Sebelumnya saya pernah membuat artikel tentang Sumba Barat. Dengan road trip kurang lebih 3 jam akhirnya saya dan teman-teman Doyan Jalan sampai di Sumba Timur. Ada 4 tempat yang saya kunjungi. Monggo dipantau!
1. BUKIT WAIRINDING
Bukit ini terletak di Desa Pambotanjara, Waingapu, Sumba Timur. Hamparan perbukitan berjajar memperlihatkan kemegahan mereka kepada kita dengan padang rumput yang membentang luas. Warna padang ini mengikuti musim. Jika musim hujan, akan bewarna hijau rerumputan. Namun saat musim kemarau, warnanya akan menjadi kuning cokelat seperti musim gugur. Saya kebagian warna kuning cokelatnya dan menurut saya itu sangat eksotis.
Di atas juga bisa foto dengan kuda dan tentunya bayar, ya. Hati-hati juga dengan ranjau yang berserakan alias eek kuda. Di sini memang menjadi salah satu spot foto terkenal. banyak orang foro pre-wed di sana. Saat saya di sana juga ada yang foto pre-wed. Pemandangan matahari terbenamnya masih terekam di memori saya sampai sekarang.
2. SAVANA PURU KAMBERA
Nah ini dia savana Sumba yang membentang luas dengan pemandangan bukit-bukit sertapadang rumput yang bewarna kecoklatan saat musim kering. Saat musim dingin akan bewarna kehijauan. Berfoto dengan satu pohon pun akan terlihat sangat apik di sini.
Savana ini akan kita lewati saat berjalan menuju Air Terjun Tanggedu. Matahari akan sangat terik di sini jadi yang takut panas segera perisapkan alat tempur seperti sunblock, jaket, atau topi. Perjalanan kurang lebih sekitar satu jam untuk tiba di air terjun. Selama perjalanan kita juga akan menemukan banyak pohon dengan bunga seperti bunga sakura. Bunga ini disebut dengan nama konjil atau gamal.
3. AIR TERJUN TANGGEDU
Ini dia air terjun paling bagus di Sumba. Setelah perjuangan yang cukup ‘tidak melelahkan’ melewati savana, akhirnya kita bisa menyaksikan air terjun-air terjun kecil dengan bebatuan bertingkat-tingkat yang sangat fenomenal. Ada 1 air terjun yang paling tinggi. Kalau berani silakan terjun dari atasnya, tapi saya tidak berani haha.
Warna air terjun di sini sangat jernih. Hawanya juga sangat adem damai ditambah kelapa yang dijual oleh ibu-ibu berparang, jadinya nikmat banget.
4. PANTAI WALAKIRI
Keunikan dari Pantai Walakiri ini menjadikannya spot yang tepat untuk menunggu matahari terbenam. Sekilas tidak ada yang istinewa dari pantai ini ketika air sedang pasang. Namun ketika air sedikit surut, siluet pepohonan mangrove ya g meliuk-liuk membuat pantai ini menjadi unik dan menawan terutama pada saat matahari terbenam.
Keunikan lainnya adalah 2 jenis tekstur pasir yang berbeda antara di tepi laut dan di bekas air laut yang surut. Pasir di tepi pantai seperti pasir pada umumnya. Sedangkan pasir di bekas air laut yang surut meniliki tekstur seperti bedak atau semen basah yang menjadi kering dan mengeras. Dan uniknya lagi ada garis batas yang jelas antara kedua jenis pasir tersebut.
5. BUKIT PERSAUDARAAN
Berhubung teman-teman yang lain sudah lelah, hanya saya dan 1 teman saya yang ke bukit ini di malam hari sekitar jam 11-an untuk menyaksikan Milky Way. Pemandangan lepas di malam harinya tidak akan pernah saya lupakan.
Bintang-bintang bertaburan di langit. Di kota tidak akan ada pemandangan yang seperti ini. Jika saya membalikkan badan, maka pemandangan desa akan terlihat.
6. BUKIT TANARARA
Masih belum dapat cukup tidur, saya lanjut bersama yang lain berburu matahari terbit di Bukit Tanarara yang unik karena tekstur garis-garis seperti di Grand Canyon. Warna corak garis ini juga akan berubah sesuai musimnya. Garis-garis ini terbentuk dari karang-karang, bukan bebatuan seperti di Grand Canyon.
Julukan seribu bukit bisa kita benar-benar lihat di tempat ini. Dengan pantulan cahaya dari terbit matahari, kemegahan bukit-bukit akan sangat memanjakan mata, pikiran, dan hati kita. Kita juga akan melihat anak-anak sekolah dari SD dan SMP yang berjalan kaki dari balik bukit untuk bersekolah. Mereka berjalan sekitar 1 jam untuk sampai ke sekolah, bersemangat dan antusias sekali ya.
Cus langsung nonton nih vlog saya dan teman-teman di Sumba Timur kemarin. Like, comment, dan subscribe ya kalau suka. Be blessed!