Apakah kemampuan terbaik kita? Matematika? Menulis? Berselancar?

Kemampuan terbaik kita adalah tanggung jawab. Tanggung jawab adalah kemampuan untuk merespon terhadap kehidupan. Itu adalah salah satu karunia terbesar Tuhan. Tuhan memberikan kita karunia bagaimana kita memberi respon terhadap hidup kita (krisis, kesempatan, hubungan, dan lainnya).

Dengan memiliki tanggung jawab, kita mampu melakukan sesuatu, bahkan di saat kita tidak merasa tidak memiliki kemampuan itu. Contohnya saja saat seseoang diberikan sebuah tanggung jawab untuk suatu pekerjaan yang baru. Orang yang menerima tanggung jawab itu akan belajar dan meningkatkan kemampuannya sehubungan dengan tanggung jawab barunya itu.

Sebagian hidup kita di luar kontrol. Kita tidak bisa memilih dimana kita dilahirkan atau apa yang akan terjadi atas hidup kita. Tapi kita bisa memilih respon kita. Kita punya kemampuan untuk merespon.

Tanggung jawab membentuk karakter kita. Jika kita mau menjadi orang yang bisa dipercaya, kita harus menjadi orang yang bertanggung jawab.

Tidak ada yang mau menerima tanggung jawab lagi sekarang. Kita hanya mau menuduh dan memberikan alasan bahwa itu bukan kesalahan kita. Masyarakat kita menjadi seperti itu. Apa yang terjadi? Karena kepercayaan kita menentukan tindakan kita. Mereka sudah mempercayai yang salah.

3 Musuh Tanggung Jawab Pribadi : Mentalitas ‘hak’.

  1. Kita menuntut hak kita.
  2. Kita adalah korban. Itu bukan salah kita.
  3. Kita layak mendapatkannya. Dunia berutang pada kita.

Seluruh generasi berpikir bahwa semua layak melakukan apa yang mereka mau. Tidak ada toleransi lagi dan semua saling menyalahkan. Itulah dunia kita sekarang. Tidak ada tanggung jawab sama sekali.

Perhatikanlah perilakumu. Janganlah hidup seperti orang-orang bodoh, tetapi seperti orang-orang yang bertanggung jawab. | Efesus 5:15 (KSKK)


KENAPA HARUS MENJADI ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB?

1. TUHAN MENGAWASI

Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. | Ibrani 4:13

Hidup adalah ujian tanggung jawab. Tuhan sedang menguji kita. Entah hidup kita lama atau tidak, itu tidak masalah. Kita akan bertanggung jawab atas kehidupan kita di kekekalan nanti karena kita akan menghabiskan jauh lebih banyak lagi di sana. Hidup ini hanyalah pemanasan. Tuhan menaruh kita di dunia supaya kita mengenal Anak-Nya dan menjadi seperti-Nya.  Tuhan peduli dengan karakter kita lebih dari materi dan keberhasilan kita karena hanya karakterlah yang kita bawa ke surga.

god-is-watching-best1.jpg

Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. | Roma 14:12

Setiap kita, bukan orang lain, yang akan memberi pertanggungan jawab atas hidup kita.


2. ORANG LAIN TERKENA DAMPAK HIDUP KITA

Jangan ada satu pun yang mencari kebaikan untuk diri sendiri, melainkan kebaikan orang lain. | 1 Korintus 10:24

Pilihan-pilihan kita akan berdampak kepada orang lain entah itu baik atau salah.

Kita tidak peduli apa kata orang, ini hidup kita. Kita harus menjadi diri kita. Kita melakukannya dengan cara kita. Itu tidak akan berdampak pada orang lain. Itu salah. Semua yang kita lakukan berdampak sekalipun itu tersembunyi karena itu mempengaruhi kita dan apa yang mempengaruhi kita itu akan mempengaruhi orang lain. Ketika seseorang dalam keluarga memiliki masalah, itu menjadi masalah seluruh keluarga.

Tidak ada keputusan yang tidak berpengaruh.

Pilihan kita mempengaruhi orang-orang di planet ini karena kita berada di planet ini bersama. Anggap saja kita sedang menaiki perahu dengan 4 orang dan masing-masing membuat teritori mereka sendiri. Kemudian kita melubangi perahu itu dan saat orang lain menanyakan kenapa kita melakukan itu, kita memberitahu mereka bahwa ini adalah teritori kita dan kita bebas melakukan apa saja yang kita mau atas teritori kita. Keputusan kita akan mempengaruhi orang lain meski kita memiliki hidup kita sendiri. Jika perahu itu tenggelam maka semuanya tenggelam bersama.

rules.jpg

Ketika kita menjadi tidak bertanggung jawab, 2 alasan utama kita adalah tidak akan ada yang tahu dan tidak menyakiti orang lain. Itu salah. Seorang pria berkata bahwa dia akan melakukan ini karena istri dia tidak akan tahu. Dia salah. Tuhan mengawasi dan orang lain terkena dampak.


3. TUHAN MEMBERI HADIAH ATAS TANGGUNG JAWAB KITA

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. | Keluaran 28:2

Kenapa Tuhan harus memberikan kita uang yang lebih jika kita tidak bertanggung jawab dengan finansial kita? Tapi jika kita lebih bertanggung jawab, Dia akan memberikan jauh lebih banyak berkat atas kita. Barangsiapa setia dengan perkara kecil, Tuhan akan mempercayakan hal besar.

smallthings_standard.jpg

Ada satu buku yang mengajarkan bagaimana hidup bertanggung jawab yaitu Kitab Amsal. Ada 31 Pasal dan kita membacanya 1 pasal sehari selama sebulan. Amsal mengajarkan bagaimana membangun bisnis, hubungan, keluarga, anak, dan masih banyak hikmat Tuhan lagi di dalamnya.

Lucunya di masyarakat sekarang kita lebih suka mengidolakan mereka yang tidak bertanggung jawab. Kita bilang mereka unik dan mereka mendapatkan perhatian dari seluruh masyarakat kita. Tuhan menyebut orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu bodoh.


BAGAIMANA MENJADI ORANG YANG LEBIH BERTANGGUNG JAWAB

1. MENYIMPAN UANG

Jika kita tidak menyimpan uang kita untuk masa depan, kita adalah orang yang bodoh. Orang Jepang menyimpan 25 persen dari pendapatn mereka. Orang Eropa menyimpan 15 persen. Orang Amerika kurang dari 5 persen. Budaya sekarang adalah kita harus mendapatkannya sekarang. Beli sekarang, bayar nanti. Hidup untuk hari ini dan tidak peduli dengan besok-besok. Akibatnya tagihan kartu kredit membengkak.

Semakin berpendidikan kita, semakin kita suka belanja dan menghabiskan uang. Jika kita tidak menyimpan uang, itu bodoh.

Orang bijaksana suka menyimpan untuk masa depan, tetapi orang bodoh menghabiskan semua yang diperolehnya. | Amsal 21:20 (FAYH)

save-money.jpg

Apakah kita sedang mengajari anak kita untuk menyimpan uang? Kita harus mengajarkan bagaimana memberi, menyimpan, dan menghabiskan. Yang terpenting adalah kita memberikan model yang baik.

Orang bodoh terus mengejar kesenangan. | Pengkotbah 7:4 (BIS)

Tidak peduli sekecil apapun penghasilan kita, kita harus bisa hidup dengan batasan. Itu berarti menerima tanggung jawab. John D Rockefeller, salah satu orang terkaya, mengatakan bahwa dia memberikan 10 persen kepada Tuhan, 10 persen disimpan, dan hidup dengan 80 persennya. Suka atau tidak, tuhan sedang menguji kita dengan uang kita. Semakin banyak diberikan, maka semakin banyak tanggung jawab dibutuhkan.


2. MENGONTROL REAKSI

Kedewasaan dan tanggung jawab terjadi saat kita bisa mengontrol reaksi kita terhadap apapun yang terjadi atas hidup kita. Kita tidak kehilangan kontrol atas reaksi emosional kita.

Orang bodoh mengeluarkan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak berdiam menahannya. | Amsal 29:11 (AYT)

emotion-e1374190811197

Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. | Matius 12:36

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! | Roma 12:21

Salah satu cara menunjukkan tanggung jawab adalah dengan tidak membalas perbuatan orang lain terhadap kita. Kita tidak berusaha mengimpasinya. Jika kita melakukannya, kit aturun ke standar mereka. Kita tidak lebih baik dari mereka. Tapi ketika kita memaafkan mereka dan terus melangkah maka kita sudah berhasil mengontrol emosi kita, kita menunjukkan tanggung jawab.


3. MENJAGA PIKIRAN

Tuhan memberi kita pikiran. Pikiran kita menguasai hidup kita. Semua berawal dari pikiran.

Faktanya, kita tidak bertanggung jawab atas semua yang muncul dalam pikiran kita. Iblis bisa menaruh sesuatu dalam pikiran kita. Itu dinamakan pencobaan. Tuhan bsia menaruh pemikiran pada kita. Itu dinamakan inspirasi.

Kita tidak bisa menghalangi burung terbang di atas kita tapi kita bisa menghindarinya membangun sangkar di atas kepala kita. Kita tidak bertanggung jawab untuk semua pemikiran yang muncul tapi kita bertanggung jawab untuk membiarkan pemikiran apa yang tetap berada pada kita.

06b73-transhumanism

Orang bijaksana lapar akan kebenaran, tetapi para pengejek hidup dari omong kosong. | Amsal 15:14 (FAYH)

Apakah pikiran kita sedang diisi dengan omong kosong? Kita tidak mempercayai semua yang ada di televisi atau berita dan lainnya. Kita mempercayai Alkitab sebagai kebenaran, tapi kenapa kita malah lebih suka mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang tidak kita percaya?

Penelitian menunjukkan bahwa kita tidak penah benar-benar melupakan suatu kejadian. Itu semua terekam pada memori kita entah itu di alam bawah sadar atau tidak. Terkadang aksi komedi pada televisi adalah sesuatu yang tidak benar, tapi kita malah menertawakannya. Jika Iblis bisa membuat kita tertawa pada sesuatu yang tidak benar, maka dia sudah berhasil. Kita sudah mengisi pikiran kita dengan sampah.


4. MENGAKUI KESALAHAN

Orang yang menyembunyikan kesalahannya tidak mungkin berhasil. Tetapi, jika ia mengakui kesalahannya dan meninggalkannya, ia akan diberi kesempatan baru. | Amsal 28:13 (FAYH)

Jangan menunjuk kepada orang lain, dan berusaha menimpakan kesalahan ke atasnya! | Hosea 4:4 (FAYH)

Ada banyak area dalam hidup kita dimana kita tidak bertanggung jawab atasnya. Kita semua melakukannya. Itu disebut dosa. Tuhan tidak mau kita terus tinggal dalam dosa kita. Dia mau kita mengakuinya dan kembali bangkit untuk hidup dalam kebenaran. Kadang kita malu atas pilihan kita yang salah. Kita merasa bersalah karena terus melakukannya. Kita merasa diri kita buruk sehingga kita mau melakukannya lagi dan lagi. Akibatnya kita terkunci pada gaya hidup yang tidak bertanggung jawab.

6a015436eb4a84970c01bb0844c6e5970d.jpg

Yang kita butuhkan adalah seorang penyelamat yang bisa membuat kita keluar dari lingkaran gaya hidup dosa itu dan Yesus menyelamatkan kita.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. | Roma 3:23-24


Perhatikanlah perilakumu. Janganlah hidup seperti orang-orang bodoh, tetapi seperti orang-orang yang bertanggung jawab. | Efesus 5:15 (KSKK)

IMG_7568.JPG

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *