Buat kita semua yang sering melakukan marketing atau mungkin mau mengembangkan produk dan jasa dengan menawarkannya kepada customer, ada baiknya sebelum bertemu dengan customer terlebih dahulu kita mengenali tipe-tipe customer.
Dengan mengenali tipe-tipe ini, kita akan lebih mengerti bagaimana bersikap saat menjalin hubungan dengan mereka.
Ada 4 tipe umum dari para customer ini dan setiap kita pasti memiliki 1 atau 2 atau mungkin semuanya tergantung dengan keadaan.
1. HEMAT (CHEAP)
Tipe ini selalu mengincar yang termurah. Ada yang lebih murah sedikit pasti langsung berpaling. Jika asa tulisan diskon, pasti langsung terpancing. Ada promo buy 1 get 1, kemungkinan ada mereka juga.

Ketika bertemu dengan tipe ini, mengatakan bahwa produk atau jasa kita baik itu percuma. Mereka hanya akan berpikir bahwa yang kita tawarkan itu mahal atau tidak.
Berikan penawaran terbaik untuk mereka. Berikan jawaban bagaimana penawaran kita ini adalah yang terbaik dan termurah untuk mereka. Minta mereka beli sekarang karena promo hanya sepanjang minggu atau bulan ini dan promo terbatas hanya untuk beberapa orang.
2. SULIT (DIFFICULT)
Tipe ini banyak tanya dan suka menantang. Mereka suka ribut. Mereka ribet. Pada akhirnya mereka hanya membanding-bandingkan dan tidak mau menggunakan produk atau jasa kota.
Mau dijelaskan bagaimanapun, mereka tetap tidak akan membeli. Mereka lebih suka buat kita susah. Psti kita pernah bertemu dengan tipe ini. Selalu minta diskon dan diskon. Sudah dibaikkin tapi malah minta lebih. Selalu menyusahkan. Tidak mau menghargai kita sebagai pemberi produk dan jasa.
Tipe ini sangat susah untuk di-maintain. Mereka menyedot banyak energi.
3. BERPIKIR (SOPHISTICATED)
Customer tipe ini membeli berdasarkan value. Mereka pintar dan melakukan research terlebih dahulu. Mungkin mereka menanyakan pendapat orang lain atau melihat-lihat dulu beberapa pilihan. Mereka tahu apa yang mereka hadapi.
Menghadapi customer ini sebaiknya jangan terlalu banyak kasih tahu jika memang tidak ditanya. Hanya berikan informasi yang dia butuhkan untuk membuat keputusan.
Dia butuh ini, kita beritahu apa yang akan produk kita berikan. Beritahu produk kita baik tapi tidak akan lakukan ini. Beri tahu apa yang tidak dapat dilakukan produk kita. Beritahu alasan kenapa lebih mahal dari yang lain. Mereka mau memikirkannya. Bagi mereka lebih mahal bisa jadi lebih baik.

Jangan jadi pushy atau memaksa. Kita harus kasih ruang dan waktu. Saya sendiri masuk di tipe ini. Saya senang menanyakan pendapat teman saya dan saya tidak terburu-buru mengambil keputusan. Banyak pertimbangan yang dilakukan.
Biasanya setelah melakukan pertimbangan pun, saya perlu menanyakan kembali kelebihan dan kekurangan beberapa pilihan saya sebelum akhirnya memutuskan membeli. Memaksa hanya akan membuat saya tidak mau membeli.
4. PERASA (AFLUENT)
Customer tipe ini tidak membeli berdasarkan kegunaan, tapi berdasarkan feeling atau perasaan. Mereka membeli perasaan, emosi, dan kemudahan.
Bagaimana hidup mereka bisa lebih mudah?
Jangan biarkan tipe ini banyak memilih, langsung beri tahu apa saja yang dia butuhkan. Layani dengan baik dan cepat. Orang-orang ini mau dilayani. Pelayanan yang baik justru akan membuat mereka memilih kita.

Saya punya pengalaman menjual produk kepada bule perempuan. Kita sampai mengobrol dan dia sangat senang berkomunikasi. Dia mengatakan bahwa dia bingung mau memilih jam tangan di toko saya atau jam model lain toko 1 lagi. Beberapa lama kemudian dia kembali ke toko saya dan membeli di tempat saya. Alasan yang dia berikan asalah karena dia sangat menyukai pelayanan saya.
Kadang saat bicara dengan mereka, katakan seperti ini, “Ini mahal. Ini tidak untuk semua orang. Banyak orang yang tidak mengerti produk ini.”
Tipe ini mau status. Mereka mau luxury. Kadang mereka membeli untuk status. Barang murah dengan harga tinggi pun bisa saja dibeli karena perasaan yang dibuat, karena mereka suka.
Jangan perlakuan pembeli ini seperti pelanggan cheap atau sophisticated. Dikasih diskon malah mereka menganggap ada yang salah dengan itu.
Mereka tidak perlu diedukasi. Mereka tidak butuh itu.
Tipe mana yang paling asik diajak berbisnis? Tentunya yang sophisticated dan affluent. Mereka lebih menghargai kita. Namun ada kalanya juga kita harus tipe cheap dan difficult. Dengan mengetahui tipe-tipe mereka tentunya akan memudahkan kita untuk memberikan pelayanan.
Be more positive, creative, and productive! Be blessed!