Menjadi kreatif di sini berarti hidup dengan keberanian untuk membuat sesuatu daripada berdiam diri karena diselimuti ketakutan.


1. COURGAGE (KEBERANIAN)

Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi ketakutan.

Ketakutan harus selalu ada saat kita memutuskan untuk mengambil langkah terutama saat menjadi kreatif.

Kreativitas dan kita berjalan bersama dalam sebuah perjalanan dan ketakutan juga akan selalu ada di dalam perjalanan itu. Tapi jangan biarkan ketakutan itu memegang kendali. Pekerjaan ketakutan hanyalah muncul untuk membuat kepanikan di saat kita mau membuat sesuatu yang menarik.

organizational-courageJadi biarlah ketakutan itu mengerjakan pekerjaannya sementara kita juga mengerjakan bagian kita dimana kita akan berjuang keras dan tetap fokus.


2. ENCHANTMENT (PESONA)

Ide itu bagaikan sebuah magic, sesuatu supernatural dimana ide bisa datang mencari kita dan mendapatkan kita.

Ada dua hal yang bisa kita lakukan saat ide itu mendapatkan kita. Kita bisa mengatakan tidak dimana kita tidak perlu repot-repot untuk bekerja keras mewujudkan ide itu atau mungkin saja memang bukan saat yang tepat bagi kita untuk merealisasikan ide itu. Tapi kita bisa juga mengatakan ya pada ide itu sehingga kita akan menjalani sesuatu yang tidak mudah sampai kita berhasil mewujudkan ide itu.

Namun di tengah perjalanan bisa saja kita memutuskan untuk menunda realisasi ide tersebut. Yang terjadi kemudian adalah kita sudah tidak bergairah lagi untuk mewujudkannya. Perasaan menggebu-gebu itu telah menghilang. Yang terjadi di sini adalah ide itu telah pergi meninggalkan kita.

Hal yang menarik adalah jika kita mengatakan tidak atau mungkin kita mengatakan ya namun di tengah perjalanan kita tidak merealisasikannya, ide itu bisa pergi dan mendapatkan orang lain untuk mewujudkannya. Ide itu akan terwujud namun mungkin bukan dari kita dan kita bisa jadi melewatkan kesempatan baik itu. Itulah sebabnya seringkali kita merasa ide kita dicuri orang lain padahal kita tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya sendiri.

magic-09-1030x687

Creativity is a gift to creator, not a just gift to the audience.

Jangan berhenti berkreasi saat kita sudah mencapai titik keberhasilan. Mungkin titik keberhasilan itu adalah saat karya kita menjadi bestseller dan diakui banyak orang. Saat itu kita bisa saja berpikir bahwa kita tidak akan bisa membuat sesuatu yang melebihi itu. Jangan pikirkan apa yang akan terjadi nanti, tapi teruslah berkarya. Jangan kembali diselimuti oleh ketakutan lagi.


3. PERMISSION (IZIN)

You don’t need anybody’s permission to live a creative life.

 Mungkin orang tua kita bukanlah seorang pencipta. Mungkin kita menganggap diri kita berasal dari keluarga yang tidak kreatif. Kita hanyalah konsumtif, menunggu seseorang membuat sesuatu untuk kita. Kita hanya duduk diam menonton TV sampai ada sesuatu yang dibuat secara kreatif untuk kita. 

Let inspiration lead you wherever it wants to lead you.

Kita mau membuat sesuatu, buatlah itu. Jangan membuat alasan untuk tidak berkreasi. Kebanyakan orang-orang yang kreatif di masa lalu hanya membuat sesuatu, mereka tidak membuat alasan untuk tidak mengerjakan ide mereka.

permission-mktg_420

If you’re alive, you are a creative person.

Semua orang diciptakan kreatif. Kita semua kreatif. Kita semua membawa gen kreativitas dalam diri kita masing-masing. Hidup hanya sementara jadi dekorasilah hidup kita dengan hal-hal yang indah yang kita sukai dan yang kita nikmati.

Akan ada banyak suara-suara yang berusaha menghentikan kita untuk menjadi kreatif. Tapi lawanlah suara-suara itu. Kita harus melawannya setiap hari. Kita harus tetap mengingatkan diri kita bahwa kita layak untuk menjadi kreatif. Kita layak untuk berhasil. Kita punya hak untuk memiliki inspirasi dan melakukan sesuatu yang baik dari inspirasi tersebut.

The fact that I am here at all is evidence that I have the right to be here.

Mungkin karya kita tidak dihargai atau kita sering mengalami penolakan sehingga karya kita tidak dibayar, tapi jangan mengeluh. Orang-orang mungkin berkata karya kita kurang bagus atau berseni tinggi.

Di dalam hidup yang kreatif, tidak ada seni yang tinggi atau rendah.

Kesampingkan apa kata orang. Kesampingkan kegagalan kita. Teruslah berkarya.


4. PERSISTENCE (KETEKUNAN)

Kita harus terus melatih kekreativitasan kita. Terus lakukan apa yang kita minati. Walaupun kita tidak memiliki kemampuan untuk itu tapi tetap lakukan setiap harinya. Semakin diasah, maka kita akan semakin menguasai bidang itu. Jangan berkata kalau kita sudah berumur. Banyak orang yang walaupun sudah berumur tapi masih sanggup mengejar mimpi mereka.

Nobody’s thinking about you.

Tidak ada yang memikirkan kita. Semua manusia memikirkan mereka sendiri. Jadi untuk apa kita berusaha membuat sesuatu yang sempurna yang disukai oleh orang lain. Lakukanlah yang membuat kita bahagia.

Done is better than good.

Kita mempunyai lini waktu yang terbatas. Jadi daripada memikirkan suatu karya yang sempurna, kerjakanlah itu sampai selesai.

Selesaikan sebuah karya maka kita akan memiliki sebuah karya.

Jika tidak pernah selesai, maka itu bukanlah sebuah karya.

Jangan berhenti walaupun kita merasa karya kita yang sudah selesai tidak bagus atau ada yang kurang. Pikirkan itu sebagai sesuatu yang sudah selesai dan saatnya untuk fokus membuat sesuatu yang baru.

getty_163754140_97064797045000_58908

Hidup kreatif tidak dapat dijadikan karir. Sangat tidak baik menjadikannya karir tapi kita dapat menjadikannya keahlian yang membuat hidup kita berarti. Kita akan sering menemukan penolakan di dalam hidup kreatif. Namun penolakan itu bisa berarti penerimaan di masa depan asalkan kita tetap melakukan yang kita sukai.

Gilbert dalam buku “Big Magic” menceritakan bagaimana Lois Rosenthal, seorang pimpinan editor menolak cerita pendeknya untuk dimuat di majalah Story karena dia tidak mengenal pembuat ceritanya. Namun saat Gilbert mendapatkan agen literatur profesional, cerita pendek yang dia beri ke agennya diterbitkan oleh salah satu majalah dan ternyata majalah itu adalah Story. Lois Rosenthal menyukainya.

It’s not what you know, it’s who you know. Talent means nothing and connections mean everything. In the world of creativity, it is a mean and unfair place.

Jangan lihat seperti itu, tapi lihat dunia kreativitas sebagai sebuah BIG MAGIC dimana takdir bisa berpihak kepada mereka yang tetap bertahan dan tidak menyerah. Kita tidak akan tahu kapan saat yang tepat datang kepada kita. Kesempatan bisa datang kapan saja. Oleh karena itu hendaknya kita mempersiapkan diri kita untuk berkarya sehingga saat kesempatan itu datang, karya-karya kita sudah ada.

persistence-12-1

Richard Ford, seorang penulis Amerika, diberi pertanyaan oleh seorang pria yang menanyakan padanya apa yang mesti dia lakukan selain bertahan sementara dia sudah melakukan semua yang Richard lakukan namun tidak dapat seberhasil Richard. Richard menyuruhnya untuk berhenti menulis dan mencari hal-hal lain yang orang itu sukai karena menulis hanyalah membuatnya sakit dan terluka.

Richard menyuruh pria itu untuk menemukan sesuatu yang disenangi dan bisa membuat bahagia. Tapi jika tidak ada yang bisa membuatnya sebahagia pada saat pria itu menulis, maka Richard menasehati orang itu untuk bertahan dan tetap menulis.


5. TRUST (KEPERCAYAAN)

Kita percaya kita suka menulis tapi apakah kita percaya menulis menyukai kita? Banyak artis menganggap bahwa untuk menjadi kreatif kita harus menderita dulu karena kreativitas tidak menyukai mereka. Itulah sebabnya banyak artis yang terlibat obat-obatan atau alkohol bahkan sampai bunuh diri.

photo-is-peterson-trust-0616

Berdamailah dengan kreativitas Anda. Dunia menyediakan bibit. Kitalah yang membuat taman. Kita bisa saling memberikan sumbangsih. Tidak perlu menderita dulu untuk bisa menjadi kreatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *