Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. | Lukas 9:23
Menjadi murid Yesus yang sesungguhnya berarti melakukan ketiga hal ini.
MENYANGKAL DIRI
Menyangkal diri berarti tetap melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan. Hal ini bisa disebabkan karena mengalami perubahan status dan mendapat tanggung jawab baru.
Contohnya perempuan yang tidak pernah mengurus diri sendiri akhirnya menikah dan belajar mencuci baju dan mengurus rumah tangga serta suami.
Menyerahkan hak dan otoritas sepenuhnya kepada Allah
Mengakui ketergantungan kita kepada Allah.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. | Efesus 2:8-10
Pertempuran seumur hidup menaklukan dosa
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. | Roma 7:19-23
Meneguhkan maksud Allah yang mulia
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. | Filipi 3:7-8
MEMIKUL SALIB
Kadang kita suka melirik ke kanan dan ke kiri melihat kenikmatan dunia. Orang yang memikul salib itu fokus karena ada beban. Dia tahu harus membawa itu sampai tujuan. Sama seperti kita sedang membawa barang yang berat dan mengikuti pemiliknya sampai ke tempat tujuan, memikul salib dan mengikut Yesus berarti kita fokus hanya melihat kepada Yesus dan tidak sempat lagi untuk melihat ke sekeliling kita. Yang kita lihat hanya Yesus.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. | Matius 10:38-39
MENGIKUT AKU
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada-Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?”
Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. | Matius19:16-22
Bukan berarti kita harus meninggalkan segalanya, tapi lebih mendahulukan Tuhan.
Tidak ada yang menghalangi, tidak ada kata mundur, dan tidak ada penyesalan.