Hai orang tua dan guru Amel yang lagi kasmaran balas-balasan surat. Jangan tinggalkan saya yang mau ikut campur.

Berikut adalah balasan surat dari saya untuk kalian:

Kepada Yth.

Orang tua dan guru Amel dimanapun kalian berada ‘kan selalu di hatiku.

Asalamualaikum wr wbr…

Pagimu yang indah telah berlalu, orang tua Amel. Siangmu yang bolong kayak si Sundel juga telah enyah, guru Amel.

Malam makin larut dan suara-suara jangkrik pun tidak pernah terdengar karena saya menulis dari dalam kamar lantai dua. Sang surya sudah terlelap, mungkin ngorok sambil keluar sedikit ileran. Ada bunga-bunga dan Syahrini lagi asyik berbaring di sana sambil mengumandangkan lagunya.

Amel pasti akan sembuh. Bunga yang paling indah dan menawan, si ibu guru Amel, henti-lah kau bersedih di siang bolong karena petir tidak menyambar secara tidak ada tanda-tanda mau hujan. Perkenankan saya, yang bukan siapa-siapa dan tidak mau juga menjadi siapa-siapa, untuk mengucapkan selamat malam dan kalian akan selalu ada di dalam mimpi saya.

Hormat saya,

Siskamling RT. 006

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *