Finally, Christmas celebration was held last two night on December 16th. All the two-months hard work was paid off. Tiap Minggu dibela-belain kosongin jadwal demi syuting. Hampir tiap malam bergadang edit video sampai sering ketiduran di kasur lupa sikat gigi dan mandi (haha!). BeTe-Be-Te-an (Bukan BT=Bintang Timur ya) sama hampir semua pemain and my best friend juga. Beli MacBook demi edit video di tempat kerja. Tiap hari di tempat kerja cuma pantengin laptop sampai karyawan-karyawan merasa kurang perhatian haha. All those efforts were worth the satisfaction on that night for I, still, was given the trust to create the magic of Christmas event every year.

Salah satu kru bertanya bagaimana saya mendapat musik-musik yang saya pakai sebagai Background Music. Honestly, I had no idea. It just came when I searched through YouTube and I just got them all. Sampai sekarang saya juga masih kagum with the mysterious work of God sehingga film ini bisa jadi. Berbagai hal tak terduga dan perjuangan karena deadline yang sudah mepet benar-benar mem-frustasikan. Apalagi saya juga dipercayakan sebagai Ketua Acara di Natal ini.

Tapi semua ini lebih dari sepadan dengan apa yang terjadi saat pemutaran film. I really did not expect that this film would be such a blessing to others. Words cannot really describe my feelings hearing all those laughter and seeing those smiles, especially they came from my parents. 

Saya benar-benar tidak menyangka kalau semua jemaat akan begitu menikmati film ini dan mereka benar-benar tersenyum dan tertawa lepas saat menyaksikannya. Bahkan salah satu kakak di gereja bersaksi pada malam setelah Natal itu dengan Broadcast Message bahwa ada urapan yang mengalir melalui film barusan. Saya sampai merinding membacanya.

RESOLUTION

From this year, I will widen my vision and do not hesitate to create something. I will just do it and not think or plan too much. Sebuah buku yang saya baca dari John Maxwell membuat saya sadar kalau terkadang kita tidak harus memiliki visi dulu untuk melakukan sesuatu. Melainkan lakukanlah dulu apa yang ditaruh Tuhan di hati kita. Maka visi itu akan datang dengan sendirinya dan kita sudah pasti akan mengalami perkara yang besar. I will practice it from now.

Jika Anda kekurangan visi, jangan hanya duduk diam menunggunya datang menghentak Anda seperti kilatan petir. Ketika Anda melihat suatu kebutuhan yang menyentuh hati Anda, ambillah tindakan. Penuhi kebutuhan itu, dan jika Tuhan rindu untuk berbicara kepada Anda dan memanggil Anda untuk mengambil langkah berikutnya. Dia akan melakukannya.

I think sudah terlalu lama I stay in this comfort zone. I really want to do something big, something different, something which everyone calls the calling or life purpose. 

Jangan pernah anggap sesuatu sebagai masalah, anggap itu sebagai TANTANGAN.

Pacu diri untuk mencari solusi atas tantangan itu. Lakukan gebrakan, jangan dipikirkan. Lakukan saja. Kalau salah, anggap itu pembelajaran. Belajar mengambil keputusan.

Be blessed!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *