Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan. Pengembangan karakter yang serupa dengan Kristus tidak bisa tergesa-gesa. Kedewasaan rohani tidak pernah dihasilkan dari satu pengalaman tunggal, tidak peduli betapa hebat dan mengharukannya itu.

MENGAPA MEMERLUKAN WAKTU YANG LAMA?

1. Kita adalah orang-orang yang lambat belajar

Belajar ulang sebuah pelajaran supaya benar-benar memahaminya. Contohnya orang Israel yang betapa cepatnya melupakan pelajaran dari Tuhan dan kembali ke pola hidup lama.

2. Kita punya banyak hal untuk kita belajar tinggalkan

– Konseling, psikolog yang hanya 1 jam diharap bisa meyelesaikan.

– Sebagian masalah dan kebiasaan buruk tidak terbentuk dalam semalam.

– Butuh proses, tidak bisa langsung hilang segera.

– Dibutuhkan kerja keras untuk membuang dan menggantinya.

3. Kita takut untuk dengan rendah hati menghadapi kebenaran tentang diri sendiri

– Kebenaran menyakitkan.

– Takut untuk jujur menghadapi cacat karakter membuat kita hidup dalam penyangkalan.

– Kita tidak bisa bertumbuh tanpa sikap rendah hati dan mau diajar.

4. Pertumbuhan seringkali menyakitkan & menakutkan

– Perubahan menimbulkan suatu macam kehilangan.

– Kita harus membiarkan pergi cara-cara lama untuk mengalami yang baru.

– “Persis seperti aku.”, “Seperti itulah aku.” Hal-hal semacam itulah yang membuat kita takut meninggalkan kebiasaan lama dan memperlambat pertumbuhan.

5. Kebiasaan membutuhkan waktu untuk berkembang

– Karakter adalah keseluruhan kebiasaan Anda.

– Kebiasaan Anda menentukan karakter Anda.

– Satu cara mengembangkan kebiasaan karakter yang serupa dengan Kristus adalah  mempraktikkannya! Butuh waktu! Disiplin rohani.

Everything-you-need-will-come-to-you-at-the-perfect-time.


CARA-CARA BEKERJA SAMA DENGAN ALLAH DALAM PROSES TERSEBUT:

1. Percayalah bahwa Allah sedang bekerja dalam hidup kita bahkan ketika kita tidak merasakannya

Seperti musim : Kadang kita mengalami ledakan dahsyat dan singkat (semi) – buah kita banyak dan baik-baik, tapi ada kalanya semuanya akan menghilang seakan2 kita tidak berbuah (gugur). Bahkan ada kalanya kita tidak melihat sinar matahari (dingin)

2. Catatan dari pelajaran yg dipelajari

– Kenapa? Karena kita pikun.

– Tinjau lagi serta diingat dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

– Kita bisa terhindar dari luka hati & penderitaan yg tidak perlu.

3. Bersabarlah dengan Allah dan diri sendiri

– Waktu Allah jarang sekali sama dengan waktu kita.

– Kita frustasi karena kemajuan yang lambat.

– Tuhan memakai seluruh hidup kita untuk mempersiapkan kita di dalam kekekalan.

4. Jangan kecil hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *