Saya baru menemukan kembali catatan renungan pada tanggal 25 Maret 2019. Di sana saya menuliskan ayat Alkitab berikut.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. | Matius 11:29

Photo by energepic.com on Pexels.com

2 hal yang saya pelajari dari ayat ini adalah pikullah dan belajarlah dan saat ini kedua ini mengena dalam kehidupan saya.


1. PIKULLAH

Beberapa minggu ini saya merasa beban hidup ini terlalu berat. Mulai dari pekerjaan, tujuan hidup, sampai kepada identitas saya. Semua ini membuat saya cukup stress dan kehilangan keseimbangan. Saya tidak mengenali lagi siapa saya sebenarnya dan harus menjadi siapakah saya. Banyak pekerjaan yang berdatangan dan bukannya berbahagia, tapi kenapa saya malah merasa tertekan? Saya merasa berhutang jika belum cepat-cepat menyelesaikannya.

Kemudian catatan ini menyadarkan saya.

Kita suka menambah-nambahkan beban pada diri kita sehingga kita mengalami stress, bahkan sampai sakit.

Tuhan Yesus mau kita memikul kuk dari-Nya. Dia mau kita fokus pada Tuhan dan tujuan-Nya. Kuk yang Yesus berikan pun bukanlah kuk yang berat, tapi ringan karena kita berbagi kuk itu bersama-Nya.


2. BELAJARLAH

Yesus mau kita melihat pada-Nya dan belajar dari-Nya. Lihat bagaimana Yesus hidup. Yesus memiliki batasan. Dia fokus dan setia pada tujuan-Nya. Yesus lemah lembut dan Dia rendah hati. Yesus tidak segan-segan menolong orang.

Itulah yang menyadarkan saya. Saya sendiri juga harus menjadi pribadi yang sama dengan Yesus yaitu lemah lembut dan rendah hati. Tidak ada orang yang ingin bekerja sama atau berhubungan dengan orang yang keras dan sombong.

Belajar dari Yesus untuk membuat batasan. Apakah yang kita kerjakan saat ini membuat kita menjadi lebih baik? Apakah hubungan ini membuat saya bertumbuh menjadi seperti Kristus? Jika tidak, hidup ini terlalu singkat jika dihabiskan untuk hal-hal yang tidak mendekatkan kita kepada tujuan yang Tuhan taruh dalam hidup kita.


Ketika kita belajar untuk memikul kuk yang Tuhan taruh dan belajar dari pribadi-Nya, percayalah bahwa jiwa kita akan mendapatkan ketenangan. Inilah yang menjadi obat stress kita. Jangan terlalu overthinking dan percayalah pada Tuhan.

Be more positive, creative, and productive! Be blessed!

3 thoughts on “Terlalu Banyak Beban, Lakukan 2 Hal Ini”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *