Menemukan Yang Terbaik

Sebelumnya saya membagikan bahwa kekhawatiran yang menguasai hidup kita akan membuat kita tidak bisa melihat yang terbaik yang Tuhan sediakan untuk kita. Kita belajar dari Martha yang terlalu khawatir sehingga melewatkan yang terbaik yang dilakukan saudaranya, Maria. Apa yang Maria lakukan? Maria duduk di dekat kaki Tuhan. Dia berada di tempat terbaik.

Hey! Jangan cuma baca dan belajar saja, tapi hargai penulisnya dengan like, follow, dan kasih pendapat di komen serta bagikan supaya kehidupan bersama lebih baik.

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya. | Lukas 10:39

Maria telah memilih bagian terbaik. Dia telah menemukan bagian terbaik. Apa itu?

1. WAKTU BERKUALITAS

Maria selalu berada dekat dengan Yesus. Dia pakai waktunya yang berharga untuk duduk dekat dengan Tuhan. Apakah pandemi ini membuat kita lebih jauh dari Tuhan atau kita sibuk mencari jalan keluar sehingga lupa untuk menyediakan waktu dengan Tuhan?

Daud menemukan waktu terbaik dengan Tuhan. Dia memberikan waktunya untuk Tuhan. Di tengah pekerjaannya menggembalakan domba, dia tetap mengambil kecapi dan memuji Tuhan. Walaupun Daud selalu perang, dia tidak pernah kalah karena sebelum berperang dia selalu tanya pada Tuhan apa yang harus dilakukan.

Walaupun musuh yang sama datang, dia tetap tanya Tuhan dan tidak merasa lebih jago. Ketika Tuhan bilang jangan menyerang, Daud menurut. Tuhan menyuruh Daud jangan menyerang dari depan, tapi serang dari belakang. Daud kalau menyanyi buat Tuhan sangat ekspresif sampai dibilang istrinya seperti orang gila.

Daud sudah melihat 1,000 keindahan di dunia. Dia adalah raja yang bisa memiliki semuanya tapi tidak ada yang melebihi keindahan saat berada di bait Tuhan. 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Tidak heran Tuhan membela Daud.

Daniel juga memberi waktu buat Tuhan karena dia telah menemukan yang terbaik. Saat disuruh menyembah raja, Daniel langsung pergi berdoa kepada Tuhan. Dia berdoa 3x sehari. Daniel sampai ditaruh ke dalam goa singa tapi tidak kenapa-kenapa karena Tuhan membelanya. Daniel sudah menemukan bagian yang terbaik.

2. MILIKI RESPON YANG BENAR TERHADAP FIRMAN TUHAN

Maria suka firman Tuhan dan terus mendengarnya. Kita juga harus meresponi firman dengan benar. Ketika ditegur, responi dengan benar, jangan menghakimi.

Saat mendengar firman tentang persembahan, jangan meresponi dengan duit terus yang diminta tapi responi dengan memberi yang terbaik untuk pekerjaan Tuhan.

Jika firman Tuhan berkata hormati orang tua, anak-anak muda mungkin menjawab tergantung. Kalau orang tuanya perokok dan tidak benar, buat apa dihormati. Tidak bisa begitu. Firman Tuhan harus direspon dengan benar. Responi dengan taat.

Ketika mendengar kotbah, bagaimana respon kita setelah itu? Tindakan kitalah yang membuktikan respon tersebut. Apakah kita melakukan firman tersebut?

Mungkin kita bisa berhasil dari 5 tahun lalu karena firman Tuhan sudah kita dengar dan tahu, tapi kita tidak meresponi dengan benar. Kita tidak mau mengampuni. Kita tetap berkompromi dengan dosa. Itulah yang membuat kita tidak mendapatkan yang terbaik sampai sekarang.

Tuhan tidak pernah salah bicara. Firman-Nya benar. 1 hal yang Tuhan tidak bisa lakukan adalah Dia tidak bisa berbohong. Berbahagialah orang yang mendengar dan melakukan firman. Jika saat ini kita belum berbahagia, pertanyakan apakah kita sudah melakukan firman-Nya.

Dari Martha kita belajar untuk tidak membiarkan kekuatiran menguasai hidup. Dari Maria kita belajar untuk menemukan yang terbaik yaitu dengan memberikan waktu dan respon terbaik.