Dilihat sekilas foto keluarga memang terlihat sangat harmonis. But hey, honestly, it is not what it is like. Baiklah, this is my family story.
Dua hari sebelum malam Sam Sip Pu Am (New Year Eve), saya dan my older brother ribut hanya karena masalah sepele. Kita tidak ngomong sejak itu sampai sore ini baru ngomong lagi.
Hari ini janji makan jam 3 sore, tapi saya ngaret setengah jam dan keluarga koko lebih ngaret lagi sampai satu jam-an. Bonyok sudah lapar nungguin akhirnya makan duluan. Nyokap sampai kesal gara-gara ni kenapa datangnya pada telat. Tapi bokap, terinspirasi dari video “Tradisi Imlek” Tjung Productions, bilang jangan marah-marah. Haleluya! Haha.
Koko datang juga saat kita lagi makan dan sempet sleg dikit sama my younger sister. Tapi cuma beberapa detik doang sudah ngobrol lagi.
Si Tuyul 2 bikin ulah dan saya marahin. Dia malah nangis dan kabur ke bokapnya. Sampai adegan foto keluarga ini, dia tidak mau dekat-dekat Uncle Handsome-nya. Makanya mukanya mewek di foto haha. Terus pas tiba pulang dia dipaksa cium Uncle Handsome-nya dan, dengan pasrah dan mudah-mudahan ikhlas, dicium juga saya ahay.
Melihat dari foto memang terlihat harmonis tapi akan lebih baik kalau, setelah selesai difoto, kita tetap menjaga hubungan. Jangan cuma dilihat orang saja kita harmonis, tapi kita yang adalah anggotanya juga membina hubungan yang harmonis.
This is family. Di dalamnya sering ada ribut-ribut atau cekcok but in the end we are one. Nothing can break this bond, not even death.
Oke, siapa yang siap buat besok? Rumah saya akan menjadi medan pertempuran Tjung. I am ready!
Be blessed!