Siapa yang suka tidak percaya diri? Tolong angkat tangannya!

Bahkan saya tidak percaya diri mengangkat tangan untuk mengakuinya. Saya seringkali merasa tidak cukup baik dalam hal karakter, skill, networking, sosialisasi, dan lain lain yang belum kepikiran. Apalagi saat bertemu dengan orang baru yang lebih hebat dari saya. Saya ingin belajar banyak namun rasanya segan untuk menjalin hubungan dengan orang tersebut.

Sebelum lanjut, boleh ya dikasih jempol dan rating biar saya makin semangat menulis dan komen pendapat kalian supaya saya bisa kenal dan belajar juga sama pembaca tercinta. Bagikan juga kepada yang lain jika memang ada kenalan yang membutuhkan.

Salahkan introvert, salahkan melankolis, salahkan didikan, salahkan dan lain-lain yang belum kepikiran. Tapi sebuah kepercayaan diri itu sangatlah dibutuhkan jika mau menjadi berhasil.

With confidence, we have won before we even have started.

Orang yang percaya diri sudah menang sebelum memulainya. Karena mereka sudah memiliki mindset yang positif terhadap diri mereka. Mereka yakin bisa mencapai keberhasilan. Mereka yakin dengan kemampuan mereka (walau bahkan belum terlalu begimana). Mereka percaya bahwa mereka itu menyenangkan dan banyak orang tertarik kepada mereka.

Orang yang percaya diri sudah menang sebelum memulainya. Karena mereka sudah memiliki mindset yang positif terhadap diri mereka. Mereka yakin bisa mencapai keberhasilan. Mereka yakin dengan kemampuan mereka (walau bahkan belum terlalu begimana). Mereka percaya bahwa mereka itu menyenangkan dan banyak orang tertarik kepada mereka.

Namun susah sekali untuk bisa menumpuk rasa kepercayaan diri itu, kakak! Yes, apalagi buat yang memang pendiam dan pemalu seperti saya, salah satunya. Tapi no excuses, saudagar-saudagar! Kepercayaan diri itu bisa dilatih. At least, ketahuilah ketiga hal ini.


1. GAGAL? COBA LAGI!

Trial by error, my man! Banyak orang yang berhasil yang gagal mencoba berkali-kali sebelumnya. Jadi jika kita mengalami kegagalan, kita sedang berada di jalur yang benar. Jangan menyerah! Belajar untuk memaafkan diri sendiri ketika gagal. Let it go, kalau kata si Elsa. Masa lalu toh tidak akan menentukan masa depan. Apa yang kita buat hari inilah yang akan menentukan masa depan. Jadi tetap berjuang.


2. TIDAK TAHU? BELAJAR!

Kalau emang otak kita tahunya cuma sedikit ya jangan nerima nasib doang kaya sapi mau dikurbanin. Kita ini manusia, makhluk yang kreatif! Dari jaman purba masih tidur di goa terus nemuin api terus sampai pakai lampu, eh malah kepanasan datanglah si kipas dan AC, manusia itu selalu berinovatif dan tidak pernah berhenti mempelajari sesuatu yang baru.

Kalau kita berhenti belajar, pertanyaannya apakah kita manusia? Ups! Kalau emang ingin jadi pengusaha tapi tidak tahu caranya, belajaaar! Jika mau jadi koki, tapi masakan kurang nampol, belajaaar! Belajar, belajar, belajar!

Segala sesuatu yang mau kita pelajari sudah ditulis.

Apalagi jaman sekarang informasi hanya sebatas jari yang biasa dipakai untuk ngupil (mohon maaf pakai analogi begini). Kalau ngupil saja mudah dilakukan, belajar itu juga mudah. Kita bisa belajar darimana saja. Contohnya adalah YouTube Creator’s Mind saya, Blog saya, Instagram saya, TikTok saya, dan masih banyak saya lagi yang lain (woy, narsis! Katanya ga pede-an!).


3. MULUTMU? DOAMU!

Bagaimana kita memperkatakan diri sendiri itu menentukan identitas kita. Jika kita bicara hal-hal yang negatif bahwa kita tidak bisa atau tidak punya kemampuan pada diri sendiri, maka terjadilah kehendakmu, nak. Namun kita kita berkata sebaliknya, maka kita akan menjadi lebih positif dan mempercayai hal tersebut.

Penelitian dilakukan dengan tanaman. Ketika tanaman yang sedang bertumbuh diperkatakan hal-hal positif, tanaman itu bertumbuh lebih baik daripada jika diperkatakan hal-hal negatif.

Oh ya saya mau tekankan kepada kita semua bahwa apapun yang orang lain katakan kepada kita tidak akan mempan jika kita sendiri tidak mengatakan itu. Ngerti maksud saya? Mau orang bilang kita bodoh, lemah, malas, dan lain sebagainya; selama kita tidak memperkatakan hal-hal itu kepada diri sendiri, maka itu tidak akan pernah menjadi identitas kita.

Apa yang kita perkatakan pada diri sendirilah yang menjadikan diri kita.

So watch your mouth. Jaga mulut kita.


Jika kita memang mengalami masalah dengan kepercayaan diri, jangan tinggal diam. Ubah mindset kita. Terus mencoba dan belajar. Jangan menyerah dan perkatakan hal-hal yang positif tentang diri sendiri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Be blessed!

2 thoughts on “Tidak Percaya Diri? Ketahui 3 Hal Ini”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *