

Cari tahu apa yang sedang terjadi, ambil bagian, berhenti mengeluh dan bergabunglah, coba dan ubah hal-hal dari dalam.

get_involved.jpg

Contohnya saat toko di desa tutup. Semua orang mengeluh dan mengatakan bahwa itu hal yang tidak baik. Kemudian bukannya melakukan sesuatu, mereka malah belanja di supermarket besar yang ada di luar kota. Jika kita mau menjadi anggota sebuah komunitas, kita harus mendukungnya atau komunitas itu akan mengering dan mati.

Jika komunitas kita melakukan sesuatu yang tidak kita setujui, hanya dengan menyuarakan perasaan kitalah maka akan terjadi perubahan. Bukan menyuarakan di sebuah kafe sambil mengeluh, tapi kita harus terlibat dalam suatu cara untuk membuat sebuah perubahan.

We have to get involved and be a part of the process. We have to be a part of the solution and not part of the problem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *